LeBron James dibayangi masa lalunya, cedera pangkal paha, menjelang laga ”play off”. Penuaan tubuh mulai terlihat dari sang megabintang.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ORLANDO, MINGGU — Di musim ke-17 bermain, megabintang Los Angeles Lakers, LeBron James, masih mendominasi NBA. Namun, usianya yang sudah 35 tahun tidak bisa berbohong. Sepekan menjelang play off, ”Sang Raja” dibayangi ancaman cedera pangkal paha, yang sudah mengganggunya sejak musim lalu.
James sempat diragukan tampil hingga beberapa jam sebelum laga melawan Indiana Pacers, Minggu (9/8/2020) pagi WIB. James absen dalam laga sebelumnya, melawan Rockets, pada Jumat. Pelatih Lakers Frank Vogel menyebut anak asuhnya itu diistirahatkan karena mengalami sakit di pangkal paha.
Namun, dia akhirnya bermain 35 menit dan mencetak 35 poin, 9 rebound, dan 8 asis saat Lakers dikalahkan Pacers, 111-116. Pemain berjuluk ”Sang Raja” itu seperti tidak terlihat mengalami masalah di tubuhnya.
Banyak spekulasi menyebutkan, James sama sekali tidak cedera. Menurut mantan rekan James, Richard Jefferson, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Absennya James semata-mata untuk menjaganya tetap bugar menjelang play off. Adapun Lakers sudah tidak berkepentingan di sisa laga karena telah meraih posisi unggulan pertama Wilayah Barat.
”Ketika kamu punya megabintang veteran seperti LeBron, semuanya adalah tentang mengatur istirahat. Ketika berada di play off, tidak ada lagi istirahat. Dia bisa bermain hingga 45 menit di setiap pertandingan,” kata Jefferson saat diwawancarai ESPN.
Meksi begitu, kondisi tubuhnya menjadi tanda tanya karena isu sakit pangkal paha juga sempat membuatnya nyaris tidak tampil di partai pembuka kelanjutan NBA, pada 31 Juli. Rentetan sakit itu seperti membuka kisah lama James yang bermasalah dengan cedera pangkal paha dalam dua musim terakhir.
Cedera itu pertama kali dideritanya pada akhir 2019 saat musim debut bersama Lakers. Dia pun terpaksa absen selama 27 pertandingan. Setelah pulih, cedera serupa sempat kambuh di pertengahan musim ini meski tidak separah sebelumnya.
Kondisi ini bisa menjadi alarm untuk menyadarkan James, dirinya sudah tidak muda lagi. Penampilan eksplosifnya harus disesuaikan dengan manajemen menit bermain yang lebih longgar. Ini bukan sesuatu yang baik untuk Lakers mengingat play off akan mulai pekan depan.
Sejak kembali bergulirnya liga, waktu bermain James terbilang sedikit, rata-rata hanya 33 menit. Menit itu akan bertambah signifikan di play off. Pada musim-musim sebelumnya, dia nyaris selalu bermain rata-rata lebih dari 40 menit.
Dilematis
Pengurangan menit James tentu akan sangat dilematis bagi Vogel. Pengurangan itu akan membuat performa skuad Lakers menurun drastis. Statistik menggambarkan, dalam 100 penguasaan, Lakers tertinggal 1,4 poin jika James tidak di lapangan. Ketika dia bermain, Lakers rata-rata unggul 10 poin.
Saat James dicadangkan, Lakers memang bisa menampilkan megabintang lain, Anthony Davis. Davis lebih produktif untuk tim, tetapi dia minim pengalaman untuk memimpin tim di babak play off. Dia tidak punya mentalitas teruji seperti James yang sudah meraih tiga kali juara NBA.
Legenda hidup NBA, Charles Barkley, mengatakan, mustahil bagi Lakers mencadangkan James dalam waktu yang lama. ”Mereka tidak punya pengganti peran James di bangku cadangan. Davis juga belum terbukti sama sekali di play off. Lakers berbeda dengan tim kuat lain, seperti Clippers yang punya pelapis sangat bagus,” ucapnya.
Di sisi lain, memainkan James terlalu lama di setiap laga play off bisa jadi bumerang bagi Lakers. Jika cederanya kambuh, bisa dikatakan mimpi Lakers melepas dahaga juara musim ini akan runtuh.
Tentang kondisi tubuhnya, James menilai memang sulit beradaptasi karena jeda yang cukup panjang hingga enam bulan. Jeda itu membuat tubuh kandidat pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) itu kehilangan momentum. Karena itu, sangat penting bagi James untuk memastikan tubuhnya siap bertarung di play off.
”Tubuh saya seperti berkata, apa yang terjadi, seharusnya Maret ini kami sudah tampil di play off. Namun, yang terjadi justru istirahat selama enam bulan. Jeda itu memang memberikan waktu istirahat banyak bagi saya. Hanya saja waktunya tidak tepat,” sebut peraih empat kali gelar MVP tersebut.
Di tengah keraguan tentang James, Lakers bisa sedikit tenang karena point guard veteran, Rajon Rondo, akan segera kembali ke skuad. Rondo yang mengalami retak jempol tangan saat latihan sekarang sudah mulai menjalani pemulihan. Kehadirannya bisa menyokong laju Lakers di play off.
Babak pertama play off akan berlangsung pada 18 Agustus. Lakers, sebagai unggulan pertama, akan berhadapan dengan unggulan kedelapan Wilayah Barat yang masih diperebutkan beberapa tim. Calon lawan Lakers, antara lain, Memphis Grizzlies, Portland Trail Blazers, dan San Antonio Spurs. (AP)