Tim Olimpiade Catur Indonesia merebut dua kemenangan dan menelan satu kekalahan pada hari pertama Olimpiade Catur Online FIDE 2020.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Tim Olimpiade Catur Indonesia merebut dua kemenangan dan menelan satu kekalahan pada hari pertama Olimpiade Catur Online FIDE 2020, Jumat (14/8/2020). Peluang Indonesia lolos ke babak utama masih terbuka karena terdapat enam laga lagi yang harus dijalani pada Sabtu (15/8/2020) dan Minggu (16/8/2020).
“Dua kemenangan itu sudah sesuai target kita. Namun, kekalahan dari tim Filipina adalah sesuatu yang tidak kita harapkan karena seharusnya kita dapat menahan seri. Dengan satu kekalahan itu, para pecatur kita harus bekerja ekstra keras guna merebut empat kemenangan dan dua seri pada enam laga tersisa,” kata Kristianus Liem, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia, di Cisarua, Bogor.
Kemenangan pertama direbut oleh tim Indonesia pada laga pertama melawan Turkmenistan dengan skor 4,5-1,5. Laga melawan negara Asia Tengah itu berlangsung ketat pada sektor pecatur pria. GM Susanto Megaranto, IM Yoseph Theolifus Taher dan IM Gilbert Elroy Tarigan ditahan remis oleh lawan-lawan mereka. Namun, Indonesia meraih kemenangan dari tiga pecatur putri. Ketiganya adalah IM Irene Kharisma Sukandar, IM Medina Warda Aulia, dan WIM Ummi Fisabilillah.
Pada laga kedua, Indonesia dipaksa kalah tipis 3,5-2,5 dari tim Filipina. Kekalahan itu cukup menyesakkan karena Yoseph T Taher seharusnya dapat menahan remis lawannya karena memiliki posisi dan kualitas perwira yang terus berimbang sampai langkah ke-60. Blunder yang dilakukan raja putih membuat Taher kehilangan satu-satunya benteng dan terpaksa menyerah kalah. Pada nomor lainnya, Gilbert juga mengalami kekalahan. Susanto, Irene, dan Ummi ditahan remis oleh pecatur Filipina. Hanya Medina yang meraih kemenangan.
“Yoseph cukup terpukul dengan kekalahan itu karena laga seharusnya mutlak remis dan kedua tim akan seri. Kami akan mengistirahakannya agar dia tenang dan siap untuk laga berikutnya. Yoseph sebenarnya pemain catur kilat yang bagus dan selalu di posisi tiga besar pada beberapa turnamen yang digelar Percasi. Hari ini penampilannya di catur cepat belum memuaskan. Kami berharap dia segera bangkit untuk meraih kemenangan pada laga hari Minggu,” kata Kristianus.
Pada laga ketiga, mengganti Yoseph dengan IM Novendra Priasmoro, Gilbert diganti CM Aditya Bagus Arfan, dan Ummi digantikan Laysa Latifah. Pergantian itu memberikan hasil maksimal karena Indonesia meraih kemenangan 5-1 atas Kyrgyzstan.
Kemenangan direbut oleh Susanto, Novendra, Irene, Medina, dan Aditya. Sedangkan Laysa mengalami kekalahan. Kekalahan Laysa disebabkan oleh gangguan laptop yang membuat buah caturnya tidak bisa digerakkan dan Laysa kehabisan waktu. Aditya juga mengalami masalah sambungan internet sehingga kehilangan waktu lima menit. Untungnya, posisi Aditya sedang bagus dan dapat memulihkan keadaan sampai menang.
“Sambungan internet yang tidak stabil dan peralatan masih jadi masalah kita. Kita berusaha memperbaikinya, tetapi belum tahu apakah ada kemajuan untuk laga Sabtu sore,” kata Kristianus yang juga menjadi kapten tim.
Olimpiade secara daring itu menggunakan sistem catur cepat dengan waktu 15 menit dan tambahan 5 detik setiap langkah. Setiap pecatur bertanding pada situs Chess.com dan dipantau dengan aplikasi zoom untuk menghindari kecurangan.
Ruangan laga dikosongkan dan tidak boleh ada orang lain di belakang pecatur. Pelanggaran akan dikenai sanksi kartu kuning dan dua kartu kuning berubah menjadi kartu merah yang berarti pecatur dianggap kalah dan tidak boleh bermain pada laga berikutnya.
Setiap tim terdiri atas dua pecatur pria senior, dua pecatur wanita senior, satu pecatur pria yunior dan satu pecatur wanita yunior. Satu kemenangan tim diberi nilai dua poin, seri satu poin, dan kalah 0 poin. Total poin akan menentukan posisi di klasemen. Pada enam laga tersisa, Indonesia masih harus menghadapi Jerman, Belarus, dan Belgia pada Sabtu; dan Australia, Bulgaria, serta Bangladesh pada Minggu.
“Indonesia memerlukan sedikitnya 14 poin guna menduduki posisi ketiga pool A dan lolos ke Divisi Utama. Di Divisi Utama aka nada 40 negara teratas dan bakal dibagi 4 pool. Dua negara teratas di setiap pool akan masuk ke perempat final,” kata Kristianus Liem.