Lukaku Jaga Ambisi Inter Milan Menduduki Peringkat Dua
Inter Milan menjaga peluang untuk mengakhiri musim ini di peringkat kedua Liga Italia. Kemenangan atas Genoa, Minggu dini hari WIB, mengantarkan Inter unggul satu poin atas Atalanta.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
GENOA, MINGGU — Romelu Lukaku menjadi sosok protagonis dalam kemenangan 3-0 Inter Milan atas Genoa, Minggu (26/7/2020) dini hari WIB. Sumbangan dwi gol Lukaku serta Alexis Sanchez membawa Inter menggeser Atalanta di posisi kedua Liga Italia di pekan ke-36.
Tidak hanya itu, Lukaku juga mampu mencetak rekor individu di musim perdananya berseragam ”Si Hitam Biru”. Di musim ini, Lukaku telah mencetak 23 gol sehingga ia melewati jumlah gol Diego Milito dan Amedeo Amedei di musim perdana membela Inter yang menghasilkan 22 gol.
Lukaku masih memiliki dua laga untuk memecahkan rekor dua pemain dengan torehan gol terbanyak di musim pertama bersama Inter. Kedua pemain itu ialah Ronaldo yang mencetak 25 gol di musim 1997/1998, lalu Istvan Nyers yang menghasilkan 26 gol pada musim 1948/1949.
”Dalam level personal, saya senang. Tetapi, saya yakin tim ini bisa meraih hasil yang lebih baik karena kami memiliki skuad yang bagus dan akan berusaha menduduki klasemen di posisi setinggi mungkin di akhir musim,” kata Lukaku kepada Sky Sport Italia.
Terakhir kali Inter mengakhiri musim di peringkat kedua pada musim 2010/2011. Kala itu, Inter memiliki 76 poin dari 38 laga. Sementara itu, di musim ini, Inter telah mengumpulkan 76 poin dari 36 pertandingan.
Secara total di musim ini, Lukaku telah mencetak 29 gol di Liga Italia, Piala Italia, Liga Champions, dan Liga Europa. Itu adalah catatan gol terbaik Lukaku sepanjang kariernya. Sebelumnya, Lukaku mencetak 27 gol bersama Manchester United di musim 2017/2018.
Lebih lanjut, Lukaku berambisi untuk mencetak lebih banyak gol di musim ini untuk membantu Inter menutup musim 2019/2020 dengan catatan gemilang. ”Kami akan bermain dengan sempurna di dua laga sisa, lalu kami akan berjuang di Liga Europa dan bertekad ingin meraih trofi (Liga Europa) itu,” ujar penyerang tim nasional Belgia itu.
Selain Lukaku, laga melawan Genoa juga menjadi malam yang indah bagi Alexis Sanchez. Pemain pinjaman dari Manchester United itu mencetak satu gol. Dalam lanjutan liga di masa pandemi, Alexis selalu dimainkan dalam 11 laga yang dijalani ”Si Ular Besar” dan telah menyumbangkan 3 gol dan 7 asis. Alhasil, Sanchez perlahan menggeser posisi penyerang muda Lautaro Martinez untuk mendampingi Lukaku di lini depan Inter.
Capaian itu menunjukkan Sanchez mulai kembali ke permainan terbaiknya. Padahal, dalam 25 laga Inter sebelum pandemi, Sanchez hanya mencetak 2 gol dan 2 asis.
”Bersama Inter saya menemukan kembali kenikmatan bermain sepak bola,” ucap pemain berkebangsaan Chile itu.
Akibat penampilan gemilang Sanchez itu, Pelatih Inter Milan Antonio Conte berharap manajemen klub bisa bernegosiasi dengan United untuk memberikan izin perpanjangan masa pinjaman Sanchez hingga akhir Agustus. Pasalnya, masa pinjaman Sanchez akan berakhir pada 31 Juli.
”Saya berharap klub bisa mencari solusi dari permasalahan Sanchez karena kami hanya memiliki Lukaku, Martinez, dan pemain remaja Sebastiano Esposito di lini depan. Saya membutuhkan lebih banyak alternatif di Liga Europa,” kata Conte. Inter akan menjalani laga babak 16 besar Liga Europa menghadapi duta Spanyol, Getafe.
Tetap berjuang
Meskipun harapan untuk meraih scudetto semakin mustahil, Conte tetap senang dengan penampilan anak asuhannya yang tetap berjuang untuk meraih tiga poin. Setelah melawan Genoa, Inter akan mengakhiri liga dengan melawan Napoli dan Atalanta.
Dua laga itu akan menjadi penentuan bagi Inter untuk menjaga urutan kedua dari kejaran Atalanta. Inter hanya unggul satu poin dari ”Si Dewi”, julukan Atalanta.
”Kami ingin meraih posisi setinggi mungkin dan mengumpulkan catatan statistik sebaik mungkin. Tim lain akan memenangi scudetto, tetapi kami tetap berambisi untuk mengamankan peringkat kedua,” tutur Conte.
Sementara itu, di laga lain, Napoli mengalahkan Sassuolo 2-0. Gol Elseid Hysaj dan Allan membuat Napoli hanya berjarak satu poin dengan AC Milan di peringkat keenam. Napoli mengumpulkan 59 poin, sedangkan Milan memiliki 60 poin. Meski demikian, Milan, Napoli, dan AS Roma telah mengamankan tiket Liga Europa musim depan. Roma dan Milan lolos sesuai jatah zona Liga Europa di Liga Italia untuk masing-masing peringkat kelima dan keenam, sedangkan Napoli meraih tiket ke kompetisi kasta kedua antarklub Eropa itu sebagai juara Piala Italia musim 2019/2020.
”Kami harus lebih tajam di lini depan. Dalam laga kontra Sassuolo seharusnya kami mampu mencetak lebih banyak gol karena menciptakan sembilan peluang,” kata Pelatih Napoli Gennaro Gattuso.
Persiapan Liga Champions
Bagi Napoli, dua laga sisa Liga Italia melawan Inter dan Lazio akan menjadi ajang persiapan jelang laga kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Barcelona di Stadion Camp Nou, 9 Agustus dini hari WIB. Dalam laga pertama di Stadion Sao Paolo, 26 Februari lalu, kedua tim bermain imbang 1-1.
”Kami tidak bisa membuat kesalahan ketika melawan Barcelona. Kami berambisi mencetak sejarah baru bagi klub untuk lolos ke babak perempat final Liga Champions,” ucap Gattuso. (AFP/AP)