Arsenal sudah tidak bisa mendapat hasil apa pun di Liga Inggris. Mereka tinggal berharap bisa menjuarai Piala FA dan bisa tampil di Liga Europa musim depan.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
BIRMINGHAM, RABU — Pada akhir pekan lalu, Arsenal mengungkapkan kegembiraan dan kepercayaan diri setelah berhasil mengalahkan dua tim terbaik Eropa secara berturut-turut. Mereka mengalahkan Liverpool di Liga Inggris dan kemudian menyingkirkan Manchester City pada laga semifinal Piala FA. Kini, mereka justru melangkah mundur setelah bertemu Aston Villa.
Arsenal datang ke Stadion Villa Park dan dikalahkan Aston Villa, 0-1, Rabu (22/7/2020) dini hari WIB. Setelah berhasil mengalahkan dua tim papan atas, tim ”Meriam London” itu justru tersungkur di hadapan tim papan bawah yang sedang berjuang lolos dari zona degradasi.
Kekalahan Arsenal itu pun terjadi akibat penyakit lama tim yang masih sering kambuh, yaitu kebobolan ketika lawan mendapat bola-bola mati. Gol tunggal Villa pada laga itu berawal dari tendangan pojok dan diselesaikan oleh Trezeguet dengan tendangan keras. Dari 46 gol yang masuk ke gawang Arsenal musim ini, sebanyak 21 gol di antaranya berawal dari bola-bola mati.
Akibat kekalahan itu, Arsenal bisa finis di luar peringkat enam besar klasemen Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 25 tahun silam. Dengan satu laga tersisa musim ini, Arsenal masih berada di peringkat ke-10 dengan 53 poin. Ini adalah musim terburuk pertama Arsenal setelah musim 1994-1995 ketika mereka finis di peringkat ke-12 dengan 51 poin.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengajak tim untuk tidak menyangkal kenyataan yang terjadi. ”Selisih jarak (mereka dengan tim papan atas) di klasemen tidak bisa berbohong. Kami harus membuat jarak ini semakin mengecil. Saya tahu apa yang harus kami perbaiki dan kami akan lakukan itu,” katanya.
Langkah terbaik bagi Arsenal musim ini adalah fokus menjuarai final Piala FA melawan Chelsea, Sabtu (1/8/2020). Arsenal sudah tidak bisa mendapat apa pun dari Liga Inggris dan jika menjuarai Piala FA, mereka bakal mendapat tiket Liga Europa musim depan. Tampil di Eropa bisa membantu Arsenal memperkuat keuangan tim.
Masalah keuangan tim inilah yang sempat dikeluhkan Arteta. Seusai mengalahkan Liverpool pada pekan lalu, ia pernah mengatakan klub tidak memiliki uang yang cukup untuk membelil pemain-pemain baru agar tim semakin kuat. Ia merasa manajemen Arsenal harus banyak belajar dari klub-klub lain yang membangun tim secara bertahap dengan modal besar.
Tidak mengherankan apabila sebuah pesawat kecil melintas di atas Villa Park pada laga itu dengan membawa sebuah pesan yang relevan dengan pernyataan Arteta tersebut. Spanduk yang tergantung pada ekor pesawat itu bertuliskan ”Dukung Arteta, Kroenke Keluar”.
Entah siapa yang membuat dan menerbangkan spanduk itu, Pemilik Arsenal Stan Kroenke mulai mendapat tekanan dari para pendukungnya. Namun, Arteta buru-buru menenangkan situasi. ”Saya mendapat dukungan penuh dari Kroenke dan manajemen. Mereka semua mendukung saya 100 persen. Para fans harus percaya apa yang saya katakan ini,” ujar Arteta.
Keluar zona degradasi
Jika Arsenal melangkah mundur, Villa justru melangkah maju. Kemenangan ini membuat mereka sejenak keluar dari zona degradasi dan mulai bisa memupuk harapan untuk bertahan di Liga Primer musim depan. ”Ini membuat kami bersemangat. Kami tahu kami harus meraih kemenangan ini untuk mengejar Watford dan sekarang nasib ada di tangan kami sendiri,” kata Manajer Villa Dean Smith.
Tiga poin mengantar Villa naik ke peringkat 17 dengan 34 poin. Mereka bisa naik karena Watford yang semula berada di peringkat ke-17 dan memiliki 34 poin dikalahkan Manchester City, 0-4, pada laga lainnya Rabu ini. Kini, Watford yang sudah tidak memiliki manajer berada di peringkat ke-18. Sebelum laga ini, manajer Watford Nigel Pearson dipecat dan kini diganti manajer sementara Hayden Mullins.
Villa harus memenangi laga terakhirnya melawan West Ham United untuk tetap mengamankan posisi di luar zona degradasi. Mereka harus berjaga-jaga apabila Watford juga memberikan kejutan lain saat bertemu Arsenal pada laga terakhirnya. (AFP/REUTERS)