Harry Maguire divonis bersalah karena menganiaya aparat kepolisian Yunani. Sementara itu, Victor Lindelof membantu polisi menangkap pelaku kejahatan di Swedia.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
ATHENA, RABU — Masa libur kompetisi memberikan dampak yang berbeda bagi dua bek tengah andalan Manchester United, yaitu Harry Maguire dan Victor Lindelof. Keduanya berurusan dengan pihak kepolisian di masa liburan, tetapi Maguire harus mengalami nasib buruk karena dinyatakan bersalah akibat menganiaya aparat kepolisian di Pulau Mykonos, Yunani.
Dalam persidangan, Selasa (25/8/2020), Maguire divonis bersalah oleh majelis hakim di Pulau Syros, Yunani, akibat melakukan penganiayaan terhadap aparat kepolisian di Yunani. Maguire dihukum 21 bulan dan 10 hari penjara. Maguire dinyatakan bersalah karena terbukti melakukan penyerangan yang melukai tubuh, pelecehan verbal, melukai tubuh, dan penyuapan terhadap pegawai pemerintahan.
Tidak hanya Maguire, dua orang lain, yaitu sang kakak, Joe, dan seorang rekan mereka, Christopher Sharman, juga dinyatakan bersalah atas tindak pidana serupa. Bedanya, Joe dan Sharman hanya dijatuhi hukuman kurungan penjara selama 13 bulan. Meskipun terbukti melakukan tindak pidana, Maguire dan kedua koleganya itu tidak akan menjalani hukuman penjara di Yunani karena jenis kejahatan yang mereka lakukan dikategorikan tindak pidana tingkat pertama atau ringan.
”Seluruh terdakwa akan menjalani masa percobaan selama tiga tahun,” tulis pernyataan resmi pengadilan Pulau Syros, Yunani.
Akibat vonis pidana itu, Maguire dicoret dari daftar 24 pemain tim nasional Inggris untuk menjalani Liga Nasional Eropa pada awal September mendatang. Inggris akan bertanding melawan Eslandia, 5 September, di Reykjavik, lalu tiga hari berselang melawat ke Kopenhagen untuk menghadapi Denmark.
Pencoretan itu pun hanya berselang 6 jam setelah Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate mengumumkan daftar 24 pemain timnas Inggris yang akan dibawa dalam lawatan ke dua negara Skandinavia itu. Padahal, sebelumnya keputusan untuk tetap memasukkan nama Maguire dilakukan Southgate setelah ia berbicara langsung dengan Maguire tentang kasus hukum di Yunani.
”Setelah berbicara dengan Manchester United dan pemain, keputusan (pencoretan Maguire) itu untuk kebaikan seluruh pihak dan mempertimbangkan persiapan tim, pekan depan,” ucap Southgate, dikutip laman resmi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Southgate pun belum menentukan satu nama pengganti untuk mengisi slot pemain yang ditinggalkan Maguire.
Banding
Setelah dijatuhi vonis bersalah, Maguire langsung memerintahkan tim kuasa hukumnya untuk melakukan banding. Harry, Joe, dan Sharman membantah seluruh tuduhan yang telah disangkakan kepada mereka.
”Saya tetap yakin dan percaya tidak bersalah dalam persoalan ini. Saya, keluarga, dan teman-teman saya adalah korban,” kata Maguire.
Adapun Maguire mengungkapkan konfrontasinya dengan pihak kepolisian Yunani diawali oleh peristiwa yang dialami sang adik, Daisy, Kamis (20/8/2020) malam waktu setempat. Ketika itu, Daisy mengalami ancaman dengan benda tajam oleh sekelompok orang asal Albania ketika tengah berlibur di Pulau Mykonos. Melihat kejadian itu, Harry, Joe, dan Sharman mencoba mengejar pengancam Daisy, lalu mereka dilerai oleh beberapa anggota polisi yang tidak menggunakan seragam dinas.
Namun, Harry, Joe, dan Sharman justru melakukan kekerasan verbal kepada aparat kepolisian yang menyamar itu. Alhasil, mereka harus menjalani masa penahanan di rumah tahanan kepolisian Pulau Mykono selama dua hari. Meski begitu, ketiganya diperbolehkan kembali ke Inggris, Minggu lalu. Proses persidangan pun hanya diwakili oleh ayah Maguire, Alan, dan tim pengacara yang dipimpin Alexis Anagnostakis.
Dalam persidangan, dua anggota polisi mengaku bahwa Maguire mencoba menyuap mereka. ”Saya orang kaya, saya kapten Manchester United. Jadi tolong lepaskan saya,” ungkap salah satu polisi di persidangan.
United pun membela Maguire. ”Harry Maguire mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan pelanggaran ringan yang disangkakan kepadanya dan dia terus menegaskan bahwa dia tidak bersalah. Atas dasar itu, tim hukum Harry Maguire akan mengajukan banding atas putusan itu untuk memungkinkan persidangan yang adil di kemudian hari,” tulis pernyataan resmi klub.
Apresiasi Lindelof
Di Swedia, pasangan Maguire di jantung pertahanan United, Victor Lindelof, justru mendapatkan apresiasi dari Kepolisian Swedia. Hal itu didasari aksi tanggap Lindelof untuk menghentikan aksi pencurian tas yang dialami seorang nenek di kampung halamannya di kota Vasteras, yang berjarak sekitar 100 kilometer arah barat Stockholm, Swedia.
Kesigapan Lindelof itu membuat aparat kepolisian mampu menangkap pelaku pencurian tas itu. Kejadian berlangsung pada Minggu (23/8/2020). Ketika itu, Lindelof tengah menghabiskan masa libur kompetisi bersama keluarganya di salah satu lokasi wisata di Vasteras.
”Seorang pria yang berada di sekitar lokasi kejadian dilaporkan mengejar, menangkap, dan menahan pelaku hingga polisi tiba. Untuk itu, pihak kepolisian ingin berterima kasih atas tindakan cepat dan pantas yang dilakukan saksi untuk mengembalikan barang milik korban,” tulis pernyataan Kepolisian Swedia, Selasa.
Meskipun laporan kepolisian tidak menyebutkan nama Lindelof, United mengonfirmasi kepada surat kabar Swedia, Aftonbladet, bahwa Lindelof yang mendapatkan surat ucapan terima kasih secara resmi dari Kepolisian Swedia. (AFP/AP)