Mental Luka Doncic diuji pada laga play off pertamanya di NBA melawan Los Angeles Clippers. Meski Doncic menjadi salah satu pendulang poin andal, tekanan bermain di play off berbeda dengan pertandingan di babak reguler.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ORLANDO, SENIN — Luka Doncic, pemain muda paling fenomenal asal Dallas Mavericks, akan melakoni laga play off pertamanya di NBA. Kepolosan Doncic akan diuji pada Selasa (18/8/2020) pagi WIB melawan kandidat juara, Los Angeles Clippers, tim yang memiliki pemain segudang pengalaman, Kawhi Leonard.
Tidak ada yang meragukan Doncic soal kontribusi individunya. Selama di ”gelembung” Orlando saja, pemain asal Slovenia itu menjadi salah satu yang terbaik dengan perolehan rata-rata nyaris menembus triple double, 30 poin, 10,1 rebound, dan 9,7 asis.
Namun, kontribusinya bisa jadi berbalik di play off, babak yang butuh mentalitas baja. Dalam dua musim membela Mavericks, Doncic baru akan merasakan pengalaman play off pada musim ini.
Tidak tanggung-tanggung, lawan yang harus dihadapi Doncic bersama Mavericks adalah Clippers. Clippers merupakan unggulan kedua Wilayah Barat. Mereka diperkuat Leonard yang musim lalu menopang Toronto Raptors menjadi juara NBA untuk pertama kalinya.
Doncic berkata akan menggunakan pengalaman play off saat membawa bekas timnya, Real Madrid, menjuarai Liga Eropa. Sebelum bergabung ke NBA, pemain berusia 21 tahun ini sempat bermain tiga tahun di Madrid.
”Yeah, ini play off. Saya sudah pernah di play off sebelumnya meskipun hanya di Eropa. Tentu tingkatnya tidak sama dibandingkan dengan NBA, tetapi emosi dan antusiasmenya sama saja. Saya yakin bisa bergantung dengan pengalaman itu,” ucap Doncic, pada Senin, sehari menjelang gim pertama melawan Clippers, seperti dikutip Eurohoops.
Mentalitas juara Doncic sangat dibutuhkan bagi unggulan ketujuh, Mavericks, untuk mengejutkan Clippers dalam format terbaik dalam tujuh gim. Meski masih muda dan minim pengalaman play off, pemain yang bisa bermain di beberapa posisi itu merupakan andalan utama tim ini. Semua pemain bergantung padanya.
Dari segi teknik, kapabilitas seorang Doncic juga akan diuji. Keunggulan terbesarnya dalam hal menyerang, baik mengatur serangan hingga lemparan akurat, akan berhadapan dengan benteng pertahanan kokoh milik Clippers.
Terkubur
Clippers memiliki pemain bertahan terbaik di liga seperti Leonard dan Paul George. Dua pemain itu mungkin akan ditugaskan menjaga Doncic. Jika tidak mengeluarkan performa terbaik, Doncic akan ”dikubur” oleh pertahanan elite sang lawan.
”Mereka punya fisik yang kuat, akan sangat sulit melawannya. Kami juga harus bisa melawan dengan fisik serupa. Tetapi, saya tidak terlalu khawatir karena sudah beradaptasi dengan adu fisik keras dalam beberapa tahun ini,” kata pemain yang masuk kandidat Most Improved Player of the Year tersebut.
Mantan pemain Mavericks, Shawn Marion, percaya, bekas timnya bisa mengejutkan Clippers. Kemungkinan itu terbuka lebar jika Mavericks bisa ”panas” dalam lemparan tiga angka, spesialisasi yang mereka tunjukkan di musim reguler. ”Lini serang Mavericks sangat elite sekarang. Itu yang bisa membuat mereka punya peluang bertarung,” ucapnya.
Dalam urusan lemparan tiga angka, Mavericks berada di peringkat kedua dari seluruh tim NBA. Mereka mencatatkan rata-rata 15,1 kali tiga angka tiap laga, yang sama artinya dengan 45,3 poin, hanya kalah dari Houston Rockets. Akurasi dari area luar mencapai 36,7 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan Clippers, yang menempati peringkat ke-25 dalam hal lemparan tiga angka.
Dalam 5-6 tahun terakhir, sejak kebangkitan Golden State Warriors yang dipimpin shooter jitu Stephen Curry, lemparan tiga angka menjadi bagian terpenting serangan sebuah tim. Bahkan, musim lalu, Raptors mencuri ciri khas lemparan tiga angka milik Warrirors untuk mengalahkan mereka di Final NBA.
Pemain yang bisa membantu Doncic adalah forward Kristaps Porzingis. Meskipun tubuhnya tinggi besar, Porzingis piawai bermain di area luar. Terbukti dia memimpin jumlah lemparan sukses tiga angka di Mavericks, 2,7 kali per gim.
”Dia (Porzingis) memiliki tinggi 7 kaki, atau 7 kaki lebih? Tetapi dia bisa semuanya. Bisa menembak bola dari tiga angka, bisa dribel, bisa bermain di area dekat keranjang. Dia sangat hebat. Kami harus selalu memastikan tangan berada di atas untuk menghalanginya,” kata Leonard saat ditanya pemain mana yang paling diwaspadai.
Meski begitu, Clippers tetaplah unggulan dalam laga ini. Skuad asuhan Doc Rivers ini diperkirakan banyak pengamat akan melaju ke Final Wilayah Barat dengan mulus. Sebab, mereka punya duet megabintang Leonard-George yang bisa dikatakan sebagai salah satu pasangan terbaik di NBA saat ini. (AP)