Damian Lillard membuat Portland Trail Blazers sangat dekat untuk menggenggam tiket ”play off”. Catatan 61 poin melawan Mavericks membuat Lillard menyamai rekor legenda NBA, Wilt Chamberlain.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ORLANDO, RABU — Point guard veteran Damian Lillard lagi-lagi menjadi pahlawan bagi Portland Trail Blazers di ”gelembung” Orlando. Aksi menakjubkannya lewat raihan 61 poin membawa Blazers menang 134-131 atas Dallas Mavericks. Dengan hasil itu, Blazers sukses merebut posisi play off, peringkat ke-8, milik Memphis Grizzlies.
Lillard, yang menyamakan catatan poin tertinggi dalam kariernya, memimpin Blazers dalam kemenangan pada Rabu (12/8/2020) WIB di Orlando. Sepanjang pertandingan, pemain berusia 30 tahun ini meneror pertahanan Mavericks dari segala sisi.
Laga sempat ketat hingga satu setengah menit terakhir. Blazers tertinggal 127-130. Saat itu, Lillard dengan tenang melempar bola dari tengah lapangan. Bola itu membentur bibir keranjang, lalu memantul ke atas melewati papan keranjang. Saat jatuh, bola itu ternyata masuk mulus ke dalam keranjang.
Setelah skor imbang, Lillard yang menghasilkan 8 assist mengantar timnya unggul lewat umpan ke center Blazers, Hassan Whiteside. Umpan itu diselesaikan Whiteside dengan aksi dunk ke dalam keranjang.
Dua aksi penting itu sukses mengubah hasil pertandingan. Mavericks yang sudah pasti lolos ke play off berusaha membalikkan keadaan. Akan tetapi, mereka tidak bisa memanfaatkan penguasaan bola dengan baik. Situasi itu diperburuk karena forward andalannya, Kristaps Porzingis, harus keluar dari pertandingan setelah menerima pelanggaran ke-6.
”Lillard bermain sangat luar biasa. Dia membuat banyak tembakan yang tidak bisa dipercaya akan masuk. Saya mengangkat topi untuknya,” puji Porzingis yang juga bermain apik lewat raihan 36 poin, seperti dikutip ESPN.
Lillard begitu dominan baik dari lemparan tiga angka maupun penetrasinya ke dalam area lawan. Dia total mencatatkan akurasi tembakan hingga 53 persen, di antaranya berasal dari 9 kali lemparan tiga angka. Performa itu membuatnya menyamai rekor legenda NBA, Wilt Chamberlain, sebagai pemain yang sukses membuat tiga kali skor 60 poin dalam semusim.
Aksi heroik tersebut membawa Blazers mendekat ke satu tiket play off yang tersisa. Blazers mengambil peringkat ke-8 dari genggaman Grizzlies dengan sisa satu laga. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bisa memastikan diri ke turnamen play in.
Adapun tim peringkat ke-8 dan ke-9 di Wilayah Barat akan saling bertarung dalam turnamen play in untuk memperebutkan tiket play off. Tim peringkat ke-9 harus menang dua kali, sedangkan tim peringkat ke-8 hanya butuh sekali.
”Tidak ada yang saya inginkan lebih (selain play off). Ketika saya tiba di sini, saya memberi tahu kalau tidak hanya akan menghabiskan waktu di sini. Pekerjaan kami belum selesai, tetapi kami pastikan akan bertarung habis-habisan,” sebut Lillard selepas laga.
Laga selanjutnya, Blazers akan berhadapan dengan tim Wilayah Timur, Brooklyn Nets, pada Jumat. ”Kami harus memastikan bermain dengan mental yang sama. Kami mengontrol nasib sendiri. Itu akan menjadi pertandingan paling penting dalam hidup kami,” tambah Lillard.
Pelatih Blazers Terry Stots melihat Lillard semakin termotivasi setelah penampilan mengecewakan melawan Los Angeles Clippers pada Minggu kemarin. Saat itu, Lillard gagal mengeksekusi dua lemparan bebas untuk membawa Blazers menang di akhir laga.
Kegagalan itu membuatnya jadi bahan ketawaan pemain Clippers, Paul George dan Pattrick Beverley. Perang kata-kata dari Lillard serta George dan Beverley sempat ramai setelah pertandingan, dari wawancara sampai ke media sosial.
Setelah itu, Lillard beruntun mencetak 51 poin dan 61 poin. ”Dia menunjukkan banyak perubahan. Kepemimpinan Lillard sangat luar biasa untuk membuat tim berjuang bersamanya. Di Orlando, tidak ada yang lebih menginginkan play off dibandingkan dirinya,” kata Stotts.
Raihan peringkat ke-8 Blazers bisa dibilang sebuah hal yang nyaris tidak mungkin sebelum liga dilanjutkan. Sebab, mereka tertinggal empat pertandingan dari Grizzlies. Namun, Blazers perlahan mendekat ke Grizzlies yang hanya menang sekali dari tujuh laga di Orlando.
Semua itu tak lepas dari Lillard yang rata-rata menghasilkan 37 poin dalam tujuh pertandingan terakhir Blazers. Dia juga mengontribusikan rata-rata 9,2 assist per gim. Rata-rata itu membuatnya jadi pemain paling menjanjikan di Orlando. (AP)