Neymar menangis. Kylian Mbappe tertunduk. Di depan kedua striker Paris Saint Germain itu, kiper Bayern Muenchen, Manuel Neuer, berpesta bersama rekan-rekannya. Neymar dan Mbappe hanya bisa menatap kosong.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
Setiap penyerang termahal di dunia itu punya sekali kesempatan emas membobol gawang Neuer. Namun, tidak satu sepakan pun dari dua pasang kaki bernilai ratusan juta poundsterling tersebut yang berbuah gol.
Semua dihadang oleh Neuer yang mengawal Bayern juara Liga Champions lewat kemenangan 1-0. ”Dia (Neuer) membawa peran kiper ke level yang berbeda. Dia sedang dalam performa terbaiknya, dan itu adalah berita buruk bagi kami,” kata Pelatih PSG Thomas Tuchel kepada Kicker.
Sebagai sesama pria Jerman, Neuer adalah pahlawan bagi Tuchel. Jasa sang kiper membawa tim nasional Jerman merengkuh Piala Dunia Brasil 2014 merupakan salah satu kado terindah bagi masyarakat negara pecinta bir dan sepak bola itu.
Meski begitu, Neuer kemarin menjadi musuh terbesar bagi PSG, termasuk Tuchel. Kehadiran kiper berusia 34 tahun itu sangat solid di garis gawang Bayern, dia lebih mirip seperti sebuah Tembok Berlin yang tak tergoyahkan.
Jika Tembok Berlin—sepanjang 155 kilometer dan tinggi 4 meter—pernah memisahkan ideologi Jerman Barat dan Jerman Timur, Neuer menjelma sebagai pembatas angan-angan PSG yang bermimpi meraih trofi ”Si Kuping Lebar” pertama kali dalam sejarah.
Neuer secara harfiah memang seperti tembok kokoh. Dia, dengan tubuh setinggi 1,93 meter, bisa menutup semua sisi gawang dengan 2,5 meter x 7 meter. Dia seperti benda mati yang tidak takut terkena hantaman keras bola sepakan lawan. Ditambah dengan penempatan posisi tepat dan refleks cepat, penyerang PSG seolah tidak mampu melihat setitik lubang kecil pun di gawang Bayern.
Gelar pemain terbaik di final boleh jadi milik pencetak gol semata wayang, Kingsley Coman. Namun, tanpa penyelamatan Neuer, sebanyak tiga kali, mungkin Bayern hanya akan jadi penonton dalam seremoni juara sang lawan.
”Pertandingan berlangsung dengan tempo yang sangat tinggi. Kedua tim punya peluang. Kami beruntung punya kiper terbaik di dunia. Dia menjaga kami bisa bertahan di laga ini,” kata pPlatih Bayern Hans-Dieter Flick memuji sang kapten tim.
Neuer bukan mesin pencetak gol layaknya Robert Lewandowski. Namun, bagi Flick, dia merupakan kepingan terpenting dalam filosofi menyerang Bayern. Ketika menyerang, Bayern menyisakan satu hingga dua pemain di pertahanan. Lubang di separuh lapangan mereka sangat besar dengan memainkan lini pertahanan tinggi.
Di titik ini, peran Neuer sebagai kiper penyapu bisa turut melindungi sepertiga lapangan ketika serangan balik. Dia tidak gentar keluar dari kotak penalti dan menekel bola layaknya bek tengah. Bayern pun seperti memiliki 12 pemain di lapangan.
Neuer pun sukses meraih trofi Liga Champions kedua bersama Bayern. Dia juga mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya kiper pada abad ini yang tidak kebobolan di final Piala Dunia dan Liga Champions. ”Jika ingin lihat seberapa hebat dia, lihat dari apa yang telah dimenangkannya,” tutur kiper legenda Jerman, Oliver Kahn.
Setelah penampilan sempurna, Neuer berkata, drinya tampil baik, tetapi ini bukanlah yang terbaik darinya. Rasa lapar itu yang membuatnya pantas menyandang kiper terbaik sepanjang masa. Itu juga yang menjadikannya relevan di tim dengan banyak ”darah muda” seperti Bayern.
Kemarin, perbedaan Tembok Berlin dan Neuer hanya satu. Tembok Berlin membuat masyarakat Jerman terbelah, sedangkan Neuer menyamakan pandangan semua orang bahwa Jerman adalah jantung sepak bola dunia saat ini.