Ungguli Senior, Para Yunior Kuasai Juara Grup
Para pemain yunior tunggal putri Indonesia terus membuat kejutan di Mola TV PBSI Home Tournament, pekan ini. Tiga pemain dalam kategori usia di bawah 19 tahun menyisihkan para seniornya di turnamen internal PBSI itu.
JAKARTA, KOMPAS — Para pemain yunior kembali unjuk gigi dalam persaingan tunggal putri di Mola TV PBSI Home Tournament. Tiga pemain dalam kategori usia di bawah 19 tahun itu menyisihkan para senior mereka dengan memuncaki klasemen pada babak penyisihan yang berlangsung dalam empat grup.
Putri Kusuma Wardani (18) menjuarai grup M dengan mengungguli tunggal putri nomor satu Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, pada peringkat kedua. Posisi itu didapat setelah Putri menang atas Gregoria, 25-23, 20-22, 21-11, pada pertandingan di pelatnas bulu tangkis Indonesia, Cipayung, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Putri pun tak terkalahkan dalam tiga pertandingan.
Di Grup N, penampilan gemilang pemain berusia 15 tahun, Ester Nurumi Tri Wardoyo, berlanjut. Satu-satunya pemain yunior pada grup tersebut meraih tiga kemenangan tanpa kalah. Para senior yang dia kalahkan adalah Choirunnisa, Asty Dwi Widyaningrum, dan Yasnita Enggira Setiawan.
Komang Ayu Cahya Dewi (17) mengikuti jejak kedua rekannya dengan menjadi yang terbaik di Grup P. Salah satu senior yang dia ungguli adalah unggulan kedua, Fitriani.
Ruselli Hartawan pun menjadi satu-satunya senior yang menjadi juara grup, yaitu Grup O. Meski demikian, tunggal putri nomor tiga Indonesia itu harus tetap waspada menghadapi laga berikutnya.
Pada pertandingan terakhir Grup O, Ruselli kalah dari yuniornya, Stephanie Widjaja, 19-21, 16-21. Keunggulannya dari pemain yunior lainnya, Saifi Rizka Nur Hidayah, yang menempati peringkat kedua, didapat karena keunggulan pada selisih poin. Ruselli memiliki selisih poin 120-104, sementara Saifi dengan 118-109.
Kejutan yang ditampilkan para yunior itu kini akan diuji dalam perempat final yang dimulai Kamis pukul 15.00 WIB ini. Berdasarkan undian yang mempertemukan peringkat pertama dan kedua, Putri akan berhadapan dengan seniornya, Fitriani. Perempat final lainnya mempertemukan Ester dan Asty serta Komang dengan Saifi. Pertemuan sesama senior akan terjadi antara Gregoria dan Ruselli.
Tanpa beban
Dituturkan Putri, dia akan berusaha bermain tanpa beban seperti pola pikir yang diterapkannya pada penyisihan grup. ”Pada perempat final, kekuatan lawan seimbang. Saya tidak ingin berpikir menang-kalah lebih dulu, yang penting bermain dengan baik,” ujar Putri.
Dengan sikap itulah, Putri bisa mengalahkan Gregoria pada pertandingan terakhir Grup M. Putri menang dengan skor 25-23, 20-22, 21-11, dalam laga selama 1 jam 20 menit.
Saya hanya mencoba bermain bagus, tidak berpikir hasilnya akan seperti apa. Kalau mikir menang-kalah sebelum main, akan jadi beban.
”Saya hanya mencoba bermain bagus, tidak berpikir hasilnya akan seperti apa. Kalau mikir menang-kalah sebelum main, akan jadi beban. Apalagi, Kak Grego bukan pemain yang mudah dikalahkan,” tutur Putri bercerita kunci kemenangan pada pertemuan pertama dengan seniornya itu dalam turnamen internal PBSI tersebut.
Saifi juga akan bersikap sama untuk berhadapan dengan sesama pemain yunior, Komang. ”Untuk perempat final, saya mau coba lebih fokus dan main ’lepas’. Kalah-menang itu akan mengikuti, yang penting kita bisa main bagus dulu,” ujar pemain berusia 17 tahun itu.
Kejutan berlanjut
Kemenangan Putri atas Gregoria menjadi lanjutan kejutan yang dibuat pemain yunior sejak hari pertama persaingan tunggal putri dalam turnamen internal pelatnas bulu tangkis Indonesia ini. Pada Rabu, kemenangan atas pemain senior didapat Ester dan Komang. Ester, sebagai tunggal putri termuda di pelatnas, bahkan dua kali menang, yaitu atas Choirunnisa dan Asty.
Tak ingin kalah dengan rekan-rekannya, Putri memberi kejutan pada pertandingan pertama yang dilangsungkan di lapangan utama pada Kamis. Pada kategori senior, Putri baru menempati peringkat ke-261 dunia. Namun, dia merupakan tunggal putri yunior terbaik Indonesia saat ini dengan berada pada posisi kelima dunia.
Baca juga: Peringatan dari Skuad Yunior
Beberapa prestasi dalam kejuaraan yunior, di antaranya perempat final Kejuaraan Dunia 2019, final Grand Prix Pembangunan Jaya Raya 2019, serta juara Victor Exist Jakarta International Series 2019, membuatnya menjadi satu-satunya tunggal putri yunior yang berlatih di pelatnas utama. Dia menjadi bagian dari tim elite, di antaranya bersama Greogria, di bawah asuhan pelatih kepala Rionny Mainaky. Adapun pemain-pemain yunior lainnya ditempatkan dalam tim pelatnas pratama.
Sementara Grego adalah tunggal putri Indonesia dengan peringkat tertinggi di level senior, posisi ke-21 dunia. Meski belum pernah menjuarai turnamen BWF World Tour, pemain berusia 20 tahun itu berpengalaman tampil melawan pemain-pemain elite berperingkat 10 besar dunia.
Akan tetapi, faktor tersebut tak membuat Putri takut. Ekspresinya di lapangan tak memperlihatkan bahwa dia terbeban dengan rekam jejak Gregoria. Hal itu di antaranya ia perlihatkan pada momen menjelang akhir gim pertama. Dia berbalik unggul, 20-19, meski tertinggal lebih dulu, 16-19.
Setelah membuang salah satu game point karena bola dari servis yang jatuh di luar lapangan, Putri memperbaiki kesalahan dengan keberaniannya dalam menyerang, bermain adu net, dan kejeliannya menempatkan bola ke area kosong yang ditinggalkan Gregoria.
Kemenangan pada gim pertama membuat Putri percaya diri saat mengawali gim kedua. Dia pun langsung unggul, 6-1, hingga terjadi perebutan angka yang kembali ketat sejak 6-5. Sejak momen itu, selisih poin antara kedua pemain tak pernah lebih dari dua angka.
Putri mendapat kesempatan memenangi laga dalam dua gim ketika skor imbang, 19-19. Namun, seperti dikatakannya setelah pertandingan, dia terlalu terburu-buru ingin memenangi laga hingga membuat kesalahan. Gregoria pun merebut dua angka terakhir.
Permainan cepat yang diperagakan Putri pada gim ketiga membuat Gregoria tak bisa keluar dari tekanan. Putri memastikan tiga kemenangan dari tiga petandingan pada Grup M yang akan menjadi bekalnya untuk perempat final.
Jadwal Perempat Final Tunggal Putri
Kamis (23/7/2020), mulai pukul 15.00 WIB
Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Asty Dwi Widyaningrum
Ruselli Hartawan vs Gregoria Mariska Tunjung
Komang Ayu Cahya Dewi vs Saifi Rizka Nur Hidayah
Putri Kusuma Wardani vs Fitriani
Klasemen Akhir
Grup M
Main M-K Gim Poin Nilai
1. Putri 3 3-0 6-1 150-108 3
2. Gregoria 3 2-1 5-2 140-111 2
3. Bilqis 3 1-2 2-4 91-115 1
4. Siti 3 0-3 0-6 79-126 0
Grup N
Main M-K Gim Poin Nilai
1. Ester 3 3-0 6-0 126-83 3
2. Asty 3 2-1 4-3 123-118 2
3. Choirunnisa 3 1-2 2-4 102-115 1
4. Yasnita 3 0-3 1-6 110-145 0
Grup O
Main M-K Gim Poin Nilai
1. Ruselli 3 2-1 4-2 120-104 2
2. Saifi 3 2-1 4-2 118-109 2
3. Tasya 3 1-2 2-4 102-120 1
4. Stephanie 3 1-2 2-4 114-121 1
Grup P
Main M-K Gim Poin Nilai
1. Komang 2 2-0 4-0 84-60 2
2. Fitriani 2 1-1 2-2 74-74 1
3. Aisyah 2 0-2 0-4 60-84 0
4. Nandini* 0 0 0 0 0
Keterangan:
*Nandini mundur saat berlanding melawan Komang sehingga hasil pertandingannya dan pemain yang menjadi lawannya tak dihitung.