Bintang NBA Stephen Curry Jadi Reporter Dadakan di PGA Championship
Megabintang NBA, Stephen Curry, membuat kehebohan dengan menyamar sebagai reporter pada final PGA Championship 2020 yang dimenangi Collin Morikawa. Curry, pemain bergaji tertinggi di NBA, menawarkan diri sebagai kedi.
Oleh
Korano Nicolas LMS
·3 menit baca
SAN FRANCISCO, SELASA — Turnamen golf bergengsi, PGA Championship 2020, yang berakhir Senin (10/8/2020) waktu Indonesia, di Harding Park, San Francisco, Amerika Serikat, mendadak heboh. Kehebohan itu lantaran bukan disebabkan penampilan pegolf veteran Tiger Woods (44) ataupun kemenangan pegolf muda Collin Morikawa (23), melainkan karena kehadiran Stephen Curry (32).
Curry merupakan superstar dalam olahraga basket NBA. Namun, dalam turnamen PGA di Harding Park, pemain bergaji termahal di NBA itu menanggalkan seluruh atribut kebesarannya. Pengoleksi tiga cincin juara NBA itu ”menyamar” sebagai salah satu reporter, lengkap dengan masker, topi, dan tanda pengenal di leher.
Laiknya reporter, ia mengambil foto dan aktif bertanya kepada Morikawa, juara di turnamen itu, dalam sesi jumpa pers. Sebelum menanyai Morikawa dalam sesi itu, Curry, yang juga memakai jaket, memperkenalkan diri sebagai ”perwakilan media underrated”.
Curry, yang memang menggemari golf, bertanya serius kepada Morikawa apakah ia senantiasa melihat papan skor ketika beraksi di turnamen itu. ”Kenapa tidak? Saya ingin tahu posisi saya berada. Menurut saya, itu tidak memengaruhi (penampilan),” jawab Morikawa.
Curry lalu melanjutkan pertanyaan dan komentar yang membuat seisi ruangan konferensi pers itu terkejut dan tersenyum. ”Saya senggang hingga tiga bulan ke depan, seandainya Anda butuh kedi pengganti. JJ (Jakovac, kedi Morikawa) adalah pria hebat. Namun, seandainya Anda membutuhkan, saya bersedia,” tanya pebasket bergaji 40,2 juta dollar AS atau setara Rp 593 miliar itu kepada Morikawa.
Saya senggang hingga tiga bulan ke depan, seandainya Anda butuh kedi pengganti. (Stephen Curry)
Curry memang tengah berlibur karena timnya, Golden State Warriors, tidaklah termasuk ke dalam 22 tim yang mengikuti lanjutan kompetisi NBA di Kompleks ESPN, Orlando, Florida.
Morikawa pun tertawa mendapat pertanyaan itu. Pegolf muda yang memenangi PGA Championship pada debutnya itu masih mampu mengenali Curry meski mengenakan topi dan masker wajah. Kebetulan, Morikawa yang merupakan alumnus University of California, Berkeley, juga penggemar NBA.
”Steph (Curry), kamu keberatan melepaskan topimu? Saya kira semua orang ingin melihatmu,” jawab Morikawa seraya tersenyum, seperti dikutip situs Golf.com. Setelah melihat Curry melepas topinya, Morikawa lalu melanjutkan komentarnya.
”Nah, inilah dia. Orang yang luar biasa. Senang sekali bertemu Anda. Saya tadi melihatmu di luar (saat turnamen). Kedi saya penggemar besar Warriors. Tapi, saya tidak. Hati saya LA (Lakers),” ujar Morikawa seraya disambut tawa pecah para jurnalis undangan.
Buku sejarah
Curry, yang memang diundang khusus di turnamen itu, menjadi saksi dari kehebatan Morikawa. Ia menjadi juara PGA Championship edisi ke-102 setelah bermain 13 angka di bawah par 267. Dengan begitu, ia menjadi pegolf pertama yang mampu menjadi juara dalam debutnya di PGA Championship setelah Keegan Bradley pada 2011.
Di babak final, Morikawa menjadi satu-satunya pegolf yang mampu bermain 6 angka di bawah par 64. Namanya pun terukir dalam buku sejarah lainnya, yaitu tercatat sebagai pegolf keempat yang mampu meraih gelar PGA Championship di bawah usia 24 tahun setelah Jack Nicklaus, Tiger Woods, dan Rory McIlroy.
Sementara itu, di kala Morikawa berhak membawa pulang cek 1,98 juta dollar AS atau setara Rp 29 miliar sebagai hadiah memenangi turnamen tersebut, Tiger Woods masih bermasalah dengan pukulan putting-nya. Ia berada di urutan ke-37 setelah bermain 3 di bawah par 67. Woods hanya mengantongi 1 angka di bawah par 279.
Dengan demikian, pegolf berjuluk ”Si Fenomenal” itu harus bekerja keras untuk bisa tampil di babak play off FedEx Cup 2020 nanti. Ia memiliki tiga kesempatan untuk mendongkrak peringkatnya di PGA Tour. Hanya 30 pegolf teratas di PGA Tour saja yang bisa bertarung di babak play off FedExCup.
Sementara itu, saat ini, posisi Woods diperkirakan akan melorot dari peringkat ke-28 menjadi ke-48 akibat kegagalan di Harding Park.