Maverick Vinales memimpin para pebalap yang lolos langsung ke kualifikasi kedua MotoGP dengan mencetak rekor baru waktu lap di Jerez. Adapun Marc Marquez kehilangan kecepatannya akibat cedera dan berada di posisi ke-20.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, SABTU —Para pebalap Yamaha masih mendominasi hingga latihan bebas ketiga MotoGP seri Andalusia di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Sabtu (25/7/2020). Maverick Vinales dan Fabio Quartararo menguasai dua posisi teratas. Namun, mereka tidak unggul terlalu jauh karena rentang selisih waktu 10 pebalap tercepat hanya 0,469 detik. Ini menegaskan sesi kualifikasi pada pukul 19.10-19.50 WIB akan sangat ketat.
Vinales memuncaki catatan waktu FP3 setelah melakukan time attack dalam lima menit terakhir sesi latihan ketiga itu. Dia menggunakan kombinasi ban depan dan belakang, lunak-lunak, untuk memperbaiki catatan waktu. Kombinasi ban yang dia pakai saat balapan seri Spanyol yang juga berlangsung di Jerez pada pekan lalu itu menghasilkan catatan waktu 1 menit 36,584 detik.
Catatan waktu pebalap tim Monster Energy Yamaha ini menjadi rekor baru lap tercepat di Jerez-Angel Nieto yang sebelumnya dicetak oleh pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, dengan 1 menit 36,643 detik. Quartararo mempertajam rekornya yang dicetak pekan lalu, 1 menit 36,806 detik.
Vinales pun kembali memuncaki catatan waktu FP3 yang sebelumnya direbut Quartararo. Kedua pemacu motor YZR-M1 spesifikasi pabrikan Yamaha itu hanya terpaut 0,059 detik. Posisi mereka tidak berubah setelah hasil FP1, FP2, dan FP3 digabung. Catatan waktu gabungan itu untuk menentukan 10 pebalap tercepat yang langsung lolos ke kualifikasi kedua (Q2).
Selain Vinales dan Quartararo, delapan pebalap yang akan bertarung memperebutkan pole position sesuai urutan catatan waktu adalah Jack Miller, Takaaki Nakagami, Francesco Bagnaia, Danilo Petrucci, Brad Binder, Valentino Rossi, Pol Espargaro, dan Joan Mir. Dua pebalap tercepat di Q1 akan bergabung dengan mereka untuk berebut posisi start terdepan.
Miller yang memacu Ducati Desmosedici juga melakukan serangan di menit-menit akhir FP3. Rekan setimnya di tim Pramac, Bagnaia, pun berjuang keras memperbaiki waktunya setelah sempat dilampui oleh pebalap rookie Brad Binder yang memacu KTM RC16. Bagnaia sempat memuncaki catatan waktu dengan 1 menit 36,847 detik.
Ducati juga menempatkan Petrucci di 10 besar setelah pekan lalu tercecer di Q1 karena cedera ringan pada kepala. Sementara peraih posisi ketiga pada seri pertama, Andrea Dovizioso, tercecer di posisi ke-14.
Ducati pekan ini mulai menemukan setelan motor yang lebih baik untuk memaksimalkan daya cengkeram ban. Pekan lalu, mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Desmosedici karena risiko terjatuh akibat daya cengkeram ban buruk.
”Ya, saya pikir juga demikian. Kami bahkan tidak menggunakan gigi enam di sini, jadi ini seperti berkendara di tempat parkir bagi motor kami,” ujar Miller terkait balapan seri pertama. Pebalap asal Australia itu sangat menantikan bisa segera membalap di sirkuit-sirkuit yang sesuai dengan karakter Desmosedici yang sangat cepat, salah satunya Brno.
Para pebalap Ducati akan menjadi pesaing bagi para pemacu M1 akhir pekan ini. Namun, selain mereka, ada Nakagami yang memacu Honda serta para pebalap KTM, Binder dan Espargaro. Nakagami yang membela tim LCR menjadi andalan Honda karena dua pebalap andalan, Marc Marquez dan Cal Crutchlow, masih cedera. Adapun Alex Marquez masih kesulitan mencapai Q2 di musim pertamanya ini. Dia berada di posisi ke-16 pada waktu gabungan.
Penampilan Nakagami pekan ini melonjak drastis setelah melakukan pembenahan setelan motor. Ini dilakukan berkat bantuan Honda Racing Corporation, yang membagi data Marc Marquez. ”Pada Rabu, kami membahas data secara mendalam bersama tim, kami memeriksa data dan menemukan solusi, mengubah setelan motor, dan membandingkan dengan data Marc, dan kami bisa melihat dengan jelas perbedaannya, bagaimana dia mengendarai motornya. Cara membalap saya sangat berkebalikan, dan dia membalap dengan istimewa dan kami mencoba pekan ini, tidak sepenuhnya sama, tetap mendekati setelan Marc, dan itu sangat positif,” tutur pebalap asal Jepang itu. Setelan tersebut membuat Nakagami lebih kompetitif dan memenuhi targetnya lolos ke Q2.
Pencapaian besar juga diraih oleh pebalap pendatang baru Brad Binder yang juga lolos langsung ke Q2. Dia menunjukkan potensinya untuk bersaing di level atas setelah menjadi pebalap ketiga tercepat pada FP1 di bawah Vinales dan Rossi. Hasil itu membuat pebalap asal Afrika Selatan itu lebih percaya diri. Hal itu melengkapi kemajuan KTM yang menghadirkan motor yang konsisten dan andal dalam balapan di temperatur yang panas di Jerez. Pada FP3, Binder mengungguli para pebalap yang jauh berpengalaman, seperti Rossi, Espargaro, dan pebalap Suzuki Mir.
Marquez kesulitan
Persaingan papan atas pada Q2 tidak akan diikuti oleh Marc Marquez. Juara dunia enam kali itu kehilangan daya saingnya karena membalap dengan menahan rasa sakit. Cedera retak tulang lengan kanan bagian atas yang dioperasi Selasa lalu membuat Marquez tidak bisa memacu motor sekencang biasanya. Bagian tersulit adalah saat pengereman keras menjelang titik masuk tikungan karena tangan menjadi tumpuan menahan tubuh. Meskipun demikian, dia sempat menikung dengan siku kanan menempel aspal di tikungan 11.
Marquez berada di posisi ke-20 dengan waktu 1 menit 37,882 detik. Catatan waktu itu memenuhi syarat 107 persen dari pebalap tercepat gabungan sesi latihan bebas untuk masuk ke sesi kualifikasi. FP3 biasanya menjadi catatan waktu tercepat para pebalap karena FP4 lebih untuk mengetes setelan terakhir motor sebelum kualifikasi. Marquez tidak mengikuti sesi latihan pada Jumat supaya mendapat tambahan satu hari masa pemulihan cedera.
Meskipun cederanya parah, Marquez masih bisa mengungguli dua pebalap lain, yaitu pebalap Aprilia, Bradley Smith, dan pebalap Suzuki, Alex Rins. Smith adalah pebalap pengganti Andrea Iannone yang masih menunggu keputusan banding hukuman doping. Sementara Rins juga masih menjalani pemulihan cedera tulang selangka.
”Saya bisa membalap, dan setelah berdiskusi dengan Honda, kami memutuskan untuk memulai pada Sabtu. Tim hanya menetapkan satu target, yaitu melihat apa yang kami rasakan pada FP3. Melihat bagaimana kondisi lengan dan dari sana kami akan memutuskan target kami selanjutnya. Terima kasih kepada semua atas dukungannya, ini merupakan hari-hari yang berat, tetapi dengan dukungan HRC, Tim Repsol Honda, seluruh sponsor, dan para penggemar yang mencintai oleharaga seperti saya, ini terasa lebih mudah,” ujar Marquez dalam akun Twitter HRC_MotoGP.