Willian memutuskan pergi dari Chelsea. Keputusan itu mendekatkan sang pemain ke Arsenal. Tanda tanya kepindahan Willian meramaikan bursa transfer musim panas.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LONDON, SENIN — Setelah mengabdi selama tujuh tahun, penyerang sayap Chelsea, Willian Borges da Silva, memutuskan pergi pada akhir musim ini. Perginya Willian merupakan kehilangan besar bagi Chelsea, sekaligus berkah bagi klub barunya nanti.
Willian mengumumkan akan hengkang dari Chelsea lewat akun media sosialnya pada Minggu (9/8/2020). Pemain asal Brasil itu menolak perpanjangan kontrak dari klub yang sudah habis pada musim ini.
”Tujuh tahun yang indah. Ada begitu banyak saat bahagia, juga sedih. Ada piala, dan semuanya itu selalu sangat intens saat berada di sini. Kini sudah saatnya saya pindah dan melanjutkan karier (di tempat lain),” ungkapnya.
Kepergian Willian pun menjadi kehilangan besar bagi Chelsea. Walaupun telah berusia 32 tahun, cukup tua sebagai pesepak bola, Willian justru menjadi pemain paling berpengaruh musim ini bagi klub asal London itu. Raihan 9 gol dan 7 assist mengantarkan Chelsea finis di empat besar.
Lebih dari itu, kehadiran Willian sangat membantu musim debut Manajer Chelsea Frank Lampard. Posisi fleksibel pemain berambut kribo itu, di sayap kiri dan kanan, membuat sang manajer bisa mengaplikasikan serangan yang dinamis.
Selain dribel, pemain dengan dua gelar juara Liga Inggris itu juga bisa menahan bola sangat baik. Sementara itu, kreativitasnya lebih mirip pengatur serangan daripada sayap serang. Willian menghasilkan rata-rata 2,1 kali umpan kunci per laga. Jumlah itu tertinggi di Chelsea dan berada di 10 besar seluruh pemain Liga Inggris.
Paket lengkap itu membuatnya sangat ampuh saat menyerang di sepertiga wilayah lawan. Dia seperti bisa menari-nari dalam area pertahanan. Kemampuan individunya sangat cocok untuk menyokong gaya menyerang Lampard.
”Dia sangat berperan dalam menerjemahkan permainan. Saya menginginkannya bertahan dan menyukainya di klub ini. Namun, saya tidak bisa memaksa,” kata Lampard, yang merayu Willian agar bertahan.
Chelsea telah menyiapkan pemain pengganti di posisi Willian musim depan, yakni pemain binaan Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech. Kualitas Ziyech berkelas dunia. Namun, beradaptasi dengan gaya keras dan cepat ala Liga Inggris sama sekali tidak mudah bagi para pemain debutan.
Menurut media Inggris, pemain bernomor punggung 10 itu sudah dilirik Arsenal, Barcelona, dan Inter Miami. Namun, dia paling mungkin pindah ke Arsenal. Alasan utamanya, keluarga Willian sudah nyaman tinggal di London. Kepindahan gratis tentu membuatnya seperti durian runtuh bagi tim lain.
Di tengah isu tujuan barunya, banyak yang meragukan Willian bisa bertahan di Liga Inggris. Pada usianya, fisiknya diragukan berada dalam kondisi terbaik. Namun, usia tampaknya bukan menjadi faktor penghalang utama lagi. Buktinya, striker veteran Leicester City, Jamie Vardy (33), tercatat sebagai top skor tertua sepanjang sejarah pada musim ini. Dia menghasilkan 23 gol, mengungguli pemain yang sedang dalam usia emas seperti Mohamed Salah dan Raheem Sterling.
Perkembangan ilmu olahraga yang semakin modern membuat pemulihan atlet semakin baik. Pemain berkepala tiga pun masih kompetitif, tidak seperti satu atau dekade lalu.
Menunggu waktu
Pengamat transfer asal Inggris, Fabrizio Romano, menyatakan, Willian sudah pasti pindah ke Arsenal. Pengumuman kepindahannya tinggal menunggu waktu. Dia dikontrak sampai 2023 sehingga Willian akan bermain di Liga Inggris sampai usia 35 tahun.
Jika benar ke Arsenal, kepindahan itu akan sangat menguntungkan bagi skuad asuhan Mikel Arteta. Mereka sangat membutuhkan pemain kreatif untuk menggantikan Mesut Oezil yang segera hengkang.
Pemain lincah itu pun bisa membantu Arsenal dari sisi mental juara dan pengalaman. Dia bisa menjadi mentor bagi pemain-pemain muda ”Meriam London”, seperti Gabriel Martinelli, Bukayo Saka, dan Reiss Nelsson.
Legenda hidup Arsenal Perry Groves menilai, Willian justru bisa menggantikan posisi dari peyerang sayap berbakat Arsenal, Nicolas Pepe, di skuad utama. ”Pepe punya potensi yang hebat, tetapi dia tidak punya konsistensi seperti Willian. Karena itu, Willian akan menjadikan Arsenal tim yang lebih kuat,” katanya seperti dikutip Talk Sport. (AP/REUTERS)