Untuk memastikan setiap peserta menjalankan protokol kesehatan selama berlangsungnya turnamen tenis Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, panitia menugaskan 40 orang sebagai ”petugas jaga jarak”.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
NEW YORK, SELASA — Sebanyak 40 orang akan ditugaskan sebagai ”petugas jaga jarak” dalam turnamen tenis Amerika Serikat Terbuka di Flushing Meadows, New York, 31 Agustus-13 September. Mereka akan memastikan setiap partisipan menjalankan protokol kesehatan selama masa berlangsungnya turnamen.
Empat puluh orang itu akan bertugas dalam dua sif, masing-masing 20 orang. Mereka harus memastikan petenis, pelatih, wasit, dan petugas lapangan lainnya menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan mengenakan masker. Sebagai bagian dari tindakan pencegahan penularan Covid-19, Asosiasi Tenis AS (USTA) akan membagikan 50.000 masker.
AS Terbuka akan menjadi Grand Slam pertama yang digelar pada masa pandemi Covid-19. Penyebaran virus yang mengganggu sistem pernapasan tersebut telah menghentikan turnamen tenis di semua level sejak pertengahan Maret. Persaingan petenis-petenis putri telah berlangsung kembali sejak awal Agustus di Palermo, Italia, sedangkan turnamen putra akan dimulai dengan turnamen ATP Masters 1000 Cincinnati, 22-28 Agustus.
Turnamen AS Terbuka akan digelar tanpa penonton serta dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua partisipan harus berada dalam bubble (gelembung), lingkungan tertentu yang dibuat USTA untuk memudahkan kontrol.
Selain di Pusat Tenis Billie Jean King, Flushing Meadows, sebagai tempat penyelenggaraan turnamen, pengawasan juga dilakukan di hotel yang ditentukan USTA sebagai tempat menginap pemain. Salah satu tugas petugas keamanan adalah memastikan partisipan yang menginap di hotel tersebut tak meninggalkan kamar selama 24 jam setelah menjalani tes Covid-19.
Sebelum tampil dalam AS Terbuka, mereka akan bertanding dalam turnamen ATP/WTA Cincinnati. Turnamen berlevel premier untuk WTA dan Masters 1000 untuk ATP ini dipindahkan dari Cincinnati yang berjarak sekitar 900 kilometer dari New York untuk memudahkan kontrol.
”Jika mereka keluar kamar untuk alasan apa pun, petugas keamanan akan meminta dan membawa mereka kembali ke kamar. Kami berusaha untuk menutup peluang penularan virus, namun tidak membuat pemain menjadi stres,” ujar CEO Pusat Tenis Billie Jean King Danny Zausner, Selasa (18/8/2020).
Namun, pada masa persiapan ini terdapat satu orang yang mendapat hasil positif Covid-19 dari tes. USTA memastikan, satu hasil positif dari 1.400 tes tersebut bukan atlet. Orang tersebut, yang tak memperlihatkan gejala sakit apa pun, akan diisolasi dalam kamar hotel selama 10 hari. Penelusuran kontak akan dilakukan untuk memastikan ada/tidaknya orang lain yang tertular.
Dua kali tes dilakukan dalam 48 jam sejak petenis dan tim pendukungnya tiba di salah satu dari dua hotel atau rumah sewa di Long Island yang dipilih USTA sebagai tempat tinggal resmi. Hasil positif didapat satu orang tersebut pada tes kedua.
”Kami memang mengharapkan ini terjadi. Secara matematis, kami mengharapkan hasil positif, tidak lebih dari satu orang. Dengan demikian, kami bisa mengantisipasi menerapkan protokol spesifik untuk mencegah penularan. Prioritas kami adalah menjaga satu orang ini, lalu mencegah penularannya,” tutur CEO USTA Mike Dowse.
Aturan berbeda telah ditentukan jika terdapat hasil positif saat berlangsungnya turnamen. Orang tersebut, petenis maupun nonpetenis, akan dicoret dari turnamen.
Puas dengan peserta
Meski banyak petenis peringkat 10 besar dunia yang absen, termasuk juara bertahan tunggal putra dan putri, Rafael Nadal dan Bianca Andreescu, USTA puas dengan kehadiran petenis lain dalam Grand Slam lapangan keras tersebut.
”Dengan situasi seperti saat ini, ketika dunia berubah, saya senang dengan petenis yang akan tampil. Ini melebihi ekspektasi kami,” kata Dowse.
Tunggal putri kehilangan enam dari petenis 10 besar dunia. Selain Andreescu (peringkat keenam), mereka yang tak hadir di New York adalah Ashleigh Barty (1), Simona Halep (2), Elina Svitolina (5), Kiki Bertens (7), dan Belinda Bencic (8).
Adapun di putra, selain Nadal, petenis lain yang absen adalah Gael Monfils, Stan Wawrinka, Nick Kyrgios, serta Kei Nishikori yang terinfeksi Covid-19.
Mereka memilih tak bertanding di AS Terbuka karena merasa tak aman dalam melakukan perjalanan ke AS di tengah pandemi. Apalagi, AS menjadi negara dengan kasus infeksi terbesar, mencapai 5,6 juta kasus dengan 175.000 kematian.
Mereka, yang umumnya merupakan petenis dari Eropa, memilih mempersiapkan diri untuk bertanding dalam turnamen tanah liat di Eropa dengan Grand Slam Perancis Terbuka, 27 September-11 Oktober, sebagai puncaknya.
USTA pun berharap persaingan AS Terbuka bisa tetap ramai dengan kehadiran Serena Williams, Novak Djokovic, serta petenis-petenis muda putra, seperti Stefanos Tsitispas, Alexander Zverev, Karen Khachanov, dan Borna Coric.
Direktur turnamen Stacey Allaster menyebut, sekitar 350 petenis (90 persen dari jumlah peserta) telah berada dalam ”gelembung” AS Terbuka. (AP/REUTERS)
***
Peraturan AS Terbuka dalam pandemic Covid-19
Menempatkan petugas keamanan 24 jam di hotel tempat menginap pemain dan timnya
Menyediakan 60 bus sebagai alat transportasi atlet dari hotel ke tempat pertandingan. Setiap bus akan diisi 50 persen dari kapasitas maksimal. Penumpang akan ditempatkan di setiap kursi dekat jendela
Aliran udara di setiap ruangan di area turnamen seluas 16 hektar telah dianalisis dan dibuat sesuai standar rumah sakit
Ruang ganti pemain, yang biasanya bisa menampung 300 orang, dibatasi hanya untuk 30 orang, itu pun hanya untuk atlet. Mereka hanya boleh maksimal 15 menit berada di ruangan tersebut
Meja pijat dan alat latihan dipindahkan dari ruang ganti pemain ke area luar ruangan
Kapasitas area makan pemain dikurangi dari 300 orang menjadi 50 orang