Juara bertahan tunggal putri Grand Slam AS Terbuka, Bianca Andreescu, mengumumkan absen di AS Terbuka tahun ini. Keputusan Andreescu menyusul absennya juara bertahan tunggal putra AS Terbuka, Rafael Nadal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
NEW YORK, KAMIS — Belum lagi dimulai, turnamen tenis Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2020 telah memastikan lahirnya juara baru pada nomor tunggal. Pengumuman absen yang disampaikan tunggal putri Kanada, Bianca Andreescu, memastikan tak akan ada juara bertahan nomor tunggal pada turnamen yang akan berlangsung di Flushing Meadows, New York, AS, 31 Agustus-13 September itu.
”Setelah berdiskusi dengan banyak orang di sekitar, saya membuat keputusan tak akan kembali ke New York tahun ini. Ini adalah keputusan sulit, tetapi langkah ini saya ambil agar saya bisa fokus pada kebugaran dan memastikan bisa kembali ke pertandingan,” kata Andreescu dalam pernyataan yang diunggah dalam akun media sosialnya, Kamis (13/8/2020) tengah malam waktu Indonesia.
Pada pekan sebelumnya, tepatnya pada 4 Agustus, Rafael Nadal juga memastikan tak akan mempertahankan gelar juara tunggal putra. Petenis Spanyol peringkat kedua dunia itu masih diliputi kekhawatiran untuk melakukan perjalanan internasional pada masa pandemi Covid-19.
Apalagi, banyak negara Eropa yang memberlakukan peraturan karantina bagi mereka yang kembali dari Amerika. Peraturan ini bisa mengganggu persiapan Nadal untuk menjalani turnamen tanah liat di Eropa yang akan berlangsung setelah AS Terbuka. Sebagai puncak dari turnamen di lapangan berkarakter lambat itu adalah Grand Slam Perancis Terbuka di Roland Garros, Paris, 27 September-11 Oktober.
Dengan absennya Andreescu, tunggal putri AS Terbuka memastikan juara baru seperti yang selalu terjadi sejak 2015. Setelah Serena Williams menjadi juara pada 2012-2014, gelar juara selalu diraih petenis berbeda, yaitu Flavia Penetta (2015), Angelique Kerber (2016), Sloane Stephens (2017), Naomi Osaka (2018), dan Andreescu (2019).
Tunggal putra juga tak pernah melahirkan juara bertahan sejak Roger Federer juara pada 2004-2008. Akan tetapi, hanya ada empat petenis di luar Novak Djokovic dan Nadal yang menjadi juara dalam 11 tahun terakhir. Mereka adalah Juan Martin Del Potro (2009), Andy Murray (2012), Marin Cilic (2014), dan Stan Wawrinka (2016). Nadal juara pada 2010, 2013, 2017, dan 2019, sementara Djokovic juara 2011, 2015, dan 2018.
Tanpa Andreescu, tunggal putri tak akan dihadiri empat petenis peringkat 10 besar dunia. Tiga petenis lain yang lebih dulu memastikan absen adalah petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty, Elina Svitolina (5), dan Kiki Bertens (7).
Dengan daftar tersebut, pesaing Serena Williams untuk menjadi juara di Flushing Meadows pun berkurang. Dia pun kembali membuka peluang menyamai Margaret Court sebagai petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak di nomor tunggal, yaitu 24 gelar. Serena telah meraih 23 gelar setelah terakhir kali menjuarai Australia Terbuka 2017.
Di putra, absennya Nadal dan Roger Federer akan terbayarkan oleh kehadiran Djokovic. Petenis nomor satu dunia itu mengumumkan akan tampil di AS Terbuka, juga ATP/WTA Cincinnati, 22-28 Agustus, sebagai turnamen pemanasan AS Terbuka.
”Tak mudah mengambil keputusan bermain dengan semua kendala yang ada. Tetapi, kesempatan untuk bertanding membuat saya sangat ingin untuk tampil. Saya telah berlatih dengan keras bersama tim, juga menjalani tes kesehatan guna memastikan berada dalam kondisi fit untuk bertanding,” kata Djokovic.
Djokovic dan petenis lainnya, seperti Grigor Dimitrov dan Viktor Troicki, terinfeksi virus Covid-19 ketika menggelar turnamen ekshibisi Adria Tour di Serbia dan Kroasia, pada Juni. Awal Juli, pada tes kedua, kondisinya membaik dan dinyatakan negatif Covid-19.
Bersiap lagi
Pada 2019, Andreescu menjuarai AS Terbuka yang merupakan gelar pertamanya dari arena Grand Slam setelah mengalahkan Serena Williams pada final. Kepastian absen di Flushing Meadows membuat tunggal putri peringkat keenam dunia itu belum juga tampil dalam turnamen pada 2020. Turnamen terakhir yang dijalaninya adalah Final WTA di Shenzhen, China, 7 Oktober-3 November, sebelum akhirnya dia menepi dari persaingan karena didera cedera bahu kanan dan lutut kiri.
Andreescu sebenarnya berencana tampil pada turnamen invitasi di Charleston, AS, pada Juni. Akan tetapi, dia mengundurkan diri karena terkendala peraturan perjalanan internasional. Setelah mundur dari AS Terbuka, petenis berusia 20 tahun itu belum memastikan kehadirannya tampil pada turnamen lain, termasuk Perancis Terbuka.
Momen ini terjadi saat Andreescu menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu petenis muda potensial. Petenis keturunan Romania ini memulai musim 2019 dengan menempati peringkat ke-107 dunia dan menutup musim tersebut dengan berada pada posisi kelima.
Gebrakannya dimulai saat dia menjuarai salah satu turnamen level tinggi, WTA Premier Mandatory Indian Wells 2019. Setelah memulai Grand Slam Australia Terbuka dari babak kualifikasi, gebrakan berikutnya dibuat dengan membawa pulang trofi juara AS Terbuka.
”Gelar juara AS Terbuka 2019 menjadi puncak karier saya hingga saat ini dan saya akan rindu karena tidak akan berada di sana pada tahun ini. Akan tetapi, saya sadar, kendala yang tak terlihat, termasuk pandemi Covid-19, telah mengubah kemampuan saya untuk mempersiapkan diri menuju level permainan tertinggi. Saya berharap bisa kembali ke lapangan secepat mungkin,” katanya dalam laman resmi WTA.