Turnamen internal PBSI dimanfaatkan para pemain ganda putri untuk membiasakan kembali suasana pertandingan. Pasalnya, sejumlah pemain belum sempat dikirim mengikuti turnamen apa pun tahun ini.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tak semua pemain ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia telah mendapat kesempatan bertanding pada tahun ini. Mereka pun memanfaatkan Mola TV PBSI Home Tournament untuk belajar mengingat kembali hawa kompetisi.
”Turnamen ini bagus supaya kami tidak lupa dengan hawa pertandingan karena sudah lama tidak bertanding,” kata Agatha Imanuela dalam laman PP PBSI. Berpasangan dengan Yulfira Barkah, Agatha mengalahkan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allesya Rose, 21-9, 21-10, pada babak penyisihan Grup K di pelatnas bulu tangkis Indonesia, Cipayung, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Laga itu menjadi penampilan pertama Agatha/Yulfira setelah terakhir kali bertanding dalam turnamen internasional di Malaysia International Challenge, November 2019. Mereka kalah dari pasangan Jepang, Natsu Saito/Naru Shinoya.
Berduet sejak September 2019, Agatha/Yulfira sebenarnya membutuhkan banyak pertandingan untuk mematangkan penampilan sebagai pasangan. Sebelumnya, Agatha bermain bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti, sedangkan Yufira dengan Jauza Fadhila Sugiarto. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat semua turnamen harus dihentikan sejak pertengahan Maret.
Atas dasar itu, Yufira pun membawa pola pikir Turnamen Mola TV PBSI sebagai turnamen resmi meski diselenggarakan khusus untuk pemain-pemain pelatnas dan digelar di tempat latihan mereka sehari-hari.
Selain Agatha/Yulfira, pemain ganda putri yang belum mendapat kesempatan bertanding pada 2020 adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Kelly Larisa/Savira Nurul Husnia, dan Febby Valencia Dwijayanti Gani.
Atlet lain, seperti Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan pemain-pemain yunior, beruntung karena telah merasakan bertanding pada tiga hingga lima turnamen. Namun, tanpa turnamen selama empat bulan terakhir tetap berpotensi menghilangkan rasa kompetitif mereka.
”Dengan adanya turnamen internal ini, kami jadi bisa dapat lagi hawa bertanding. Hanya latihan terus dalam waktu lama bisa menghilangkan itu,” ujar Melani Mamahit, pemain yunior peringkat kedua dunia ganda putri.
Tak hanya pemain muda, atlet senior seperti Greysia juga membutuhkan turnamen untuk mengasah rasa kompetitifnya. ”Setelah lama tidak ada pertandingan, di sini kami bisa melatih rasa tidak mau kalah, rasa ingin menang dikembangkan terus,” komentar Greysia yang berperingkat kedelapan dunia bersama Apriyani.
Sehari sebelumnya, pelatih kepala ganda putri Eng Hian mengkhawatirkan hilangnya motivasi pemain dengan kekosongan kompetisi. Itu dimungkinkan terjadi karena rasa jenuh kian bertambah sebab hanya bisa berlatih dan tak boleh keluar dari lingkungan pelatnas. Saat rasa jenuh memuncak, atlet pun bisa tak fokus saat latihan.
”Pebulu tangkis pelatnas sebenarnya beruntung bisa tetap latihan di tengah pandemi. Tetapi, saat ini, pemain ibarat kehilangan arah tanpa adanya kompetisi,” kata Eng Hian.
Pastikan perempat finalis
Persaingan hari pertama ganda putri telah menghasilkan delapan pasangan yang lolos ke perempat final. Pertandingan pada Kamis pagi pun hanya akan menentukan posisi setiap perempat finalis dalam grup masing-masing.
Sebanyak 11 ganda putri mengikuti turnamen yang dimulai dalam babak penyisihan dalam empat grup. Dua peringkat teratas dari setiap grup berhak lolos ke perempat final.
Posisi teratas Grup I, yang hanya terdiri atas dua pasangan, akan ditentukan Kamis pagi dalam pertandingan Ribka Sugiarto/Fadia melawan Febriana/Amalia.
Dua pasangan dari Grup J yang akan berebut posisi juara grup adalah Greysia/Febby dan Melani/Tryola Nadia. Pada Rabu, mereka telah memenangi satu pertandingan, masing-masing atas Kelly/Savira.
Agatha/Yulfira dan Apriyani/Mychelle Chrystine Bandaso adalah dua perempat finalis dari Grup K. Adapun dua wakil dari Grup L adalah Nita Violina Marwah/Putri Syaikah dan Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari.
Greysia dan Apriyani, ganda putri terbaik Indonesia saat ini, dipisahkan untuk membuka kesempatan pasangan lain mengalahkan mereka meski dengan partner berbeda. Peluang itu hampir didapat Meilysa/Rachel yang memaksa Apriyani/Mychelle bermain tiga gim meski akhirnya kalah, 16-21, 23-21, 14-21.
Greysia dan kawan-kawan bertanding pada 15-17 Juli setelah pada pekan sebelumnya digelar persaingan pada nomor tunggal putra. Berlangsung sejak 24-26 Juni, turnamen dimulai dengan pertandingan ganda putra, lalu ganda campuran pada pekan berikutnya. Pada pekan terakhir, 22-24 Juli, akan berlangsung persaingan tunggal putri.