Pegolf legendaris Tiger Woods memiliki stik putter yang menjadi andalannya untuk merajai turnamen. Stik itu mungkin akan membawa Woods sebagai juara turnamen PGA Championship Ke-102 di San Francisco.
Oleh
korano nicolash lms
·4 menit baca
Pegolf yang dijuluki ”Sang Fenomenal”, Tiger Woods, berada di TPC Harding Park sejak Minggu (2/8/2020). Tiger Woods berada di TPC Harding Park, San Francisco, California, untuk mengikuti turnamen PGA Championship Ke-102 yang akan berlangsung mulai Kamis (6/8/2020) hingga Minggu (9/8/2020).
Senin (3/8/2020), Tiger Woods menyelesaikan latihan 18 hole bersama pegolf Jason Dufner, pemegang gelar PGA Championship 2013. Keduanya mengawali dari 9 hole kedua, baru kemudian menyelesaikan 9 hole pertama.
Pada latihan kedua, Rabu (5/8/2020), Sang Fenomenal bermain bersama pegolf Steve Stricker. Kedua pegolf juga menyelesaikan 18 hole.
Stricker merupakan pegolf senior yang sudah malang-melintang di pentas PGA Tour, termasuk sejumlah turnamen yang mempertemukan dua tim internasional. Bahkan, Stricker sempat menjadi kapten tim Amerika Serikat dalam turnamen Piala Riders yang mempertemukan tim AS versus tim Eropa.
Tiger Woods menjadi salah satu anggota tim. Itu sebabnya keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat jika dibandingkan dengan hubungan Tiger Woods dengan pegolf lainnya.
Kepada wartawan, Stricker mengungkapkan, dirinya mengetahui dengan baik soal stik putter yang digunakan Sang Fenomenal. Dalam dua hari terakhir, Tiger Woods memang lebih banyak melatih pukulan putting.
Perbedaannya, kali ini Tiger Woods menggunakan stik putter Scotty Cameron Newport II. Putter tersebut merupakan putter yang selalu dia gunakan dalam sebagian besar kariernya. Woods tahu persis bagaimana karakter stik putter miliknya itu.
”Saya sempat bertanya kepadanya tentang penggunaan dan perubahan putter tersebut,” kata Stricker seperti dikutip ESPN.com.
Setiap menggunakan stik putter yang berbeda, pegolf harus melakukan penyesuaian lagi. Hal itu tidak bisa dilakukan dalam satu dua hari saja. Bahkan, hal itu tidak mungkin dilakukan oleh pegolf mana pun ketika akan bertarung di turnamen. Apalagi turnamen golf tertinggi di dunia.
Dengan memakai putter Scotty Cameron Newport II, Tiger Woods membangun kariernya hingga melegenda sebagaimana yang dicapai hingga saat ini. Termasuk ketika pertama kali Woods tampil di turnamen Byron Nelson Classic 1999, bahkan hingga sebelas tahun berikutnya
Selama menggunakan putter Scotty Cameron Newport II, Sang Fenomenal mampu mengantongi 13 gelar dari 15 turnamen utama golf dunia.
Gelar itu mulai dari lima gelar the Masters 1997, 2001, 2002, 2005, dan 2019, empat gelar PGA Championship (1999, 2000, 2006, dan 2007), tiga gelar US Open (2000, 2002, 2008), dan The Open Championship 2000, 2005, dan 2006. Namun, Tiger Woods masih tertinggal 3 gelar untuk bisa menyamai rekor legendaris pegolf dunia Jack Nicklaus, yang mengoleksi 18 gelar golf utama dunia.
Sebagai salah satu olahragawan dunia yang disponsori Nike, pada tahun 2010 Woods menggunakan putter bermerek Nike. Tetapi, setelah Tiger Woods operasi punggung yang keempat pada tahun 2018 dan kembali bertarung, Woods menggunakan dua putter bermerek TaylorMade yang sangat berbeda dengan Scotty Cameron Newport II.
Ketika kembali menggunakan putter lamanya, Scotty Cameron Newport II, Woods memenangi gelar di The Masters 2019. Kemenangan itu menjadi kejutan bagi dunia golf karena menjadi lonceng peringatan bagi pegolf lainnya bahwa Sang Fenomenal bakal kembali.
Selain The Masters 2019, Woods menang pada turnamen ZOZO Championship yang berlangsung di Accordia Golf Narashino Country Club, Chiba, Jepang, November 2019. Tongkat putter Scotty Cameron Newport II sudah berjasa pada Tiger Woods sehingga mengantongi hadiah sebesar 97 juta dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun).
Tas stik golf Tiger Woods pada turnamen PGA Championship Ke-102, Kamis-Minggu nanti, akan berisi salah satunya putter Scotty Cameron Newport II. Meskipun demikian, bisa jadi putter tersebut tidak akan digunakan.
Woods mengakui dirinya tidak bisa beradaptasi baik. Woods juga hanya berada di urutan ke-56 dalam melakukan pukulan putting, terutama ketika melakukan pukulan putting dalam jarak yang dekat ke lubang.
”Saya tentu mengharapkan hal-hal yang baik darinya jika dia bisa menjaga tubuhnya tetap dapat bermain,” tutur Striker tentang masalah kekakuan punggung yang kerap dihadapi Tiger Woods, bahkan ketika dirinya dapat tampil baik.
”Dengan cuaca seperti ini, tentu menjadi tantangan. Dingin, lembab. Itu sebabnya saya pikir ini menjadi tantangan besar baginya akhir minggu ini, terutama dalam melakukan pukulan,” ujar Stricker.
Tidak ada yang tahu apakah dengan stik ”pusaka” Scotty Cameron Neport II yang masih belum pasti dipakai itu, Tiger Woods dapat kembali ke permainan terbaiknya untuk kembali merajai PGA Tour.
Jika Woods menang di PGA Championship Ke-102, kemenangan itu bakal menjadikan Sang Fenomenal menjadi pegolf nomor satu di PGA Tour. Sejauh ini, Tiger Woods masih mengantongi 82 gelar dari pentas golf tertinggi di dunia PGA Tour bersama legenda golf dunia almarhum Sam Snead. (AP)