Musim Formula 1 yang padat, dengan balapan beruntun, mulai membuat fisik para pebalap dalam tekanan. Kebugaran para pebalap akan diuji dalam balapan yang panas di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, SABTU — Lewis Hamilton tak pernah lelah mengejar kesempurnaan. Juara dunia enam kali Formula 1 itu terus mengasah fisik serta memeras pikirannya untuk menjaga dominasi di ajang balap jet darat itu. Pekan ini, kombinasi fisik dan pikiran positif Hamilton menjadi kunci mendapatkan pole position ke-92 yang menjadikan dirinya satu-satunya pebalap F1 yang start dari baris depan untuk ke-150 kali.
Hamilton melakukan time attack di awal sesi kualifikasi ketiga untuk mencetak waktu 1 menit 15,584 detik, unggul 0,059 detik atas rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas. Ini posisi start terdepan kelima Hamilton di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Hamilton terus menancapkan rekor-rekor baru karena tak berpuas diri dengan pencapaiannya. Dia terus terusik jika performa dirinya ataupun mobilnya tidak maksimal, seperti pekan lalu saat kalah dari pebalap Red Bull, Max Verstappen, di Silverstone.
”Ban yang membuat kami sangat kesulitan. Ketika Anda melihat kami bermain-main saat out laps (putaran saat keluar dari pit untuk melakukan flying lap saat kualifikasi), kami berusaha menjaga ban-ban tidak panas. Tadi malam, saya berada di sini (garasi tim) hingga pukul 22.00 dengan anggota tim untuk mencari apa yang bisa kami perbaiki,” tegas Hamilton seusai sesi kualifikasi seri keenam, Sabtu (15/8/2020).
Itulah cara Hamilton mengurai masalah yang dia hadapi pekan lalu. Dia berusaha keras memahami karakter mesin, ban, serta sirkuit setiap kali ada anomali. Dia memeras pikiran sama kerasnya dengan mengerahkan kekuatan fisik, seperti di Barcelona yang panas. Temperatur permukaan aspal pada seri Spanyol itu mencapai 49 derajat celsius saat kualifikasi.
”Masalahnya adalah fisik, seberapa besar tenaga yang bisa Anda keluarkan untuk mengerem, seberapa besar yang bisa dikeluarkan untuk rem, bahkan lebih berat dari sebelumnya. Ada banyak tekanan pada otot inti Anda. Anda berusaha sekuat tenaga melalui tikungan sembilan. Jadi banyak tekanan pada leher Anda. Seluruh tubuh Anda ingin bergerak ke samping mobil, dan karena ini panas, Anda bahkan harus lebih berhati-hati menginjak pedal gas supaya tidak membuat ban terlalu panas,” papar Hamilton terkait sulitnya balapan dalam cuaca panas.
Hamilton masih mengalami tekanan pada fisik meskipun selama jeda balapan akibat pandemi Covid-19 menjalani latihan khusus untuk memperbaiki otot-otot inti dan otot-otot kecilnya. Kebugaran fisiknya akan menjadi salah satu penentu hasil balapan, selain kelihaian mengendalikan mobil dan mengeksekusi strategi. Balapan akhir pekan ini tidak akan mudah bagi Hamilton karena Mercedes belum bebas dari masalah temperatur ban yang terlalu tinggi. Selain itu, trek di Barcelona ini memiliki tikungan pertama yang cukup jauh dari garis start sehingga membuka peluang pebalap di belakangnya masuk lebih dulu. Hamilton akan mendapat tekanan dari Bottas serta Verstappen yang start dari posisi ketiga.
”Ini jalan yang panjang menuju tikungan satu. Jadi pekerjaan belum selesai. Itu pasti. Sangat sulit untuk membuntuti di sini. Penempatan posisi (start) bagus, tetapi akan tetap sulit dari pole position. Itulah yang harus saya kerjakan untuk mendapatkan yang terbaik yang saya bisa,” tegas pebalap asal Inggris itu.
Hamilton sekali lagi mengungguli Bottas yang terus menekan dirinya dalam persaingan juara musim ini. Bottas masih akan terus menekan dengan start dari posisi kedua. ”Sepanjang hari saya kesulitan pada sektor tiga. Tentu saja itu menjengkelkan, tetapi Lewis melakukan pekerjaan dengan bagus. Saya melihat (waktu putaran) dalam banyak lap yang saya lakukan pada Jumat kompetitif. Jadi, saya akan memiliki pace, tetapi start akan menjadi peluang terbaik,” ujar pebalap asal Finlandia itu.
Persaingan dua pebalap Mercedes itu akan kembali diusik oleh Verstappen yang pekan lalu memutus rantai kemenangan tim ”Panah Perak”. Strategi jitu pemilihan ban di Silverstone membuat pebalap asal Belanda itu meraih kemenangan kesembilan dalam kariernya. ”Saya harap saya bisa memberi sedikit tekanan. Sangat sulit untuk mendahului di sini, tetapi kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menempel mereka dan membuat balapan sulit (bagi para pebalap Mercedes),” ujar Verstappen di laman Formula 1 seusai kualifikasi.
”Sepanjang akhir pekan kami selalu di posisi ketiga. Jadi, saya sangat senang dengan itu. Kemarin (waktu putaran kami), saat menjalani banyak lap, tidak terlalu jelek, tetapi itu hari yang berbeda. Jadi kita lihat saja,” ujar Verstappen.