Lewis Hamilton sangat merindukan dukungan penggemar Formula 1 saat balapan di kampung halamannya, Silverstone, Inggis, pada 2 dan 9 Agustus. Musim ini, tidak akan ada lautan bendera ”Union Jack” yang berkibar di tribune.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Balapan Formula 1 musim ini tetap menghadirkan drama dan persaingan yang menarik meskipun hanya bisa disaksikan melalui siaran langsung. Namun, bagi para pebalap ”jet darat”, tribune penonton yang kosong terasa sangat janggal. Bahkan, Lewis Hamilton merasa ada energi yang hilang, yang biasanya terpancar dari keriuhan penonton di sirkuit.
Hamilton, pebalap Mercedes asal Inggris, memenangi balapan seri kedua di Austria dan seri ketiga di Hongaria. Setelah jeda sepekan, ”sirkus” F1 akan bergulir di salah satu sirkuit ikonik, Silverstone, Northamptonshire, Inggris, pada 2 dan 9 Agustus. Seri kedua di Silverstone, 9 Agustus, akan menjadi perayaan 70 tahun Formula 1.
Namun, kedua balapan itu tetap berlangsung tanpa penonton mengingat penularan virus korona baru masih cukup tinggi di Inggris. Bahkan, Kepolisian Northamptonshire telah mengeluarkan larangan bagi penggemar F1 datang ke sirkuit karena akan melanggar protokol kesehatan yang masih berlaku.
”Kami sangat memahami, para penggemar mungkin tergoda untuk berada di dekat sirkuit untuk menyaksikan balapan. Akan tetapi, sayangnya, itu tidak mungkin tahun ini dan akses ke area akan sangat dibatasi. Saya meminta para penggemar untuk menikmati ajang ini dari rumah,” ujar Superintendent Dennis Murray di laman resmi Kepolisian Northamptonshire.
Managing Director Silverstone Stuart Pringle juga meminta para penggemar F1 mematuhi ptotokol kesehatan di masa pandemi. Potensi kehadiran penggemar F1 itu menjadi kekhawatiran bagi warga yang tinggal di sekitar sirkuit ikonik F1 itu.
”Kekhawatiran yang besar dari komunitas itu serupa dengan (warga) di sekitar Anfield (saat suporter Liverpool merayakan gelar juara Liga Inggris) atau dari komunitas di sekitar Ageas Bowl di Southampton (saat pertandingan pertama kriket antara Inggris dan West Indies),” ujarnya.
Balapan tanpa penonton di Silverstone ini akan menghilangkan keriuhan penonton yang biasanya mendukung pebalap tuan rumah, Lewis Hamilton. Juara dunia enam kali itu mengatakan sangat merindukan dukungan para penggemarnya langsung di sirkuit. Namun, dia mengimbau supaya di masa pandemi ini semua penggemar menahan diri dan tetap memprioritaskan kesehatan.
”Saya sangat senang kami bisa kembali bekerja. Kami sangat beruntung, kita semua di sini untuk kembali bekerja dan menjalani pekerjaan serta bisa berkompetisi lagi,” ujar Hamilton dalam acara Sky Sports F1, Senin (27/7/2020).
”Tetapi, sudah pasti, atmosfernya (tanpa penonton) bagi saya, perbedaannya seperti malam dan siang. Di Silverstone tidak ada yang seperti itu. Sepanjang tahun, ini garis merah bagi saya sebab dukungan (para penggemar) selama ini (di Silverstone) luar biasa,” tutur Hamilton yang akan merindukan penggemar di Silverstone.
Ia mengatakan, keberadaan penggemar di trek memberikan suntikan motivasi. ”Ini tumbuh setiap tahun dan saya berinteraksi dengan para penggemar secara berbeda pada akhir pekan. Seperti kehormatan dan memiliki hak istimewa untuk bisa tampil bagus dan memenangi balapan di negeri sendiri,” ujar pebalap berusia 35 tahun itu.
Hamilton, yang memenangi enam balapan di Silverstone, kembali menjadi favorit finis terdepan. Dia telah menegaskan kemampuannya mengemudi dan menerapkan strategi berada di atas para pebalap lain. Selain itu, mobil Mercedes W11 yang dia pacu juga unggul dalam hal kecepatan dan memiliki mesin yang andal. Lawan terdekatnya adalah rekan setimnya, Valtteri Bottas.
Saya sangat merindukan energi yang mereka bawa. Itu benar-benar membuat Anda terangkat seperti gelembung, berjalan di atas awan.
Berjalan di atas awan
Namun, dia merasa ada yang hilang di Silverstone, yaitu energi dari para penggemarnya. ”Saya sangat merindukan energi yang mereka bawa. Itu benar-benar membuat Anda terangkat seperti gelembung, berjalan di atas awan,” ucap Hamilton.
”Di Silverstone, saya tidak memiliki banyak tahun tersisa dan itu akan menjadi salah satu tahun saya merindukan seluruh penggemar. Tetapi, saya ingin mereka tetap aman karena kita dalam masa bahwa keselamatan adalah segalanya,” ujar Hamilton mengimbau para penggemarnya dan juga F1 untuk tetap menghormati protokol kesehatan.
Pebalap Williams yang juga berasal dari Inggris, George Russell, pun merasa kehilangan dukungan suporter tuan rumah. ”Saya menduga akan kehilangan dengungan (suporter) saat memasuki paddock. Anda selalu mendapat kecepatan ekstra ketika balapan di kampung halaman karena mendapat dukungan tuan rumah. Saya akan merindukan dukungan itu dan Silverstone adalah salah satu yang terpenting dalam balapan saya musim lalu,” kata pebalap muda binaan Mercedes itu.
Arah balapan
Dua seri balapan di Silverstone sempat ramai diwacanakan akan berlangsung dengan arah berkebalikan ataupun dengan rute alternatif. Perubahan rute balapan itu memanfaatkan dua bagian di Sirkuit Silverstone yang memiliki 2,979 kilometer trek internasional dan 2,638 kilometer trek nasional. Namun, opsi untuk menambah seru persaingan itu batal dilakukan.
”Ini bukan (pemikiran yang serius) karena Silverstone adalah sirkuit Grand Prix. Anda tidak bisa balapan dengan arah berkebalikan,” ujar Pringle kepada Autosport.