Pertarungan sengit tim-tim papan bawah untuk tetap bertahan di Liga Primer bakal terus berlanjut hingga pekan terakhir musim ini. Mereka harus tampil maksimal atau mengikuti jejak Norwich City ke Divisi Championship.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
BIRMINGHAM, RABU — Hasil dua laga Liga Inggris pada Rabu (22/7/2020) dini hari WIB menyisakan drama di papan bawah. Aston Villa, Watford, dan Bournemouth akan mengetahui nasib mereka pada laga pekan terakhir musim ini, Minggu (26/7/2020). Hanya satu dari ketiga tim tersebut yang akan selamat dan menjadi penyintas di Liga Primer.
Saat ini baru Norwich City yang sudah dipastikan terdegradasi karena berada di dasar klasemen dengan 21 poin. Kekosongan yang ditinggalkan Norwich pun sudah diisi Leeds United, yang telah memastikan gelar juara Divisi Championship dan mendapat promosi ke Liga Primer setelah menanti 16 tahun.
Dengan dua tim lagi yang akan terdegradasi, persaingan di papan bawah Liga Primer menjadi sangat ketat setelah Aston Villa secara mengejutkan menumbangkan Arsenal, 1-0. Adapun pada laga lain, Manchester City mengalahkan Watford, 4-0, Rabu kemarin. Villa pun naik ke peringkat ke-17 untuk pertama kalinya setelah lima bulan terperangkap di zona degradasi (peringkat 18-20).
Meski sudah keluar dari zona degradasi, Villa masih memiliki poin yang sama dengan Watford, yaitu 34 poin. Namun, Watford harus melorot ke peringkat ke-18 karena kalah dalam hal jumlah selisih gol. Jumlah selisih gol Villa adalah minus 26 gol, sedangkan Watford minus 27 gol.
Laga terakhir kedua tim pada Minggu nanti akan sangat menentukan hingga detail terkecil. Pada laga terakhirnya, Villa akan menghadapi West Ham United dan Watford menghadapi Arsenal. Apabila Villa dan Watford memenangi laga terakhir dan tetap memiliki poin yang sama (37 poin), jumlah selisih gol akan menjadi variabel berikutnya untuk menentukan siapa yang selamat.
Persaingan menjadi lebih ketat apabila Villa dan Watford kalah pada laga terakhir dan Bournemouth mengakhiri musim ini dengan mengalahkan Everton. Bournemouth bisa mengumpulkan 34 poin, menjadikan tiga tim dengan poin sama. Meski berada di peringkat ke-19, Bournemouth memiliki jumlah selisih gol yang sama dengan Watford.
Bersyukur
Apa pun skenario yang akan terjadi, Villa sangat bersyukur bisa mengalahkan Arsenal karena mereka tidak lagi bergantung pada hasil laga lain untuk bisa terhindar dari degradasi. ”Kami tahu harus memenangi laga ini (lawan Arsenal). Sekarang nasib ada di tangan kami sendiri,” ujar Manajer Aston Villa Dean Smith.
Para pemain Villa sangat lega setelah wasit meniup peluit panjang tanda laga kontra Arsenal itu usai. Sang kapten, Jack Grealish, berbaring di lapangan sambil memejamkan mata. Rekan-rekannya pun datang dan berpelukan untuk merayakan kemenangan pertama Villa atas Arsenal di Villa Park sejak Desember 1998.
Hasil ini semakin spesial karena Arsenal adalah tim yang akan tampil di final Piala FA melawan Chelsea. Tim ”Meriam London” itu pun telah mengalahkan Liverpool dan Manchester City pada dua laga terakhirnya. Namun, Arsenal tetap tunduk kepada tim papan bawah seperti Villa.
Gol kemenangan itu dicetak Trezeguet pada menit ke-27. Ia melepaskan tendangan keras begitu bola yang datang dari tendangan pojok datang ke arahnya. Setelah itu, mereka mampu bertahan dengan baik. ”Penting bagi kami untuk bermain dengan berani dan sepenuh hati,” ujar Smith.
Jika Villa sedang bergembira, para pemain Watford sangat terpukul melihat timnya terus menelan kekalahan. Pada awal Maret lalu, sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19, Watford membuat kejutan dengan mengalahkan Liverpool, 3-0. Mereka menjadi tim pertama di Liga Inggris yang mengalahkan sang juara musim ini.
Namun, setelah kemenangan epik itu, Watford menelan enam kekalahan dari sembilan laga berikutnya. Dari sembilan laga tersebut, mereka hanya menang dua kali saat bertemu Norwich dan Newcastle United. Kedua laga itu pun berakhir dengan kemenangan tipis, 2-1.
Tidak percaya diri
”Kepercayaan diri kami sangat rendah. Saya tidak tahu kenapa ini bisa terjadi,” kata kiper Watford, Ben Foster. Tidak ada cara yang lebih baik, kata Foster, selain melihat diri sendiri dan menahan untuk tidak menyalahkan orang lain dalam situasi seperti ini.
City bisa membobol gawang Watford dua kali pada babak pertama melalui Raheem Sterling. Dua gol lainnya pada babak kedua diciptakan Phil Foden dan Aymeric Laporte. Kemenangan ini membuat City semakin kokoh di peringkat kedua klasemen sementara dengan 78 poin.
Kepercayaan diri kami sangat rendah. Saya tidak tahu kenapa ini bisa terjadi.
Manajer sementara Watford, Hayden Mullins, menyadari laga terakhir mereka akan sulit karena lawan mereka adalah Arsenal. Laga melawan City itu merupakan laga perdana Mullins setelah menggantikan manajer Nigel Pearson yang telah dipecat.
”Ini adalah liga yang sulit dijalani, tetapi sekarang persoalannya adalah bagaimana membuat para pemain bisa mengambil tantangan ini,” ujar Mullins.(AFP/REUTERS)