Sebastian Vettel menjadi pebalap tercepat pada FP2 Formula 1 di Sirkuit Hungaroring, dalam lintasan basah. Namun, sejumlah pebalap, termasuk Lewis Hamilton, hanya melakukan ”instalation lap” pada sesi latihan kedua itu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
BUDAPEST, JUMAT — Hujan yang mengguyur Sirkuit Hungaroring, Hongaria, membuat sesi latihan bebas kedua balap Formula 1 seri ketiga musim ini tidak berlangsung ketat. Para pebalap bahkan baru keluar lintasan yang basah setelah memasuki menit ke-23, yaitu diawali oleh pebalap Racing Point, Sergio Perez, yang menggunakan ban ekstrem basah.
Pada sesi latihan bebas kedua (FP2) ini, pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, menjadi pebalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 40,464 detik. Ia juga menggunakan ban ekstrem basah.
Catatan waktu Vettel itu tidak bisa dilampui oleh pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, yang keluar lintasan pada menit ke-64. Dia langsung menempati posisi kedua dalam flying lap pertamanya dengan waktu 1 menit 40,736 detik. Dia berusaha memperbaiki waktunya lagi, tetapi tidak berhasil. Ia pun kemudian masuk ke pit.
Sementara Hamilton, yang memimpin FP1, baru keluar dari garasi tim Mercedes sebelum menit ke-70. Dia tidak memacu mobilnya untuk mencatatkan waktu lap karena hanya melakukan instalation lap. Itu adalah satu putaran dengan kecepatan medium dan mobil langsung masuk kembali ke pit lane.
Sementara itu, pebalap Red Bull, Max Verstappen, masuk ke lintasan dalam 10 menit terakhir FP2. Dia juga melakukan instalation lap dengan ban intermediate, sebelum mengganti dengan ban basah dan melakukan flying lap untuk menempati posisi ke-7 dengan 1 menit 42,820 detik. Pada FP2 itu, hanya 13 pebalap yang mencatatkan waktu lap. Pebalap McLaren, Carlos Sainz Junior, menempati posisi ketiga, disusul Lance Stoll dan Perez.
Saya sangat mudah kehilangan ban belakang. (Charles Leclerc)
Rekan satu tim Vettel, Charles Leclerc, menempati posisi ke-10 dengan selisih waktu 3,2 detik dari Vettel. Leclerc mengeluhkan kehilangan kendali bagian belakang mobil SF1000 yang dikendarainya. ”Saya sangat mudah kehilangan ban belakang,” ujarnya melalui radio tim, dikutip Motorsport.
Daya cengkeram ban pada kondisi basah itu juga dikeluhkan oleh pebalap Red Bull, Alexander Albon. ”Saya bisa merasakan kekurangan daya cengkeraman dengan ban-ban ini (ban basah) dibandingkan dengan intermediate,” ujar pebalap yang hanya melakukan tiga lap untuk mencoba kedua jenis ban itu.
Dominasi Hamilton
Kondisi FP2 itu berkebalikan dengan FP1 yang berlangsung dalam kondisi trek kering. Pada sesi ini, Hamilton tampil brilian dengan mencetak waktu tercepat 1 menit 16,003 detik dengan ban berkompon keras. Dia mengungguli Bottas 0,086 detik yang menggunakan ban medium. Lebih hebatnya lagi, catatan waktu Hamilton itu lebih cepat daripada catatan pada FP1 musim lalu di sirkuit yang sama, yaitu 1 menit 17,2 detik, dengan ban berkompon lunak.
Ini menjadi pertanda kuat Hamilton yang berpotensi besar kembali memimpin balapan seri ketiga ini. Juara dunia enam kali itu finis terdepan pada seri kedua di Red Bull Ring dan memangkas selisih poin dengan Bottas di puncak klasemen, yaitu menjadi enam poin. Pada balapan seri Styria, pekan lalu, Hamilton seperti memberikan pelajaran membalap kepada rival-rivalnya. Dia unggul hingga 13 detik dari pebalap kedua dan 33 detik dari pebalap ketiga.
Hasil FP1 itu menegaskan, Mercedes tetap menjadi favorit pemenang pada balapan Minggu (19/7/2020). Padahal, sebelumnya, Kepala Tim Mercedes Toto Wolff menyatakan, timnya rentan kalah dari Red Bull di sirkuit yang lebih banyak tikungan kecepatan rendah dan menengah ini.
”Di mana kami kalah dari Red Bull adalah pada (tikungan) kecepatan rendah, terutama tikungan 3 dan tikungan 4, yang menjadi kerentanan kami. Di bagian lain, pada lintasan lurus dan (tikungan) kecepatan tinggi, kami lebih cepat,” ujarnya, dikutip Crash, Selasa lalu.
Karakter Hungaroring sangat berbeda dengan Red Bull Ring, lokasi balapan dua seri sebelumnya yang didominasi trek lurus dengan tikungan-tikungan kecepatan tinggi. Trek seperti itu sangat sesuai dengan karakter mobil Mercedes yang sangat kencang. Sedangkan Hungaroring lebih banyak tikungan kecepatan rendang dan menengah. Trek panjang juga hanya ada satu, yaitu seusai tikungan ke-14 hingga memasuki tikungan 1.