Toronto Raptors memperpanjang rekor kemenangan atas Lakers menjadi 11 kali beruntun. Duet Lakers James-Davis yang tampil di bawah standar tak mampu membendung kekalahan timnya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ORLANDO, MINGGU — Lewat aksi gemilang Kyle Lowry yang mencatatkan 33 poin dan 14 rebound, juara bertahan Toronto Raptors menaklukkan Los Angeles Lakers pada Minggu (2/8/2020) pagi WIB, di Orlando. Raptors pun memperpanjang mimpi buruk Lakers setelah memastikan 100 persen kemenangan dalam 11 pertemuan terakhir keduanya.
Penampilan Lowry pada paruh kedua menjadi pembeda di laga tersebut. Point guard bertubuh gempal itu berhasil menghujani pertahanan LeBron James dan rekan-rekan dengan lemparan tiga angka. Total Lowry mencatatkan 15 poin dari area luar dengan akruasi tinggi mencapai 55 persen.
”Dia adalah Kyle yang sangat klasik hari ini. Dia mencetak poin dan terbang ke mana pun. Dia berani bersaing dengan lawan untuk merebut bola dan membantu di momen kritis,” puji pelatih Raptors Nick Nurse kepada Lowry yang juga mencatatkan rebound tertinggi sepanjang kariernya.
Lowry didukung oleh performa meyakinkan dari forward Raptors, OG Anunoby, yang mencetak 23 poin. Efektivitas Anunoby sangat mengesankan dengan memasukkan 8 dari 9 tembakan.
Menurut Lowry, dirinya termotivasi karena melawan tim terbaik di Wilayah Barat. Mereka juga bermain tanpa beban karena Nurse meminta menjadikan laga ini seperti sebuah uji coba.
Efektivitas Raptors itu membuat mereka memperpanjang rekor tidak terkalahkan dari Lakers sejak 2014. Dalam kurun waktu itu, sang juara bertahan menang 11 kali melawan tim asal LA tersebut.
Duet Lakers, James-Anthony Davis, tidak berbicara banyak dalam laga ini. Lakers, dengan akurasi lemparan terendah sepanjang musim hanya 35 persen, terkunci pertahanan Raptors yang memiliki rekor terbaik kedua di liga dalam urusan paling sedikit kemasukan.
James, yang memproduksi double-double 20 poin dan 10 rebound, sempat membawa timnya unggul di awal perempat terakhir, 76-72, lewat lemparan tiga angka beruntun. Namun, momentum itu tidak dibarengi dengan kebangkitan rekan setimnya.
Davis gagal bersinar, hanya mencetak 14 poin. Catatan itu jauh dibandingkan dengan produksi 36 poin saat dia membawa Lakers menang atas Clippers, pada Jumat kemarin. Pertahanan zona ala Raptors sukses mematikan geraknya pada area dekat keranjang.
”Saya tidak berpikir kami bisa melakukan lebih baik. Kami sudah mendapatkan posisi terbaik untuk melakukan lemparan. (Tetapi) Kami hanya memasukkan 10 dari 40 lemparan tiga angka. Seharusnya bisa lebih baik dari itu,” kata James kepada ESPN.
Pelatih Lakers Frank Vogel tidak terlalu khawatir dengan kekalahan timnya. Sama dengan James, dia melihat seharusnya Lakers bisa menang jika lebih baik dalam efektivitas lemparan. Vogel pun menilai pemainnya belum berada di kondisi puncak karena baru bermain 2 kali setelah absen 4 bulan lebih.
Hasil ini membuat Raptors hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengunci posisi ke-2 Wilayah Timur. Sementara itu, Lakers masih kokoh di puncak Wilayah Barat, berjarak 5 kemenangan atas pesaing terdekat, LA Clippers.
George memanas
Hujan tiga angka juga terjadi saat Clippers menaklukkan tim kuda hitam New Orleans Pelicans, 126-103. Guard Clippers Paul George mencetak total 8 lemparan tiga angka, 3 kali di antaranya dilakukan beruntun pada awal pertandingan.
George yang memproduksi 28 poin sepanjang laga membantu Clippers memecahkan rekor klub dalam hal tiga angka. Mereka memasukkan total 25 dari 47 lemparan dari area luar.
Kemenangan ini menjadi hiburan bagi Clippers seusai kalah dalam derbi LA, dua hari lalu. ”Kami bersenang-senang selama permainan. Tentu kami juga bekerja keras dan terbayar dengan hasilnya. Saat ini kami sedang mengembalikan indentitas kami setelah musim terhenti karena pandemi. Identitas itu mulai terlihat hari ini,” ucap George.
Performa meyakinkan George juga disokong oleh megabintang Kawhi Leonard yang menghasilkan 24 poin, 6 rebound, dan 5 asis. Adapun keduanya bermain tidak lebih dari 26 menit.
Pelicans, diperkuat kandidat rookie of the year Zion Williamson, gagal lagi meraih kemenangan. Dua kekalahan selama di Orlando menipiskan peluang mereka untuk lolos ke babak play off.
Rekor Pelicans hanya lebih baik daripada Phoenix Suns. Mereka semakin tertinggal dari San Antonio Spurs dan Portland Trail Blazers yang sudah mengantongi satu kemenangan di ”gelembung” Orlando. (AP/REUTERS)