Seri keempat Formula 1 di Silverstone, Inggris, berpotensi menjadi panggung bagi Red Bull untuk menghentikan dominasi Mercedes yang memenangi tiga balapan pembuka musim ini. Namun, Mercedes tetap favorit di Silverstone.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
NORTHAMPTONSHIRE, JUMAT — Lewis Hamilton berpotensi mencetak rekor tujuh kali memenangi balapan di negara asalnya saat balapan seri keempat Formula 1 di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan ini. Namun, pebalap Mercedes itu bakal mendapat perlawanan sengit dari pebalap Red Bull, Max Verstappen, yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama, Jumat (31/7/2020). Red Bull yang sempat mengalami anomali performa bisa mengusik Mercedes dengan finis kedua pada seri Hongaria, dua pekan lalu.
Balapan di Inggris ini akan berlangsung dua kali, yakni pada 2 Agustus dan 9 Agustus. Seri kedua di Inggris akan menjadi perayaan 70 tahun Formula 1.
Verstappen sepertinya mendapatkan perbaikan performa pada mobil RB16 menyusul banyak komponen yang dibawa Red Bull untuk diuji coba di Silverstone. Komponen yang dibawa Red Bull itu untuk memperbaiki performa mobil mereka yang sempat membuat bingung Verstappen dan rekan setimnya, Alexander Albon, karena sulit dikendalikan.
Pada sesi latihan bebas pertama, Jumat, Verstappen membuat catatan waktu tercepat dengan 1 menit 27,422 detik. Dia mengungguli Hamilton dengan selisih waktu 0,474 detik. Ini catatan waktu yang lebar mengingat dominasi Hamilton pada seri kedua di Austria dan seri ketiga di Hongaria. Hamilton mencetak waktu terbaiknya dengan ban kompon medium. Verstappen dan Hamilton sama-sama mencetak waktu di bawah 28 detik, tidak ada pebalap lain yang melakukan itu di FP1.
Namun, Silverstone yang merupakan sirkuit kecepatan tinggi sangat cocok dengan karakter Mercedes. Tim berjuluk ”Panah Perak” itu akan sangat sulit dikalahkan di sana. Verstappen menyadari itu. ”Sulit. Tahun lalu kami berada di sini dan berpikir ’Oke, kita akan dihancurkan’ dan kami 0,2 detik dalam kualifikasi. Jadi, ini akan sangat bergantung pada banyak hal,” ujarnya.
”Sudah pasti, mereka tim dominan dan akan sangat cepat. Jadi, ini bisa menjadi dari 0,2 menjadi satu detik. Anda tidak akan pernah tahu. Saya harap ini tidak akan menjadi satu detik. Saya harap akan menjadi setengah detik, itu akan bagus, menurut saya,” lanjut pebalap asal Belanda itu.
Mercedes memang masih menjadi favorit pemenang seri Inggris, baik melalui Hamilton maupun Valtteri Bottas. Apalagi, mobil W11 Hamilton sudah menggunakan MGU-K baru untuk mengatasi masalah keandalan yang dideteksi saat di Hongaria. MGU-K berfungsi dua arah untuk memulihkan energi yang hilang akibat panas, sekaligus memasok energi pada mobil V6 turbo hibrida. Hamilton menjadi salah satu pebalap yang telah menggunakan power unit baru setelah Pierre Gasly, George Russell, Kevin Magnussen, Alexander Albon, dan Antonio Giovinazzi.
Perez positif Covid-19
Sesi latihan ini juga menegaskan kembali performa mobil Racing Point yang sangat bagus. Pengguna mesin Mercedes itu menempatkan Lance Stroll di peringkat ketiga, mengungguli Albon. Kali ini, Stroll tidak akan membalap bersama rekan setimnya, Sergio Perez, yang menjalani isolasi setelah positif terpapar virus korona baru. Perez digantikan oleh Nico Hulkenberg. Perez berpotensi absen hingga seri kedua di Inggris karena harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sesuai aturan Pemerintah Inggris.
Perez kemungkinan baru bisa kembali pada seri Spanyol di Barcelona pada 14-16 Agustus jika pulih total dari Covid-19 dan hasil tes negatif. Jika dia belum pulih, seri ketujuh di Belgia pada 28-30 Agustus menjadi peluangnya untuk kembali balapan.
Perez diperkirakan terpapar virus korona baru saat menjenguk ibunya di Meksiko saat jeda balapan seri Hongaria dan Inggris. Namun, Perez menegaskan dirinya selalu mematuhi protokol kesehatan saat menjenguk ibunya yang baru mengalami kecelakaan.
”Seperti yang Anda tahu, saya dites positif Covid-19. Saya sangat sedih, ini salah satu hari paling menyedihkan dalam karier saya. Kami melakukan persiapan yang sangat banyak untuk akhir pekan ini supaya siap seratus persen untuk balapan,” tegas Perez.
”Saya tahu saya memiliki mobil yang hebat. Tim telah melakukan pekerjaan yang fantastis. Saya sangat sedih hal ini terjadi, tetapi ini menunjukkan betapa rentannya kita semua terhadap virus ini,” lanjut Perez dikutip Motorsport.
”Saya telah mematuhi semua petunjuk dari FIA dan tim saya setelah seri Hongaria. Saya menggunakan pesawat sewa ke Meksiko guna menjenguk ibu saya selama dua hari karena dia mengalami kecelakaan besar. Segera setelah dia meninggalkan rumah sakit, saya bisa menjenguk dia. Kemudian saya kembali ke Eropa dengan cara yang sama, dengan semua protokol diterapkan. Saya tidak tahu dari mana saya mendapat ini (terpapar virus korona baru). Saya sama sekali tidak menunjukkan gejala-gejala. Jadi, ini menunjukkan betapa rentannya kita,” tegas Perez.