Kekompakan dan kemampuan untuk saling mengisi menjadi kunci permainan ganda pada cabang bulu tangkis. Hal itu diperlihatkan sejumlah pasangan ganda putri pada turnamen internal PBSI di pelatnas Cipayung.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bertanding bulu tangkis pada nomor ganda tak hanya menuntut keterampilan individu. Kekuatan pemain ganda bisa muncul ketika mereka bisa saling mengisi untuk menutupi kekurangan partner.
Hal itu menjadi kunci penampilan ganda putri Greysia Polii/Febby Valencia Dwijayanti Gani dan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada perempat final Mola TV PBSI Home Tournament di pelatnas bulu tangkis Indonesia, Cipayung, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Pertandingan di antara kedua pasangan itu akan menjadi salah satu semifinal, Jumat ini, selain laga Apriyani Rahayu/Mychelle Chrystine Bandaso melawan Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari. Jesita/Lanny membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan kedua Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, 21-16, 15-21, 21-12.
Greysia/Febby ke semifinal setelah mengalahkan Agatha Imanuela/Yulfira Barkah, 21-19, 12-8. Pertandingan itu tak tuntas dengan mundurnya Agatha/Yulfira setelah Agatha mengalami kram kaki kiri. Adapun Ribka/Fadia yang ditempatkan sebagai unggulan pertama mendapat tiket semifinal melalui kemenangan atas Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi, 21-11, 21-19.
Greysia/Febby adalah pasangan baru pada turnamen internal pelatnas bulu tangkis Indonesia ini, selain Apriyani/Mychelle. Pelatih kepala ganda putri Eng Hian memisahkan ganda pasangan peringkat kedelapan dunia, Greysia/Apriyani, untuk membuka peluang ganda lain mengalahkan mereka meski dengan pasangan berbeda. Eng Hian tak ingin persaingan berjalan tak imbang karena kemampuan Greysia/Apriyani jauh di atas ganda lain.
Mendapat kesempatan berpasangan dengan Greysia, Febby pun tak ingin menjadi titik lemah. ”Saya berusaha mengimbangi permainan Kak G (Greysia). Saya juga berusaha menjaga komunikasi dengan Kak G,” kata pemain berusia 20 tahun itu.
Sebagai ganda putri paling berpengalaman, Greysia terbuka memberi masukan kepada Febby. ”Saya sudah pernah seumur Febby, tetapi Febby belum pernah seumur saya. Jadi, saya yang harus beradaptasi lebih dulu hingga dia bisa belajar dari saya dengan melihat kehidupan saya di asrama,” tutur pemain yang telah berusia 32 tahun tersebut.
Sementara itu, Fadia/Ribka berusaha menutupi kurangnya tenaga sebagai kelemahan mereka dengan lebih fleksibel dalam melakukan rotasi di lapangan. Dalam permainan ganda, pemain yang berada di dekat net berperan sebagai pengatur serangan, sedangkan rekannya di belakang memiliki tugas mengeksekusi serangan, biasanya, melalui smes.
”Kami sadar power kami masih kurang, jadi kami saling mengisi. Kadang saya di depan, Ribka di belakang. Kami lebih sering berputar saja,” kata Fadia.
Adaptasi yang dilakukan Apriyani dan Mychelle, bahkan, lebih menantang karena Mychelle sebenarnya telah fokus bermain ganda campuran, bersama Adnan Maulana. Pemain berusia 22 tahun itu diminta menggantikan Putri Larasati, pasangan Febby, yang batal berpasangan dengan Apriyani karena cedera lutut kiri.
”Pada ganda campuran, saya lebih banyak bermain di depan, laki-laki di belakang. Di ganda putri, kami harus sama-sama bisa bermain di depan dan belakang, jadi lebih capek,” kata Mychelle.
Meski rotasi yang dilakukan belum begitu mulus, dengan adanya salah pengertian untuk mengembalikan pukulan, penampilan mereka pada setiap pertandingan kian membaik. Setelah menang tiga gim pada pertandingan pertama, dua pertandingan berikutnya dimenangi dalam dua gim.
Pada perempat final, misalnya, mereka mengalahkan ganda putri yunior Indonesia terbaik saat ini, Melani Mamahit/Tryola Nadia, 21-14, 21-16.
Piala Thomas dan Uber
Panitia penyelenggara kejuaraan Piala Thomas dan Uber membuka harapan akan berlangsungnya kejuaraan beregu putra dan putri itu pada tahun ini setelah dimundurkan dari rencana awal. Dalam laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), asosiasi bulu tangkis Denmark membagikan prospektus yang berisi informasi rinci penyelenggaraan kejuaraan, seperti batas akhir tanggal pendaftaran, informasi akomodasi, visa, dan undian yang akan diselenggarakan pada 3 Agustus.
Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, seharusnya berlangsung 16-24 Mei. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat kejuaraan ini dimundurkan menjadi 3-11 Oktober.
Sebelum prospektus dikeluarkan, simpang siur tentang penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber pun muncul. Ini karena Pemerintah Denmark memiliki peraturan tentang jumlah maksimal orang yang bisa berkumpul dalam suatu acara.
Meski kompetisi pada cabang lain, seperti sepak bola dan otomotif, telah berlangsung tanpa penonton, panitia masih mengusahakan Piala Thomas dan Uber berlangsung dengan kehadiran penonton.