Persiapan tim bulu tangkis putra dan putri menuju Piala Thomas dan Uber berlanjut setelah BWF mengundi 16 peserta kejuaraan dunia beregu ini dalam empat grup.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengundian Piala Thomas dan Uber menjadi langkah lanjutan menuju terselenggaranya kejuaraan tersebut di Aarhus, Denmark. Panggung persaingan tim bulu tangkis putra dan putri dunia tersebut bisa menjadi kejuaraan besar pertama pada masa pandemi Covid-19.
Kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung di Aarhus, 3-11 Oktober, mundur dari jadwal semula, 16-24 Mei. Undian yang dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (3/8/2020), juga menjadi bagian dari perubahan jadwal akibat Covid-19. Semula, undian direncanakan dilakukan di Aarhus, Maret.
Jika jadi diselenggarakan, Piala Thomas dan Uber akan menjadi kejuaraan besar bulu tangkis pertama pada masa pandemi sejak pertengahan Maret. Akibat pandemi Covid-19, turnamen internasional dihentikan seusai All England, 11-15 Maret.
Semula, turnamen bulu tangkis akan diselenggarakan kembali pada Agustus. Akan tetapi, jumlah kasus Covid-19 yang naik kembali di sebagian besar negara, sejak Juli, membuat berbagai turnamen dibatalkan. Terakhir, BWF membatalkan empat turnamen BWF World Tour pada September, yaitu Taiwan, Korea, China, dan Jepang Terbuka.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan, melihat situasi akibat pandemi saat ini, dia belum bisa optimistis kejuaraan Piala Thomas dan Uber bisa diselenggarakan. ”Namun, kami tetap menyiapkan tim,” kata Susy.
Sebagai bagian dari persiapan tim Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber, akan digelar simulasi kejuaraan di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta. Dengan peta kekuatan bulu tangkis Indonesia yang ada saat ini, simulasi tak akan menjadi ajang seleksi anggota tim.
Susy menjelaskan, simulasi menjadi latihan dan uji coba atlet dalam tim. ”Ajang ini akan menjadi penyesuaian atlet bermain dalam kejuaraan beregu karena atmosfernya berbeda dengan kejuaraan individu,” kata Susy.
Simulasi Piala Thomas dan Uber itu termasuk program mempersiapkan atlet menghadapi turnamen setelah vakumnya kompetisi. Selama lima pekan beruntun sejak akhir Juni, PBSI menggelar turnamen internal pelatnas bagi setiap nomor. Model serupa kini dilakukan tim bulu tangkis Malaysia.
Memantau kondisi
Sebelum undian dilakukan, Kepala Operasional BWF Stuart Borrie mengatakan terus memantau kondisi saat ini. ”Kami memahami banyak halangan terjadi tahun ini. Kami memastikan BWF tetap memantau perkembangan situasi akibat Covid-19 dan berencana menggelar kembali turnamen internasional dalam kondisi yang aman,” ujarnya.
Sebelum undian, harapan terselenggaranya Piala Thomas dan Uber muncul dengan dikeluarkannya prospektus oleh panitia dalam laman BWF. Prospektus ini berisi informasi detail, seperti batas akhir pendaftaran tim, jadwal pertemuan teknik, dan pendaftaran akomodasi.
Dari undian yang disiarkan langsung BWF melalui akun media sosial mereka, tim Piala Thomas Indonesia yang menjadi unggulan utama bersaing dengan Malaysia, Belanda, dan Inggris pada Grup A. Adapun pada Piala Uber, kompetisi dengan Korea Selatan, Australia, dan Malaysia pada Grup B akan mengawali langkah tim putri Indonesia.
Kejuaraan ini diikuti 16 tim putra dan 16 tim putri, dibagi dalam empat grup. Dua tim teratas dari setiap grup berhak lolos ke perempat final.
Peta kekuatan dan rekam jejak dalam kejuaraan membuat tim Thomas Indonesia berpeluang menjadi juara grup, yang selalu menjadi target awal pada kejuaraan yang diawali penyisihan grup dengan format round robin. Jumlah poin peringkat dari pemain-pemain putra Indonesia terbaik dalam daftar peringkat dunia membuat Tim ”Merah Putih” ditempatkan sebagai unggulan pertama.
Atas Malaysia, pesaing terberat di grup, misalnya, Indonesia unggul 11-5 sejak kedua tim pertama kali bertemu pada Piala Thomas 1958. Salah satu kemenangan didapat pada pertemuan terakhir, perempat final Piala Thomas 2018.
Tim Indonesia saat itu diperkuat pemain yang juga hampir pasti tampil di Aarhus, di antaranya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta dua ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
”Kami mau membawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia, tetapi fokus awal adalah ke babak delapan besar dulu. Malaysia harus diwaspadai di Grup A. Di atas kertas, kami lebih unggul atas Belanda dan Inggris, tetapi mereka tidak boleh dianggap enteng,” ujar Susy.
Dalam Piala Uber, Greysia Polii dan kawan-kawan harus kerja ekstra keras untuk merebut tiket perempat final. Selain Korea Selatan yang memiliki kekuatan lebih baik dari Indonesia, ada pula Malaysia yang harus diwaspadai.
”Lawan Australia juga tidak boleh lengah. Dalam kejuaraan beregu, apa pun bisa terjadi,” kata Susy.
Juara Piala Thomas dan Uber Lima Penyelenggaraan Terakhir