Kritik Messi langsung berbalas dengan hasil cemerlang Barcelona. Hasil itu membawa kepercayaan diri menuju pertarungan di Liga Champions.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ALAVA, SENIN — Kritik keras sang megabintang Lionel Messi mampu membangunkan Barcelona dalam pekan terakhir La Liga musim ini. Messi yang memboyong dua gol dan satu assist menginspirasi tim berjuluk ”Blaugrana” itu menang 5-0 atas tuan rumah Deportivo Alaves, Senin (20/7/2020) WIB.
Tiga hari sebelumnya, Messi ”menampar” klubnya sendiri saat kalah dari Osasuna yang membuat mereka kehilangan gelar liga. Pemain berjuluk ”Si Kutu” tersebut menyatakan, Barca tidak lagi menunjukkan karakternya sebagai tim besar, terutama musim ini.
”Kami adalah tim yang tidak konsisten dan lemah. Kami kalah karena kesalahan sendiri dan itu juga yang membantu Madrid juara liga. Kami butuh perubahan besar jika ingin meraih sesuatu,” kata Messi, Jumat lalu.
Kritik Messi tampaknya langsung memotivasi skuad ”Blaugrana”. Barca yang menurunkan skuad terbaik mampu menunjukkan karakter sebenarnya di Stadion Mendizorrotza, markas Alaves.
Pilihan Pelatih Barca Quique Setien menurunkan skuad terbaiknya sangat tepat. Tim asal Catalunya itu tampil garang sejak menit awal lewat formasi 4-3-3. Baru berjalan setengah babak, gol pertama hadir lewat kaki tendangan voli penyerang sayap, Ansu Fati, yang memanfaatkan umpan cungkil dari Messi.
Tidak lama berselang, giliran Messi dan Suarez yang mencatatkan namanya di papan skor. Pada 45 menit pertama, Barca membuat tuan rumah tidak berdaya dengan unggul tiga gol tanpa balas.
Hujan gol skuad asuhan Setien berasal dari kreasi peluang matang di sepertiga akhir lawan. Total 15 umpan kunci berhasil dilepaskan saat mereka mengurung pertahanan tuan rumah. Peluang-peluang matang banyak berasal dari sisi kanan yang merupakan area operasi Messi.
Alaves tidak banyak memberikan perlawanan di paruh kedua. Alhasil, Barca menambah keunggulan lagi lewat bek kanan Nelson Semedo, lalu ditutup oleh gol kedua dari ”Si Kutu”.
Selain karena hasil, Barca juga mendapatkan hal positif lain dengan penampilan matang dari gelandang muda Riqui Puig yang menghasilkan dua assist. Gelandang berusia 20 tahun itu tampak semakin padu bermain dengan Messi.
Messi pun gembira dengan kemenangan tersebut. Menurut dia, permainan seperti inilah yang seharusnya dimainkan sepanjang musim. Di mana, pemain berkomitmen penuh saat bermain.
”Kami tidak berada dalam musim yang hebat dalam hal performa maupun hasil. Hari ini, kami mengambil langkah besar dalam sikap dan komitmen. Tidak ada yang akan mengalahkan kami jika menunjukkan gairah seperti ini,” kata penyerang tim nasional Argentina itu, selepas laga, seperti dikutip Marca.
Setien meyakini kemenangan di pertandingan terakhir liga bisa menjadi modal berharga menatap Liga Champions. Adapun mereka akan melawan Napoli di laga kedua 16 besar, pada Agustus nanti.
”Hasil ini meningkatkan moral dan percaya diri. Kami siap untuk laga penting selanjutnya. Kami harus menyudahi musim ini dengan catatan yang baik, setelah mendapatkan yang sangat negatif sebelumnya,” ucap pelatih yang berada di ambang pemecatan tersebut.
Pichichi Messi
Dua gol Messi membuatnya meraih trofi pencetak gol terbanyak La Liga, Pichichi, yang ke-7 kali sepanjang kariernya. Messi mengakhiri musim dengan 25 gol, unggul dari pesaing terdekat penyerang Real Madrid Karim Benzema (21 gol).
Raihan itu melengkapi catatan individu pemain didikan La Masia itu. Pada hari yang sama, dia juga memecahkan rekor assist terbanyak di La Liga. Messi mengoleksi total 21 assist pada musim ini, melampaui rekor terdahulu milik mantan rekannya Xavi Hernandez pada 2008/2009.
Meski begitu, Messi mengaku biasa saja. Dia lebih mementingkan capaian tim dibandingkan individu. ”Trofi ketujuh tentu sangat penting. Tetapi, saya lebih suka jika itu datang dengan gelar La Liga,” tutur sang kapten. (AP)