Virus korona membuat gelandang Sevilla, Nemanja Gudelj, hanya bisa menonton dari rumah ketika timnya kembali tampil di Liga Europa melawan AS Roma. Ia pun meminta rekan-rekannya bisa memenangi laga itu untuknya.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
DUISBURG, RABU — Sevilla menemukan motivasi tambahan untuk bisa mengalahkan AS Roma pada laga babak 16 besar Liga Europa di Stadion MSV Arena, Duisburg, Jerman, Kamis (6/8/2020) pukul 23.55 WIB. Para pemain Sevilla bertekad memenangi laga ini demi rekan mereka, Nemanja Gudelj, yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.
Gudelj, gelandang asal Serbia, dinyatakan positif Covid-19 (tanpa gejala) pada pekan lalu, Rabu (29/7/2020), setelah klub menggelar tes usap. Menyikapi hasil tersebut, latihan tim sempat dihentikan sementara dan laga kontra Roma pun diragukan bisa berjalan. Namun, tes berikutnya telah memastikan bahwa pemain Sevilla lainnya dinyatakan negatif.
Kondisi Gudelj sudah membaik. Ia meminta kami untuk memenangi laga ini supaya ia bisa ikut berlaga pada laga berikutnya. (Reguilon)
Laga kontra Roma tetap berlangsung dan Gudelj akan melihat laga itu dari rumah. ”Kondisi Gudelj sudah membaik. Ia meminta kami untuk memenangi laga ini supaya ia bisa ikut berlaga pada laga berikutnya. Gudelj adalah pemain penting di tim kami,” kata bek Sevilla, Sergio Reguilon, dikutip Marca, Rabu (5/8/2020).
Gudelj pun merasa tenang melihat rekan-rekannya sangat percaya diri menghadapi laga ini. ”Kepercayaan diri yang mereka perlihatkan kepada saya sudah cukup untuk memastikan kami akan memenangi laga ini,” ujar Gudelj saat diwawancara Radio Sevilla.
Kepercayaan diri para pemain itu tidak jatuh dari langit, tetapi tumbuh dan menguat sejak Februari lalu ketika mereka tampil tak terkalahkan dalam 15 laga di Liga Spanyol. Mereka meraih delapan kemenangan dan tujuh hasil imbang. Dalam periode tersebut, Sevilla mampu menahan imbang Atletico Madrid dan Barcelona.
Konsistensi Sevilla yang muncul berkat sentuhan Pelatih Julen Lopetegui itu membuat mereka bisa finis di peringkat keempat La Liga musim ini. Tiket ke Liga Champions sudah mereka genggam dan kini mereka berambisi untuk memperkuat dominasi sebagai tim yang paling banyak menjuarai Liga Europa dengan merebut trofi keenam.
Bagi Gudelj dan pemain Sevilla lainnya, Liga Europa adalah ”hidangan penutup” yang bisa menyempurnakan pencapaian mereka pada musim ini. ”Saya akan memberi tahu Anda tentang apa yang saya inginkan pada akhir musim ini: menjuarai Liga Europa, lalu berlibur ke pantai,” kata Reguilon.
Konsistensi Roma
Namun, mereka akan menghadapi tim ”Serigala Roma” yang juga sedang tampil garang sejak awal Juni lalu. Mereka telah memenangi tujuh dari delapan laga terakhir. Satu laga lainnya, ketika mereka bertemu Inter Milan, berakhir imbang, 2-2. Dengan konsistensi itu, Roma berhasil merebut posisi kelima Liga Italia musim ini.
Selain menahan imbang Roma, mereka menutup pekan terakhir Serie A dengan kemenangan 3-1 atas Juventus, sang juara musim ini. Tidak seperti Sevilla, Roma belum mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan. Jalan terbaik mendapatkannya adalah dengan menjuarai Liga Europa musim ini.
Praktis Roma bakal mengeluarkan kemampuan terbaik mereka pada laga nanti. Apalagi format Liga Europa musim ini telah dimodifikasi akibat pandemi Covid-19. Kompetisi ini dilanjutkan dengan dipusatkan di Jerman dan tidak ada lagi format laga kandang-tandang mulai fase perempat final.
Laga-laga babak 16 besar yang sama sekali belum digelar, termasuk laga Sevilla-Roma, juga dipertandingkan satu kali. Tim-tim yang sudah menjalani laga pertama babak 16 besar masih melanjutkan laga kedua dengan format kandang-tandang.
Reguilon mengakui keganasan Roma yang telah dibuktikan dalam delapan laga terakhir mereka. Namun, ia menegaskan, Sevilla tidak kalah siap. ”Kami sekarang kuat baik secara fisik maupun mental. Roma belum pernah berurusan dengan tim seperti kami yang selalu berusaha menekan. Saya harap ini akan menjadi laga yang sangat seru,” katanya.
Tanpa Smalling
Pada laga penting ini, Roma tidak lagi diperkuat bek Chris Smalling yang sudah harus dikembalikan ke klub asalnya, yaitu Manchester United. Masa pinjaman Smalling di Roma sudah habis dan MU membutuhkan peran bek berusia 30 tahun itu. MU bahkan menolak permintaan Roma agar masa pinjaman Smalling diperpanjang demi bisa memainkannya di Liga Europa.
Smalling sudah tampil 37 kali bersama Roma di semua kompetisi dan mencetak dua gol serta mencatat dua asis. Ia ikut berjasa besar membawa Roma ke peringkat kelima Liga Italia musim ini. Wajar jika Smalling merasa berat untuk meninggalkan Roma dan menyampaikan perasaannya itu melalui media sosial.
Pelatih AS Roma Paulo Fonseca kini ditantang untuk mempertahankan keseimbangan tim dan mengakui tugas itu tidaklah mudah, terutama ketika harus berhadapan dengan Sevilla. ”Mereka adalah tim yang kuat dan punya pelatih hebat. Saya kenal baik dengan Lopetegui dan Sevilla sangat beruntung memilikinya,” ujar Fonseca dikutip AS. (AFP/REUTERS)