Lewis Hamilton terlahir untuk menjadi legenda balap Formula 1. Rekor demi rekor dia pecahkan, seperti saat kualifikasi pada seri Inggris. Jika memenangi balapan, dia akan mempertajam rekor kemenangan di Silverstone.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
NORTHAMPTONSHIRE, SABTU — Akhir pekan ini tidak terlalu mulus bagi Lewis Hamilton. Dia sempat kehilangan kecepatan pada sesi latihan Jumat, menyusul penggantian komponen MGU-K pada mobil Mercedes W11 yang dia pacu.
Mobilnya juga sempat melintir pada sesi kualifikasi, Sabtu (1/8/2020). Namun, juara dunia enam kali itu mampu menemukan ritmenya dan mencetak rekor lap tercepat di Silverstone saat meraih posisi start terdepan.
Hamilton meraih posisi start terdepan atau pole position dengan waktu putaran sangat mengesankan, 1 menit 24,303 detik. Dia unggul 0,313 detik atas rekan setimnya, Valtteri Bottas, yang menjadi pebalap tercepat pada sesi kualifikasi Q1 dan Q2.
”Saya merasa sangat nyaman, tetapi di Q3 ban belakang saya mulai sedikit melintir, melebihi yang saya sukai. Saya pikir, performa dalam banyak putaran saya sangat bagus, tahun lalu Lewis meraih kemenangan dari posisi start kedua,” ujar Bottas.
Dia mengaku tidak kehilangan motivasi meraih kemenangan kedua setelah seri Austria, empat pekan lalu, yang menjadi seri pembuka Grand Prix Formula 1 pada masa pandemi Covid-19 ini.
Bottas menjadi pesaing terdekat Hamilton untuk bisa melengkapi rekor lap tercepat di Silverstone, dengan memenangi balapan seri Inggris, Minggu (2/8/2020) mulai pukul 20.10 WIB. Finis terdepan akan memperbarui rekor Hamilton menjadi pebalap dengan kemenangan terbanyak, tujuh kali, pada balapan di Silverstone. Musim lalu, Hamilton meraih kemenangan keenam, dan melampaui rekor Alain Prost serta Jim Clark yang sama-sama meraih lima kemenangan di Silverstone
Hamilton belum menunjukkan tanda-tanda melambat dalam usia yang menginjak 35 tahun. Dia justru semaikin cepat hingga membuat potensi Red Bull untuk menghentikan dominasi Mercedes musim ini langsung meredup. Pebalap Red Bull, Max Verstappen memang bisa start dari posisi tiga, tetapi selisih waktu kualifikasinya dengan Hamilton sangat lebar 1,022 detik.
Di luar harapan
Hasil ini di luar harapan Verstappen yang ingin menjaga selisih waktu tidak lebih dari 0,5 detik. Musim lalu, dia terpaut 0,2 detik dari Hamilton. Penurunan performa RB16 menjadi ganjalan bagi Verstappen yang sempat menjadi pebalap tercepat pada sesi latihan bebas pertama.
”Mereka (para pebalap Mercedes) terlalu cepat. Kami hanya perlu menerima itu, melakukan yang terbaik yang kami bisa, yaitu posisi start ketiga bagi kami. Saya akan bertarung, setidaknya kami memiliki peluang untuk bertarung dengan start ketiga,” tegas Verstappen.
Pebalap muda asal Belanda itu sempat membuat kejutan dengan finis kedua pada seri Hongaria, dengan start dari posisi ketujuh. Hal itu di luar dugaan karena mobil RB16 mengalami masalah performa sepanjang sesi latihan hingga kualifikasi. Hasil itu menegaskan kemampuan Verstappen untuk menjadi penantang Hamilton jika mendapat mobil yang bekerja maksimal ditambah strategi jitu pemilihan ban dan pit stop.
Namun, tantangan bukanlah hal yang dihindari oleh Hamilton. Tekanan bak menu harian bagi juara dunia enam kali itu. Dia menjadikan itu sebagai bahan bakar beroktan tinggi untuk terus menjadi yang terbaik. Apalagi, akhir pekan ini balapan berlangsung di kampung halamannya. Hamilton sudah siap menghadapi tekanan Bottas maupun Verstappen.
”Valtteri menekan saya hingga limit. Ini sangat sulit di luar sana (sirkuit), juga angin di beberapa bagian sirkuit. Saya sempat melintir, mengambil beberapa napas panjang dan berusaha menata diri saya untuk Q3. Ini tidak pernah membuat saya lelah, itu pasti,” kata Hamilton yang selalu bisa tenang mengatasi tekanan dan situasi sulit.
Persaingan akhir pekan ini juga berpotensi diramaikan oleh Ferrari yang menempatkan Charles Leclerc start dari posisi keempat. Hasil ini merupakan posisi start terbaik Leclerc dan Ferrari. Namun, Leclerc bisa mundur posisi start jika stewards menilai dia bersalah saat keluar dari garasi dalam situasi tidak aman di depan pebalap Racing Point, Lance Stroll.
”P4, saya tidak berharap berada di P4 dan khususnya tidak mengawali balapan dengan (ban) medium. Pada Jumat, kami sangat tidak yakin bisa melakukan ini. Kami menghancurkan ban dengan sangat cepat dibandingkan yang lainnya, jadi start dengan (ban) medium akan membantu kami,” tegas Leclerc.