IBL memastikan musim akan berlanjut pada Oktober mendatang di Jakarta. Lampu hijau penyelenggaraan sudah didapatkan dari pemerintah.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
Kompas/Bahana Patria Gupta
Penggemar basket menunggu di loket pasca-pembatalan seri ketujuh IBL Pertamax 2020 di GOR Bima Sakti, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). Seri ketujuh IBL Pertamax 2020 akhirnya dibatalkan terkait antisipasi penularan Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS — Liga Bola Basket Indonesia atau IBL musim 2019/2020 dipastikan akan berlanjut pada 13-27 Oktober, di Mahaka Square Arena Kelapa Gading, Jakarta. Kelanjutan musim ditunda sebulan, dari rencana semula pada September, untuk memberikan tim waktu persiapan lebih banyak.
Setelah musim tertunda selama empat bulan, sejak Maret, IBL mengakhiri ketidakpastian kelanjutan kompetisi akibat pandemi Covid-19. Panitia penyelenggara liga memutuskan tetap melanjutkan musim seusai berkomunikasi dengan pihak pemerintah.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, kompetisi tidak memungkinkan untuk dilangsungkan September. Sebab, banyak tim yang saat ini belum bisa berlatih. Adapun butuh setidaknya dua bulan untuk mempersiapkan kembali kondisi pemain.
”Kami memundurkan pelaksanaan kompetisi setelah mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk untuk memberi waktu persiapan lebih banyak kepada klub-klub menghadapi babak play off mendatang,” kata Junas dalam rilis pada Kamis (23/7/2020).
Tentunya, para pemain butuh waktu persiapan lebih lama untuk menghadapi lagi kompetisi. Dengan target liga mulai pada Oktober, pemain mengalami jeda bertanding selama setengah tahun. Jeda itu merupakan yang terlama bagi mereka.
IBL juga telah memastikan kota berlangsunya pertandingan, yaitu Jakarta. Sebelumnya, penyelenggara menyediakan dua opsi kota bertanding, antara Jakarta dan Yogyakarta.
Jakarta dipilih setelah mempertimbangan beberapa aspek, seperti kemudahan operasional serta kelengkapan fasilitas untuk menjalankan liga dan juga protokol kesehatan. IBL telah mendapatkan dukungan langsung dari pemerintah daerah DKI Jakarta. Mahaka Arena, markas Satria Muda, akan menjadi tempat pertandingan tunggal selama babak penyisihan.
Kompas/Bahana Patria Gupta
Pemain Prawira Bandung, Glen Thomas Burns (tengah), berusaha melempar bola ke arah teman dengan penjagaan pemain Louvre Surabaya, Galank Gunawan, pada Seri Keenam IBL Pertamax 2020 di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/6/2020). Prawira Bandung menang 79-72.
Menurut Junas, kelanjutan musim juga sudah mendapat lampu hijau dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga. ”Setelah dapat rekomendasi, kami (langsung) memantapkan rencana dan penjadwalan,” tambahnya.
Sementara itu, seluruh pertandingan di sisa musim akan berlangsung tertutup tanpa penonton. Situasi pandemi yang belum terlihat membaik, membuat IBL hanya akan menyiarkan laga lewat siaran streaming.
Pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi mengatakan, sebagai klub peserta tentunya akan mengikuti keputusan liga. Namun, dia meminta IBL untuk menjamin keselamatan para pemain dan staf. ”Perlu jaminan, terutama soal keselamatan. Dan nanti perlu dipikirkan juga, seandainya ada yang positif, seperti apa,” ucapnya.
Sesuai protokol, pemain dan staf harus melakukan tes Covid-19 dengan metode reaksi rantai polimerase (PCR) sebelum pertandingan. Mereka juga harus melakukan tes reguler setiap pekan selama berlaga di Jakarta.
Sembilan tim IBL akan langsung masuk ke babak penyisihan saat liga kembali dimulai. Mereka akan melewati dua seri reguler, seri ke-7 dan ke-8, yang belum dimainkan akibat liga terhenti.
Pada babak penyisihan, semua tim hanya akan menggunakan pemain lokal. Pemain asing yang sebelumnya berjumlah tiga orang setiap tim tidak diikutsertakan. Pemanggilan pemain asing dinilai sulit terwujud karena mereka sudah dipulangkan ke negara masing-masing sejak Maret lalu.
