MotoGP seri Thailand, Malaysia, dan Argentina, akhirnya dicoret dari kalender musim 2020 oleh Dorna Sports. Pandemi Covid-19 menjadi batu sandungan menggelar balapan di luar benua Eropa.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
MADRID, JUMAT – MotoGP musim 2020 tidak akan menggelar balapan di Asia, menyusul pembatalan seri Malaysia, Thailand, juga Argentina. Ketiga balapan itu belum memungkinkan digelar pada masa pandemi Covid-19 ini. Namun, Dorna Sports sedang memfinalisasi satu balapan tambahan di Eropa yang akan digelar pada 20-22 November, setelah seri Valencia. Balapan yang akan menjadi seri ke-15 itu, bakal menjadi penutup MotoGP musim ini.
“Dengan sangat sedih kami memgumumkan pembatalan Grand Prix Argentina, Thailand, dan Malaysia musim ini. Gairah para penggemar MotoGP yang sering melakukan perjalanan lintas benua untuk menikmati MotoGP Bersama kami di Termas de Rio Hondo, Buriram, dan Sepang, sungguh luar biasa, menciptakan atmosfer yang mengesankan,” ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta dalam laman MotoGP, Jumat (31/7/2020).
“Meskipun demikian, kami dengan gembira akan menambahkan Grand Prix lain di Eropa ke dalam kalender 2020". (Ezpeleta)
“Meskipun demikian, kami dengan gembira akan menambahkan Grand Prix lain di Eropa ke dalam kalender 2020, dan membuka kesepakatan baru yang akan menyaksikan balapan MotoGP di Thailand dan Buriram hingga paling tidak 2026,” pungkas Ezpeleta. Lokasi balapan seri ke-15 akan diumumkan pada 10 Agustus, atau setelah balapan seri ketiga di Brno, Ceko.
Balapan seri Thailand menjadi salah satu andalan Dorna Sports karena bisa menyedot penonton yang tinggi sejak pertama kali bergulir pada 2018. Bahkan pada musim 2019 balapan di Buriram mencetak rekor penonton terbesar musim itu dengan 222.535 penonton selama tiga hari. Seri Malaysia juga menjadi aset penting Dorna karena tiketnya juga selalu terjual habis. Sirkuit Sepang telah menggelar MotoGP sejak 1999. Sirkuit ini menjadi markas tim Petronas Yamaha SRT dengan pebalap Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Saat ini, Quartararo memimpin klasemen sementara MotoGP dengan nilai 50 setelah memenangi seri Spanyol dan Andalusia di Sirkuit Jerez-Angel Nieto.
Seri Argentina yang mulai masuk kalender MotoGP pada 2014 juga menjadi simpul pertemuan para penggemar MotoGP dari Amerika Latin. Balapan di Termas de Rio Hondo ini merupakan salah satu yang membutuhkan persiapan lebih panjang karena lokasinya jauh. Namun, seri ini tidak pernah sepi dari penonton.
Kendala pengiriman logistik semakin besar di masa pandemi ini dengan pengurangan jadwal penerbangan, juga pengetatan protokol kesehatan. Selain itu, balapan di luar Eropa juga membutuhkan biaya besar, karena itu hanya mungkin dilakukan jika boleh ada penonton yang menyaksikan balapan langsung.
Jika balapan tertutup, beban biaya yang harus ditanggung oleh Dorna Sports akan sangat besar. Di masa pandemi ini, balapan hanya boleh digelar tanpa penonton, itu pun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi semua personel di area sirkuit.
MotoGP musim ini baru bergulir dua seri (tiga untuk Moto2 dan Moto3 dengan seri Qatar), yang semuanya berlangsung di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Frontera, Spanyol pada 19 dan 26 Juli. Kedua seri itu didominasi oleh para pebalap Yamaha. Juara bertahan, pebalap Repsol Honda Marc Marquez tidak menyelesaikan balapan seri pertama karena terjatuh, dan absen pada seri kedua akibat cedera retak tulang lengan kanan bagian atas. Marquez berharap bisa kembali membalap di Brno, 7-9 Agustus.
Seri keempat dan kelima MotoGP akan berlangsung di Austria (16 dan 23 Agustus), kemudian dua seri di Misano (13 dan 20 September), Barcelona (27 September), Perancis (11 Oktober), dua seri di Aragon (18 dan 25 Oktober), dan dua seri di Valencia (8 dan 15 November).
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dorna, seluruh tim, federasi nasional dan penyelenggara lokal yang memungkinkan kami untuk Kembali ke lintasan balap. Dalam melakukan itu, kami beradaptasi setiap hari dan kami akan mendapat kejuaraan Dunia MotoGP yang sangat lengkap dan kopetitif. Lokasi Grand Prix ke-15 akan segera diumumkan, dan kami akan kembali, lebih kuar dari sebelumnya!” tegas Presiden Federasi Balap Motor Dunia Jorge Vargas.