PBSI akan menggelar simulasi di Pelatnas PBSI Cipayung untuk persiapan kejuaraan Piala Thomas-Uber di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober. Simulasi Piala Thomas pada 1-3 September dan simulasi Piala Uber 8-10 September.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Meski latihan di pelatnas bulu tangkis Indonesia tetap berjalan pada masa pandemi Covid-19, simulasi tetap diperlukan sebagai persiapan Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan untuk tampil dalam kejuaraan Piala Thomas dan Uber. Simulasi digelar sebagai adaptasi untuk atmosfer dalam kejuaraan beregu.
Simulasi akan dilakukan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, pada 1-3 September untuk Piala Thomas dan 8-10 September untuk Piala Uber. Kejuaraan beregu putra dan putri tersebut akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober, mundur dari jadwal semula, 16-24 Mei, karena pandemi Covid-19.
Tim Piala Thomas Indonesia akan bersaing dengan Malaysia, Belanda, dan Inggris pada penyisihan Grup A. Adapun Greysia Polii dan kawan-kawan berada di Grup B bersama Korea Selatan, Malaysia, dan Australia.
Kejuaraan Piala Thomas dan Uber masing-masing diikuti 16 tim yang dibagi dalam empat grup untuk babak penyisihan. Setelah bersaing dalam format round robin, dua tim teratas dari setiap grup berhak tampil di perempat final.
Disebutkan dalam laman resmi PBSI, Rabu (19/8/2020), simulasi Tim Indonesia akan diikuti empat tim, masing-masing untuk Piala Thomas dan Uber yang berlangsung dalam sistem setengah kompetisi. Tim dengan nilai kemenangan terbanyak menjadi juara.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti mengatakan, simulasi menjadi program adaptasi pemain untuk tampil dalam kejuaraan beregu yang memiliki atmosfer berbeda dengan kejuaraan individu. Penampilan seorang pemain dalam kejuaraan beregu akan berpengaruh pada hasil tim. Tanggung jawab dan tekanan bagi atlet pun lebih besar.
Maka, simulasi digelar untuk membiasakan diri dalam atmosfer tersebut. Apalagi, dengan kosongnya turnamen sejak pertengahan Maret karena pandemi Covid-19, atlet kehilangan suasana pertandingan dan momen untuk mengasah jiwa kompetitif.
Susy juga menjelaskan, pembagian pemain dilakukan agar kekuatan setiap tim merata. ”Misalnya, satu grup punya ganda dengan ranking tertinggi, maka di grup tersebut tidak ada pemain tunggal yang rankingnya paling tinggi juga,” ujarnya.
Dengan pembagian seperti itu, persaingan diharapkan berlangsung ketat sejak hari pertama hingga terakhir.
Setiap tim beranggotakan tujuh pemain yang terdiri dari tiga pemain tunggal dan dua pasangan ganda. Status tunggal pertama hingga ketiga serta ganda pertama dan kedua telah ditentukan sehingga tim tidak dapat merombak formasi hingga mengubah urutan status. Urutan tersebut ditentukan berdasarkan posisi mereka dalam peringkat dunia.
Jika jadi diselenggarakan, Kejuaraan Piala Thomas dan Uber akan menjadi kejuaraan bulu tangkis pertama sejak pertengahan Maret. Semula, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) berencana menghidupkan kembali kompetisi bulu tangkis pada Agustus, lalu mundur menjadi September.
Akan tetapi, rencana tersebut batal karena situasi akibat pandemi membuat banyak negara masih melarang diselenggarakannya acara yang dihadiri banyak orang. Pembatalan tersebut membatalkan juga turnamen-turnamen BWF World Tour pada September, seperti Taiwan, Korea, China, dan Jepang Terbuka.
Untuk Piala Thomas dan Uber, seperti disebutkan Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto, PBSI menjalankan semua detail yang terdapat dalam prospektus kejuaraan, seperti mendaftarkan pemain, membuat visa, serta memesan hotel. Itu dilakukan sambil memantau perkembangan situasi akibat pandemi Covid-19.
Achmad mengatakan, keberangkatan tim Indonesia ke Denmark akan didasarkan pada berbagai faktor, yaitu situasi di negara peserta, situasi di Indonesia, serta izin dari Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Pembagian Tim Simulasi Piala Thomas dan Uber Indonesia
Piala Thomas
1. Rajawali
Jonatan Christie
Karono
Bobby Setiabudi
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Yeremia Erich Yoche Rambitan/Pramudya Kusumawardhana