Paris Saint-Germain akan menghadapi Saint-Etienne di final Piala Perancis, Sabtu dini hari WIB. PSG berambisi meraih gelar ke-13 di turnamen paling bergengsi di Perancis itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
PARIS, KAMIS — Setelah empat bulan menjalani jeda kompetisi, Paris Saint-Germain akan kembali menjalani pertandingan kompetitif ketika menghadapi Saint-Etienne, Sabtu (25/7/2020) pukul 02.00 WIB, dalam final Piala Perancis. Selain berambisi meraih gelar ganda di kompetisi domestik musim ini, laga itu akan menjadi ujian perdana PSG sebelum bertarung di babak delapan besar Liga Champions menghadapi Atalanta, 13 Agustus mendatang.
PSG telah dinobatkan sebagai juara Liga Perancis setelah Liga Sepak Bola Profesional Perancis (LFP) memutuskan menghentikan kompetisi musim 2019/2020 akibat pandemi Covid-19. ”Les Parisiens” meraih titel Liga Perancis kesembilan setelah unggul 12 poin atas Marseille yang menduduki peringkat kedua.
Penghentian liga membuat kondisi PSG tidak terlalu ideal untuk berkompetisi di Liga Champions. Dua duta Liga Perancis, yakni PSG dan Lyon, akan menjalani pertandingan di Liga Champions, Agustus nanti. Sementara itu, sejumlah klub yang masih berlaga di kompetisi antarklub terkemuka di Eropa itu telah menjalani laga untuk merampungkan liga musim 2019/2020.
Beberapa tim yang memiliki ambisi untuk memenangi Liga Champions, seperti Bayern Muenchen dan Real Madrid, bahkan telah menunjukkan penampilan brilian di tengah pandemi untuk mengunci gelar liga.
Lawan PSG di perempat final Liga Champions, Atalanta, juga belum berhenti menghasilkan decak kagum bagi pencinta sepak bola. ”Si Dewi” telah memainkan sembilan laga di tengah pagebluk dengan hasil tujuh kemenangan dan dua hasil imbang sehingga mampu bertengger di peringkat kedua Liga Italia.
Tak hanya itu, hingga pekan ke-35, Atalanta menjadi tim tersubur kedua di Eropa setelah Bayern. Anak asuhan Gian Piero Gasperini telah mencetak 95 gol, sedangkan Bayern menutup musim ini dengan torehan 100 gol. Dengan sisa tiga laga, Si Dewi berpeluang menyamai, bahkan melewati jumlah gol ”Die Roten”.
Oleh karena itu, kapten PSG, Thiago Silva, menganggap penting laga final Piala Perancis itu. Apalagi di gelaran final Piala Perancis musim 2018/2019, PSG harus mengakui keunggulan Rennes lewat drama adu penalti. Pertandingan resmi terakhir yang dijalani PSG ialah laga kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund, 12 Maret lalu. Dalam laga tersebut PSG unggul 2-0 lewat gol Neymar dan Juan Bernat sehingga unggul agregat 3-2 atas wakil Jerman itu.
Saya pikir laga final Piala Perancis adalah momen yang penting untuk kembali menunjukkan konsentrasi dan memberikan segalanya bagi tim. Kami butuh kembali bermain dan bekerja keras untuk meraih kemenangan. (Thiago Silva)
”Saya pikir laga final Piala Perancis adalah momen yang penting untuk kembali menunjukkan konsentrasi dan memberikan segalanya bagi tim. Kami butuh kembali bermain dan bekerja keras untuk meraih kemenangan,” kata Silva di laman klub, Kamis (23/7/2020).
Andai PSG mampu memenangi laga final itu, Silva akan menjadi pemain keempat yang mampu meraih lima gelar Piala Perancis. Rekor pemain dengan gelar Piala Perancis terbanyak itu dipegang Marceau Somerlinck, Dominique Bathenay, dan Alain Roche.
Menjaga fokus
Lebih lanjut, Silva mengatakan, setelah kembali berkumpul di Pusat Latihan Ooredoo Arena di Paris, awal bulan ini, seluruh skuad PSG fokus memikirkan tiga gelar yang tersisa pada musim ini, yaitu Piala Perancis, Piala Liga Perancis, dan Liga Champions.
”Memikirkan dua final dan Liga Champions membantu kami menjaga fokus dan motivasi untuk merampungkan musim ini. Kami berambisi mengakhiri musim dengan baik dan saya percaya setiap pemain akan memberikan segalanya untuk tim,” ucap Silva yang masa kontraknya di PSG akan habis setelah menyelesaikan Liga Champions, Agustus mendatang.
Demi mengembalikan kondisi fisik dan mental skuadnya, Pelatih PSG Thomas Tuchel menyiapkan tiga laga persahabatan yang dilakukan dalam sembilan hari. Dimulai pada Senin (13/7/2020), PSG unggul telak 9-0 atas Le Havre, kemudian membenamkan klub Belgia, Waasland-Baveren, 7-0, Sabtu (18/7/2020), dan mengalahkan juara Liga Skotlandia, Glasgow Celtic, 4-0, Rabu (22/7/2020).
Dalam tiga laga itu, Tuchel menurunkan skema lini serang yang sama sejak menit awal. Trio penyerang Neymar, Mauro Icardi, dan Kylian Mbappe menjadi andalan Tuchel dengan didukung gelandang serang Angel Di Maria. Dalam tiga laga persahabatan itu, Neymar mencetak empat gol, sedangkan Mbappe dan Icardi masing-masing menyumbangkan tiga gol.
”Saya senang semua pemain bermain sangat serius meski ketiga laga itu hanya pertandingan persahabatan. Hasil laga persahabatan adalah tanda yang baik sebelum berjuang di final Piala Perancis dengan penuh percaya diri,” ucap Tuchel.
Gelandang PSG, Ander Herrera, menambahkan, kemenangan di tiga laga ekshibisi dan tanpa kebobolan menunjukkan PSG tidak meremehkan ketiga lawan yang di atas kertas memiliki kualitas di bawah Les Parisiens. ”Kami harus memberikan rasa hormat kepada setiap lawan sehingga kami menghindari kesalahan sekecil apa pun dan memberikan penampilan terbaik untuk menumbangkan setiap lawan,” kata Herrera.
Selain Piala Perancis, PSG juga akan menjalani laga final Piala Liga Perancis melawan Lyon, 1 Agustus.
Kejutan
Sementara itu, kapten Saint-Etienne, Loic Perrin, mengakui timnya bukan unggulan dalam laga final yang akan berlangsung di Stade de France itu. Namun, ia menekankan, ”Les Verts”, julukan Saint-Etienne, siap memberikan kejutan kepada PSG seperti yang dilakukan Rennes musim lalu.
”Dalam setiap pertandingan, segala hal mungkin terjadi. Kami akan membawa semangat itu ketika memulai laga nanti,” kata Perrin.
Terakhir kali Saint-Etienne bermain di Stade de France ketika berlaga di final Piala Liga Perancis 2013. Ketika itu, Les Verts mengalahkan Rennes lewat gol tunggal Brandao. Adapun dalam tiga pertemuan terakhir kontra PSG, Saint-Etienne selalu kalah. Pada laga Piala Liga Perancis, 8 Januari lalu, mereka tumbang 1-6.
Bagi Saint-Etienne, laga final Piala Perancis adalah pemanasan sebelum kembali berlaga di kompetisi Liga Perancis musim 2020/2021 yang bergulir mulai 22 Agustus. Pada musim 2019/2020, Saint-Etienne menempati posisi ke-17 dari 20 kontestan. (AFP/AP)