MU melewati hadangan tuan rumah Crystal Palace dengan susah payah. Kemenangan 2-0 menjaga peluang mereka menuju Liga Champions.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, KAMIS — Skuad Manchester United tampak keletihan saat menjalani 90 menit di markas Crystal Palace, Stadion Selhust Park, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Meski begitu, tim berjuluk ”Setan Merah” tersebut berhasil mencuri tiga poin lewat aksi menawan dari trio lini serang, Anthony Martial, Bruno Fernandes, dan Paul Pogba.
Ole Gunnar Solskjaer, Manajer MU, kembali melakukan rotasi minim saat bertandang ke Selhust Park. Total 9 dari 11 pemain utama MU melawan Palace merupakan pemain yang sama dalam lima pertandingan terakhir. Hanya Nemanja Matic dan Luke Shaw yang dirotasi.
Kelelahan skuad ”Setan Merah” belum begitu terlihat pada babak pertama. Sejak awal, mereka mampu mendominasi permainan meski belum ada ancaman berarti. Beberapa peluang dihasilkan bek tengah Harry Maguire lewat sundulan, memanfaatkan umpan dari tendangan sudut, tetapi tidak menemui sasaran.
MU baru mampu unggul jelang turun minum lewat aksi Rashford. Saat injury time paruh pertama, Fernandes melakukan umpan pantul dengan Martial untuk membongkar pertahanan Palace. Setelah menerima bola lagi, Fernandes memberikan umpan terobosan ke arah Rashford.
Rashford, di kotak penalti, berhasil mengelabui pemain bertahan Palace. Penyerang muda Inggris itu seperti akan menendang dengan kaki kiri, tetapi dia justru menahan bola dan menendang dengan kaki kanan. Tendangan itu pun masuk tanpa halangan ke gawang tuan rumah.
Pada babak kedua, MU yang unggul 1-0 mulai bertahan lebih dalam. Dalam kondisi itu, keletihan mulai tampak mengganggu skuad asuhan Solskjaer.
Minimnya tekanan dari Rashford dan rekan-rekan membuat tuan rumah mendapatkan beberapa peluang. Sang kiper David de Gea dibuat kerepotan oleh penyerang lawan, Jordan Ayew ataupun Wilfried Zaha.
Hingga akhirnya, Palace sempat menyamakan kedudukan lewat sontekan Ayew. Namun, gol hasil umpan silang dari Wilfred Zaha itu dianiulir karena off-side. Video asisten wasit (VAR) memperlihatkan kaki Ayew berada sedikit melampaui posisi pemain paling belakang di baris pertahanan MU.
Setelah gol yang dianulir itu, tuan rumah terus menekan ”Setan Merah”. Gestur pemain-pemain MU semakin memperlihatkan tanda kelelahan. Fernandes dan Pogba beberapa kali salah umpan ketika berada di lini tengah. Sementara Martial dan Rashford lebih banyak berjalan daripada berlari.
Solskjaer bahkan sempat berteriak kepada Pogba yang mulai kehilangan konsentrasi. Dia meminta pemain asal Perancis itu agar tidak bertahan terlalu dalam.
Melihat kondisi timnya, Solskjaer memutuskan pergantian pemain pada pertengahan paruh kedua. Dia memasukkan dua pemain sekaligus, Matic dan Jesse Lingard, untuk menggantikan Mason Greenwood dan Scott McTominay.
Pergantian pun membuahkan hasil. Mendekati akhir laga, MU menggandakan keunggulan lewat serangan balik. Lagi-lagi, gol dirancang oleh trio Martial, Fernandes, dan Rashford. Kali ini, giliran Martial yang mencetak gol seusai memanfaatkan umpan terobosan dari Rashford.
Gol itu sekaligus memastikan tiga poin bagi MU yang mengakhiri laga dengan skor 2-0. MU yang nyaris terpeleset justru membawa pulang kemenangan dari Selhust Park. Untungnya, mereka diselamatkan aksi individu pemain dan keputusan VAR.
Situasi ini tentunya menjadi alarm bagi Solskjaer. Manajer asal Norwegia tersebut menyadari timnya bermain di bawah performa biasanya. ”Jadwal memang padat, tetapi kami tidak boleh lagi memulai pertandingan seperti ini. Setelah mendapat gol kedua, kami baru bisa tenang,” katanya selepas laga.
Pemain ”Setan Merah” butuh istirahat. Terutama Fernandes yang selalu bermain dari awal dalam delapan laga terakhir, sejak sepak bola Inggris kembali dimulai. Bahkan, pemain asal Portugal itu bermain penuh 90 menit dalam 4 dari 8 laga tersebut.
Solskjaer tidak punya pilihan selain merotasi skuadnya saat menghadapi Chelsea di semifinal Piala FA, Minggu malam. Dengan waktu kurang dari tiga hari, skuad yang tampak lelah saat bertandang ke Palace akan terancam cedera jika dimainkan lagi.
Di lain sisi, rotasi yang minim tersebut membawa MU menjaga kans merebut tiket Liga Champions musim depan. Mereka terus menempel peringkat ketiga, Chelsea, dan peringkat keempat, Leicester City, yang juga menang pada pekan ini.
”Kami harus tersenyum melihat situasi sekarang karena telah melakukan hal fantastis sejak liga dimulai lagi. Sekarang kami punya hak lagi untuk bisa berbicara meraih posisi empat besar,” kata Solskjaer yang membawa timnya tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan.
Rashford mengaku pertandingan melawan Palace memang amat melelahkan. Akan tetapi, hal itu sepadan dengan hasilnya. ”Dengan kemenangan seperti ini, banyak hal yang dipelajari karena kami harus bekerja keras untuk mendapatkannya,” kata penyerang yang sudah mencetak 17 gol di Liga Inggris pada musim ini. (AP)