Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer berpeluang memainkan sejumlah pemain muda saat menghadapi LASK pada laga kedua babak 16 besar Liga Europa. Sudah ada empat pemain akademi MU dalam daftar skuad timnya.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MANCHESTER, SELASA — Manchester United sudah unggul lima gol atas LASK sebagai modal untuk melanjutkan langkah ke babak perempat final Liga Europa musim ini. Laga kedua babak 16 besar melawan tim wakil Austria itu di Stadion Old Trafford, Kamis (6/8/2020) pukul 02.00 WIB, bisa menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain muda akademi tim ”Setan Merah”.
Laga pertama sudah berlangsung pada pertengahan Maret lalu sebelum pandemi Covid-19 menghentikan kompetisi untuk sementara. Meski pada laga pertama itu LASK menjadi tuan rumah, mereka tetap tidak bisa mengimbangi kekuatan tamunya dan MU menang telak, 5-0.
Dengan demikian, LASK butuh keajaiban besar untuk bisa menyingkirkan MU. Mereka bakal butuh kemenangan dengan mencetak minimal enam gol tanpa balas. Pelatih LASK Dominik Thalhammer pun mencoba bersikap realistis menghadapi laga ini. ”Kami tidak memikirkan berapa skor yang akan terjadi. Kami hanya berniat tampil lebih baik lagi,” katanya dikutip Nachrichten.
Thalhammer tidak ingin berharap lebih. Di kandang sendiri, mereka dilibas dengan lima gol dan kini mereka ditantang mencetak enam gol tanpa balas di ”Teater Impian” milik MU. Apalagi, performa MU saat ini sedang menanjak dan baru saja finis di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris.
Kondisi ini yang membuat Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer bisa lebih rileks menghadapi laga ini dan punya pilihan untuk mengistirahatkan sejumlah pemain kunci. Dengan merotasi pemain, MU bisa menyimpan kekuatan untuk menghadapi tim yang lebih berat, misalnya, jika mereka sudah melaju lebih jauh setelah menyingkirkan LASK.
Menjalani debut
Jika para pemain kunci diistirahatkan, Solskjaer bisa memberi kesempatan bagi sejumlah pemain muda dari akademi MU untuk menjalani debutnya pada laga ini. Setidaknya ada empat pemain akademi MU yang masuk dalam daftar skuad di Liga Europa ini, yaitu Ethan Galbraith (19), James Garner (19), Ethan Laird (18), dan Teden Mengi (18).
Dari keempat pemain itu, hanya Mengi yang belum sempat menjalani debutnya bersama tim senior MU. Galbraith, Garner, dan Laird sudah tampil saat MU melawan Astana pada fase grup Liga Europa. ”Para pemain muda itu masuk ke dalam skuad dan semoga kami bisa melihat awal dari sebuah karier (pada laga nanti),” kata Solskjaer dilansir laman MU, Selasa (4/8/2020).
Memaksimalkan peran para pemain akademi merupakan semangat MU yang tampak pada era Manajer Matt Busby dan Sir Alex Ferguson. Semangat yang sama kini sedang digelorakan Solskjaer. Manajer Louis van Gaal juga pernah melakukan hal yang sama ketika menangani MU pada 2014-2016.
Manchester Evening News menyebutkan, Van Gaal telah memberi kesempatan kepada 12 pemain muda jebolan akademi MU untuk menjalani debutnya di tim senior. Saat ini, sudah ada sepuluh pemain muda akademi yang menjalani debut di bawah asuhan Solskjaer.
Semua pemain sebetulnya ingin terus main. Tidak mudah bagi saya untuk meminta mereka duduk di bangku cadangan.
Meski demikian, Solskjaer mengisyaratkan, ia tidak akan berlebihan dalam merombak tim dan memainkan para pemain muda. LASK tetap tidak boleh diremehkan dan semangat para pemain tidak boleh dipadamkan. ”Semua pemain sebetulnya ingin terus main. Tidak mudah bagi saya untuk meminta mereka duduk di bangku cadangan,” ujarnya.
Transfer Sancho
MU saat ini sudah menunjukkan kemajuan pesat di tangan Solskjaer, terbukti dengan raihan peringkat ketiga di Liga Inggris. Mereka sudah mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan dan kini berambisi menyabet trofi Liga Europa seperti pada tahun 2017 ketika masih ditangani Manajer Jose Mourinho.
Dalam situasi ini, Solskjaer tidak bisa hanya mengandalkan produk akademi. Ia harus tetap membangun tim dengan membeli pemain yang sudah lebih matang. Setelah mendapatkan Bruno Fernandes pada awal tahun ini, MU sekarang sedang mengincar bintang muda Borussia Dortmund, Jadon Sancho, untuk memperkuat lini serang.
Borussia Dortmund telah meminta nilai transfer lebih dari 100 juta pounds atau Rp 1,9 triliun dan memberi batas waktu kepada MU untuk menyepakati transfer hingga 10 Agustus 2020. Menurut BBC, Dortmund mematok batas waktu agar mereka bisa berkonsentrasi menyiapkan tim untuk musim 2020-2021. Adapun jendela transfer terbuka hingga 5 Oktober 2020.
Namun, Solskjaer masih enggan berkomentar banyak tentang Sancho. ”Bursa transfer ini masih panjang. Jika ada kabar terbaru, kami akan memberi tahu,” katanya. (AFP)