Persaingan seri pembuka MotoGP 2020 sangat ketat sejak sesi latihan bebas ketiga untuk menentukan pebalap yang akan bersaing meraih ”pole position”. Para pebalap muda berjaya, tetapi pebalap veteran pun masih bertaji.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, SABTU —Persaingan posisi start terdepan seri pertama MotoGP di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol, masih didominasi para pebalap pemacu Yamaha, Honda, Ducati, dan Suzuki. Para pebalap veteran, seperti Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Cal Crutchlow, masih mampu kompetitif pada musim ini. Sementara pebalap KTM dan Aprilia yang menempatkan para pebalapnya di 10 besar pada sesi latihan bebas kedua, Jumat, tidak ada yang lolos ke kualifikasi kedua.
Persaingan ketat pada sesi latihan bebas ketiga (FP3) sudah terasa sejak awal bergulir, Sabtu (18/7/2020) pukul 14.55 WIB. Pebalap andalan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, melesat ke puncak klasemen dengan mencatatkan waktu yang mengesankan 1 menit 36,806 detik. Ini menjadi rekor tercepat baru di Jerez, melampaui rekor sebelumnya, juga milik Quartararo, dengan 1 menit 36,880 detik yang dicetak pada 2019.
Quartararo yang semakin menyatu dengan motor YZR-M1 spesifikasi pabrikan tidak terkejar oleh lawan-lawannya, termasuk juara bertahan Marc Marquez. Pebalap Repsol Honda itu sempat melakukan time attack dengan ban baru, kombinasi ban depan kompon keras dan ban belakang kompon lunak. Namun, dia tidak bisa melampaui waktu Quartararo. Dia sempat berada di posisi kedua dengan waktu 1 menit 37,029 detik, tetapi kemudian turun keempat digusur oleh Jack Miller (Pramac Ducati) di posisi kedua dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Marquez sepertinya masih belum mendapatkan feeling pengendalian terbaik pada motor RC213V 2020. Motor memang sudah bisa lebih stabil dengan perbaikan aerodinamika dan sejumlah komponen pendukung, tetapi itu belum maksimal. Bahkan, pada FP2 dia sempat terjatuh yang dinilai oleh Marquez sebagai kecelakaan yang janggal. ”Ini masih sepeda yang kritis, di mana ini mudah kecelakaan. Sulit untuk mengetahui limit Honda, Anda juga bisa melihat musim lalu dengan Lorenzo. Untuk memahami limit Anda harus terjatuh,” katanya dikutip GPOne.
Pebalap di posisi kelima hingga ke-10 yang lolos ke kualifikasi kedua (Q2) untuk perebutan pole position adalah Maverick Vinales, Cal Crutchlow, Franco Morbidelli, Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, dan Andrea Dovizioso. Daftar sepuluh besar itu mewakili empat pebalap Yamaha, tiga pebalap Ducati, dua pebalap Honda, dan satu pebalap Suzuki.
Rossi dan Dovizioso masuk ke posisi 10 besar dengan perjuangan keras hingga pengujung FP3. Rossi sempat berada di posisi ke-17, tetapi kemudian naik ke posisi ke-13 dalam flying lap pertamanya menggunakan ban baru kombinasi depan-belakang berkompon lunak. Pebalap berusia 41 tahun itu terus memperbaiki posisinya hingga ke-11. Rossi kemudian melakukan usaha terakhir dan menembus posisi ketujuh, tetapi tergusur ke posisi delapan setelah Morbidelli memperbaiki waktunya.
Ini hasil yang sangat bagus bagi Rossi yang mengalami masalah cengkeraman ban belakang dan tidak bisa membelok dengan cepat di tikungan pada FP2. Dia pun hanya menempati posisi ke-20 pada akhir sesi latihan Jumat itu. ”Ini hari yang sulit bagi saya karena saya tidak pernah bisa kencang,” kata Rossi kemarin.
Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli mengonfirmasi, masalah Rossi adalah ban belakang yang cepat panas. Kondisi itu membuat Rossi kehilangan feeling pengendalian setelah menjalani beberapa lap. Ini mirip dengan masalah musim lalu, di mana ban belakang cepat aus.
Masalah itu menjadi fokus pembenahan tim Rossi yang bekerja hingga malam untuk menemukan solusi. Usaha itu sepertinya berhasil dengan pencapaian Rossi yang masuk ke Q2. ”Itu bagian krusial pada akhir pekan ini,” kata Meregalli dikutip Crash.
Dovizioso juga melakukan usaha ekstra keras dalam kondisi cedera tulang selangka kirinya belum pulih sepenuhnya. Pebalap Ducati berusia 34 tahun itu sempat tertahan di posisi ke-14. Dia kemudian melakukan serangan dan menempati posisi ke-10. Dia selamat dari gusuran pebalap lain dan mendapat tiket langsung ke Q2.
Kejutan terjadi dengan gagalnya Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Danilo Petrucci (Ducati) masuk ke Q2. Rins gagal memperbaiki posisinya karena lapnya terpotong oleh Marquez yang melambat di salah satu tikungan. Rins sempat marah dan mengangkat tangannya tanda kesal karena tidak bisa memperbaiki waktunya. Rins dan Petrucci masih bisa masuk ke Q2, pada pukul 19.35-19.50 WIB, untuk berebut posisi start terdepan jika menjadi dua pebalap tercepat pada kualifikasi pertama atau Q1 pada pukul 19.10-19.25 WIB.
Format kualifikasi MotoGP menggunakan hasil gabungan lap tercepat pada FP1, FP2, dan FP3 untuk menentukan pebalap mana yang bisa lolos langsung ke Q2. Biasanya catatan waktu pada FP3 paling cepat dibandingkan dengan sesi latihan bebas sebelumnya. Sepuluh pebalap tercepat dari hasil gabungan ketiga sesi latihan bebas itu akan lolos langsung ke Q2 untuk berebut posisi start terdepan. Sementara pebalap di posisi 11-22 akan bersaing di Q1. Dua pebalap tercepat di Q1 akan lolos ke Q2.
Sebelum Q1, ada sesi latihan bebas keempat yang tidak diperhitungkan waktunya. Sesi ini untuk menguji setelan motor terakhir sebelum Q1 dan Q2 berdasarkan data telemetri selama FP1 hingga FP3.