Real Madrid unggul atas Villarreal 2-1 pada pekan ke-37 Liga Spanyol, Jumat dini hari. Kemenangan itu memastikan Real meraih juara liga musim 2019/2020.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, JUMAT — Real Madrid secara resmi mengambil alih status penguasa Liga Spanyol dari Barcelona setelah meraih kemenangan 2-1 atas Villarreal di Stadion Alfredo di Stefano, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Dua gol dari sang penyerang, Karim Benzema, di menit ke-29 dan ke-77 mengantarkan Real unggul tujuh poin atas sang rival abadi pada sisa satu laga liga musim ini.
Benzema telah mencetak 21 gol pada liga musim ini. Ia hanya berjarak dua gol dari megabintang Barcelona, Lionel Messi, yang telah membukukan 23 gol. Adapun gol hiburan ”Si Kapal Selam Kuning” dicetak oleh Vicente Iborra di menit ke-83. Kemenangan atas Villarreal membuat Real selalu menang di 10 laga liga terakhir.
Tak hanya gol, kemenangan atas Villarreal juga terasa istimewa bagi penyerang berkebangsaan Perancis itu. Pasalnya, raihan tiga poin tersebut menjadi kemenangan ke-250 Benzema selama 11 tahun mengenakan seragam ”Si Putih”.
Di laga lain, secara mengejutkan Barcelona tumbang dari tim medioker, Osasuna, 1-2 di Stadion Camp Nou. Hasil itu merupakan kekalahan perdana Quique Setien di Camp Nou sejak ditunjuk sebagai pelatih ”El Barca”, Januari lalu. Selain kalah, Barcelona juga dipastikan gagal mempertahankan gelar liga yang diraih dua musim terakhir.
Keberhasilan itu disambut sukacita oleh semua pemain Real setelah wasit Alejandro Hernandez meniup peluit panjang di laga ke-37 Liga Spanyol. Semua pemain Real langsung mengenakan kaus istimewa yang bertuliskan ”Campeones 34”. Selain itu, skuad Real juga mengangkat sang pelatih, Zinedine Zidane.
Kapten Real Sergio Ramos menyatakan, di masa jeda kompetisi selama tiga bulan akibat pagebluk Covid-19, semua pemain Real berusaha berbenah diri untuk tidak lagi kehilangan poin di sisa 11 laga liga. Ketika itu, Real masih tertinggal dua poin dari Barca yang menguasai puncak klasemen.
”Gelar ini adalah hasil pembuktian kami, sekaligus menunjukkan konsistensi adalah kunci bagi kami. Trofi ini akan diingat sebagai musim liga virus korona,” kata Ramos seusai laga kepada Movistar.
Hal serupa disampaikan kiper Thibaut Courtois. Menurut Courtois, lini pertahanan menjadi salah satu faktor penting keberhasilan Real menyalip Barcelona. Dari 10 laga di masa pandemi, ”Si Putih” hanya kebobolan empat gol.
”Saya bertugas untuk mencegah gol demi meraih poin, begitu pula yang dilakukan penyerang yang berperan mencetak gol. Ini adalah hasil kerja tim, kami menyerang dan bertahan dengan 11 pemain,” ujar Courtois yang menjadi pemain pertama yang mampu meraih gelar juara Liga Spanyol bersama dua tim asal kota Madrid, Real dan Atletico. Kiper asal Belgia itu mempersembahkan gelar juara liga untuk Atletico pada musim 2013/2014.
Lebih lanjut, Ramos menekankan, Zidane memiliki peran paling besar dalam kesuksesan Real di liga musim ini. Zidane, lanjutnya, memberikan pengaruh signifikan bagi skuad Real karena memberikan kepercayaan yang setara kepada setiap pemain.
”Zidane adalah kapten dari kapal Real Madrid. Seluruh hal yang ia sentuh berubah menjadi emas, begitu pula sentuhannya terhadap kami,” ucap Ramos.
Sementara itu, gelar liga ke-34 bagi Real adalah sumbangan kedua Zidane sebagai Pelatih Real. Trofi Liga Spanyol perdana dipersembahkan Zidane pada musim 2016/2017.
”Menurut saya, memenangi liga selalu menjadi tantangan yang paling berat. Gelar ini terasa spesial setelah kami menghabiskan lebih dari dua bulan bertahan di rumah akibat pandemi,” tutur Zidane. Ketika menjadi pemain Real, Zidane hanya satu kali meraih gelar Liga Spanyol pada musim 2002/2003.
Perayaan khusus
Akibat Covid-19, perayaan gelar juara hanya dilakukan secara sederhana di Kompleks Latihan Real Madrid di kawasan Valdebebas, Madrid. Semua pemain dan pelatih melakukan makan malam bersama Presiden Real Florentino Perez. Saking sederhananya, Real juga tidak memperbolehkan keluarga para pemain untuk bergabung dalam makan malam itu.
Upacara penyerahan trofi Liga Spanyol juga dilakukan tanpa kehadiran Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales. Hanya perwakilan RFEF yang menyerahkan trofi kepada Ramos. Penyerahan trofi dihadiri oleh Florentino Perez, Wali Kota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida, dan Presiden Komunitas Madrid Isabel Diaz Ayuso.
”Kami menargetkan juara liga di awal musim sehingga kami sangat senang bisa meraih target ini. Pemain telah berlatih secara brilian dan secara mental mereka mampu menjaga rasa lapar terhadap trofi,” kata Perez kepada Real Madrid TV.
Untuk merayakan trofi Liga Spanyol, pihak kota Madrid memasang bendera dan atribut khas Real di alun-alun kota, Plaza Cibeles.
Kecewa
Sementara itu, Messi kecewa berat dengan kekalahan dari Osasuna dan kegagalan Barca mempertahankan gelar liga. Menurut Messi, penampilan buruk ketika menghadapi Osasuna adalah cermin dari performa ”Blaugrana” pada sepanjang musim ini.
”Kami tidak cukup bagus untuk mempertahankan titel La Liga. Jika kami tetap bermain seperti ini, kami tidak akan mampu mengalahkan Napoli di Liga Champions,” ucap Messi.
Pada musim ini, Barca menderita enam kali kekalahan. Hal itu menjadi jumlah kekalahan terburuk Barca sejak musim 2007/2008. Pada 12 musim lalu, Barcelona mengalami sembilan kali kalah dalam satu musim sehingga harus puas mengakhiri musim di posisi ketiga. (AFP)