Marc Marquez dan Alex Marquez mengawali musim ini dengan optimisme yang lebih besar. Mereka telah mendapatkan motor yang cepat tetapi lebih mudah dikendalikan. Semua berkat kejelian Marc Marquez yang analitis.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
Jeda balapan akibat pandemi Covid-19 menjadi dua mata pisau bagi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Bagi Marquez, jeda ini memberi waktu untuk memulihkan kondisi fisik pascaoperasi bahu kanan. Jika musim 2020 bergulir sesuai jadwal, awal Maret lalu, dia akan sulit bersaing karena cederanya baru pulih sekitar 70 persen. Di sisi lain, motor RC213V bermasalah dengan perangkat aerodinamika yang membuat motor sulit menikung, juga liar saat pengereman keras.
Solusi masalah pada motor ditemukan pada menit-menit terakhir tes pramusim terakhir di Losail, Qatar, Februari. Marc membandingkan motor 2020 dan 2019, kemudian meminta para mekanik dan insinyur Repsol Honda mengombinasikan beberapa komponen dari kedua motor itu. Hasilnya motor menjadi lebih mudah dikendalikan, tetapi tetap dengan tenaga yang lebih besar daripada 2019.
Jeda balapan selama empat bulan, meskipun ada pembekuan pengembangan motor, memberi ruang lebih besar untuk menganalisis perbaikan yang dilakukan. Tes pramusim khusus pada Rabu (15/7/2020) di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Jerez, Spanyol, mengonfirmasi perubahan itu sangat positif. Marquez, yang sudah bugar 100 persen, mampu memacu motornya dengan kecepatan mengesankan. Hasil ini menjadi modal penting untuk menjalani balapan perdana musim ini pada Minggu (19/7) mulai pukul 19.00 WIB.
Marquez memimpin sesi tes pertama dan menempati posisi ketiga pada tes kedua, meskipun RC213V masih ada sejumlah kendala. Marquez mencetak waktu 1 menit 38,021 detik, lebih cepat dari rekor balapan yang dicetak pada 2019 di Jerez dengan 1 menit 38,051 detik.
Marquez pun lebih tenang setelah mendapati kondisi fisik dan motornya siap untuk bertarung meraih gelar juara musim ini. Dia mengungkapkan apa yang yang dia lakukan selama lockdown hingga menjelang balapan dalam wawancara video dengan sejumlah media terpilih, termasuk Kompas, melalui layanan Zoom, langsung dari Jerez-Angel Nieto, Kamis (16/7) dini hari WIB. Berikut ini petikan wawancara dengan Marc Marquez yang difasilitasi Honda Racing Corporation serta Astra Honda Motor.
Setelah lockdown, keahlian baru apa yang Anda miliki?
Saya tidak terlalu bagus dalam memasak. Saya merawat kebun untuk bersantai.
Bagaimana dengan hasil tes hari ini?
Hari ini saya berkonsentrasi pada diri sendiri. Pertama karena pada musim dingin saya mengalami masalah teknis dan fisik. Hari ini saya tidak khawatir lagi dan bisa bernafas lega karena secara fisik saya sudah bugar. Tentu saya masih merasakan ada sesuatu di bahu saat saya berhenti latihan, tetapi saat mengendarai motor tidak ada masalah.
Bagaimana dengan performa motor 2020?
Saya mengawali seperti saat kami meninggalkan Qatar. Kami tidak melakukan perubahan. Memang ada rencana memasang beberapa komponen selama akhir pekan. Hari ini adalah giliran pebalap untuk bekerja. Pada sesi pagi saya tidak kehilangan kecepatan. Sesi berikutnya saya fokus untuk menjaga pace. Saya senang dan tenang. Ini kompetisi dan anda bisa terus semakin baik. Di Qatar dan Malaysia tidak berlangsung dengan bagus, sedangkan di sini saya merasakan sensasi 2019. Tentu saja semua pesaing juga membaik, tetapi bisa seperti saat ini sudah bagus.
Bisa lebih didetailkan perbaikan pada motor, apakah sepenuhnya motor 2019, atau 2020, atau gabungan keduanya?
Di Qatar kami memiliki masalah aerodinamika, ada yang positif dan negatif, jadi kami mencoba motor 2019 dengan beberapa evolusi. Kami masih memiliki masalah keseimbangan, kemungkinan dari mesin, kami belum yakin. Sangat penting untuk mengawali dengan baik karena musim akan berlangsung lebih singkat dan Anda harus menjaga kesalahan sesedikit mungkin. Saat ini motor yang kami pakai adalah sebuah evolusi, tidak sepenuhnya rangka yang sama, juga lengan ayun dan mesin yang sama dengan musim lalu.
Di Jerez kami mencoba beberapa komponen, tetapi kami mungkin juga akan mencoba itu pada balapan kedua yang juga kami jalani di sini. Alih-alih melakukan langkah maju, kami berusaha mengurangi masalah. Kenyataannya, untuk maju, anda perlu membalap hingga limit, tetapi untungnya semua pebalap memiliki masalah yang sama. Jadi kami berusaha memperbaiki hal itu karena pada 2021 kami masih akan menggunakan mesin yang sama.
Bagaimana dengan cuaca di Jerez?
Panas. Tetapi di Thailand dan Malaysia lebih buruk karena di sana lembab.
Terkait kepindahan Alex Marquez ke LCR?
Saya tidak pernah memaksa atau memveto siapa yang akan menjadi rekan setim. Ini tidak berbeda. Saya menghormati keputusan Honda seperti yang saya lakukan setelah situasi khusus dengan Jorge Lorenzo. Saya tahu Honda mencari yang terbaik bagi tim. Mereka yakin Pol (Espargaro, saat ini membala KTM) harus menjadi rekan setim saya dan Alex ke LCR dengan dukungan pabrikan.
Pol lebih berpengalaman di kelas ini. Ini hal positif bagi Honda dan Alex. Apa yang tidak normal adalah langsung ke tim pabrikan. Ada beberapa kasus, seperti saya alami, tetapi hal paling logis adalah mengawali dari tim satelit, seperti (pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco) Morbidelli, (Fabio) Quartararo, atau (Casey) Stoner pada masanya. Alex akan mendapat dukungan pabrikan. Saya sangat senang. Perpindahannya positif bagi Alex. Dia berkesempatan untuk membuat tempatnya sendiri di MotoGP.
Berpikir positif
Bagi Alex Marquez, kepindahan dirinya ke LCR Honda bukan hal buruk. Dia bersyukur bisa tetap tampil di MotoGP bersama tim profesional dan banyak pengalaman. Ini tidak mengurangi motivasinya untuk menjadi pebalap MotoGP kawakan di kemudian hari.
Perasaan Anda terkait keputusan Honda?
Target saya adalah mendapat kontrak dua tahun agar memiliki peluang menunjukan potensi saya, dan saya senang menandatangani kontrak dua tahun dengan HRC di tim LCR. Saya sangat senang karena mereka memiliki sangat banyak pengalaman dan saya senang dengan kontrak saya, karena memiliki kesempatan di MotoGP untuk dua tahun lagi.
Bagaimana proses kontrak perpindahan itu?
Saya di rumah seperti semua orang. Situasinya sulit karena Honda ingin melihat saya balapan untuk perpanjangan kontrak, dan sangat sulit untuk memperbarui kontrak pebalap saat saya tidak punya kesempatan untuk menunjukan potensi atau bagaimana saya dengan motor MotoGP. Target saya adalah mendapatkan kontrak dua tahun, dan berusaha mendapatkan kesempatan itu. Situasi di Honda tidak mudah, dan kemudian bursa pebalap menjadi aneh, dan semua tim menyelesaikan kontrak lebih awal. Tetapi saya senang di mana saya akan berada, karena LCR adalah tim yang sangat profesional. Saya senang dengan itu, karena mendapat dukungan pabrikan, dan saya tidak bisa berharap lebih.
Terkait target musim ini, apakah menjadi rookie terbaik?
Menjadi rookie terbaik musim ini adalah target yang bagus, tetapi ada juga rookie lain, (pebalap KTM Brad) Binder, dia sangat cepat dan pebalap yang sangat berbakat. Rookie terbaik merupakan target yang bagus, tetapi target utama saya adalah menjadi lebih baik setiap hari, semakin cepat, dan menjadi kompetitif secepat mungkin. Ini musim yang aneh bagi pebalap Honda khususnya saat tes di Qatar, hari ini positif, sulit tetapi positif.
Bagaimana kejutan pada fisik saat tes pertama ini?
Tidak terlalu nyaman. Hari pertama tes di Malaysia sangat berat setelah jeda dua bulan. Saat ini, setelah jeda empat bulan lebih buruk, terutama bagi seorang rookie, tetapi setahap demi setahap kondisi fisik saya akan beradaptasi, kondisi panas tidak terlalu membantu, tetapi saya merasa siap.