Drama tersisa menjelang berakhirnya Liga Inggris musim ini adalah persaingan antara Leicester City dan Manchester United untuk berebut tiket ke Liga Champions. Nasib kedua tim bakal ditentukan dalam tiga laga terakhir.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LEICESTER, RABU — Leicester City dan Manchester United sudah bersiap di ”lintasan pacu” untuk berlomba mendapatkan tempat di peringkat empat klasemen Liga Inggris dan menggenggam tiket ke Liga Champions musim depan. Persaingan sengit itu bisa mencapai puncaknya pada akhir Juli nanti ketika kedua tim bertemu pada laga terakhir musim ini.
Masing-masing tim tinggal memiliki tiga laga tersisa dan poin mereka masih sama, yaitu 59 poin. Leicester unggul tiga gol dalam perhitungan jumlah selisih gol sehingga ”Si Rubah” ini sementara berhak berada di peringkat keempat. Sementara MU berada di peringkat kelima. Adapun tiket ke Liga Champions hanya akan diberikan kepada tim peringkat empat besar.
Dari sisi jadwal, Leicester lebih diuntungkan karena mereka hanya fokus menjalani tiga laga terakhir di liga, dimulai dengan laga kandang kontra Sheffield United, di Stadion King Power, Jumat (17/7/2020) pukul 00.00 WIB. Selanjutnya mereka akan bertandang ke Tottenham Hotspur sebelum akhirnya menjamu MU, Minggu (26/7/2020).
Meski tiga tim yang akan dihadapi merupakan tim-tim tangguh, Leicester bakal lebih banyak punya waktu istirahat daripada MU. Tim ”Setan Merah” bakal menghadapi Crystal Palace, Jumat (17/7) pukul 02.15 WIB, dua jam setelah laga Leicester-Sheffield dimulai. Sebelum bertemu Leicester, MU masih harus bertemu West Ham United.
Namun, fokus MU akan terpecah karena mereka masih harus tampil pada laga semifinal Piala FA melawan Chelsea, Senin (20/7/2020) dini hari WIB. Alhasil, MU hanya akan punya jeda waktu tiga hari sebelum melawan Leicester pada laga terakhir Liga Inggris musim ini, sedangkan Leicester punya waktu libur sepekan.
Manajer Leicester City Brendan Rodgers pun masih optimistis bisa tampil di Liga Champions dan melanjutkan petualangan yang terakhir kali mereka rasakan pada musim 2016-2017 ketika bisa menembus hingga babak perempat final. ”Kami sudah berada di papan atas sejak lama. Kami harus berjuang untuk mempertahankannya,” katanya.
Leicester tampil ganas sejak awal musim, tetapi mulai loyo pada paruh kedua musim ini. Mereka terus kehilangan poin hingga bisa ditempel MU seperti sekarang. Bahkan, mereka baru saja dikalahkan Bournemouth, 1-4. Bournemouth merupakan tim papan bawah yang sedang berusaha keluar dari zona degradasi. Kini, Leicester akan menghadapi Sheffield, tim yang lebih kuat dan bisa mengalahkan Chelsea, 3-0, pada laga terakhirnya.
Masalahnya, dua pemain pilar Leicester, yaitu Ben Chilwell dan James Maddison, diragukan bisa tampil melawan Sheffield karena masih cedera. Sementara bek Caglar Soyuncu sudah tidak bisa bermain hingga akhir musim akibat kartu merah yang ia dapatkan pada laga kontra Bournemouth.
Rodgers pun berusaha tetap tenang mengatasi tekanan yang ada. ”Selalu ada tekanan yang harus dihadapi. Penting bagi kami untuk tetap tenang agar bisa berkonsentrasi pada laga nanti,” katanya.
Fokus di liga
Sementara Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer menyatakan, timnya akan fokus pada laga kontra Palace dan bakal mengerahkan semua pemain terbaiknya. Ia tidak ingin menyimpan para pemain terbaiknya guna menghadapi Chelsea pada laga semifinal Piala FA.
”Pemilihan pemain untuk laga hari Kamis (kontra Palace) akan ditentukan berdasarkan (kebutuhan tim) pada hari Kamis, bukan berdasarkan laga hari Minggu (kontra Chelsea). Laga kontra Chelsea tidak ada dalam pikiran saya saat ini,” kata Solskjaer, Rabu (15/7/2020).
MU dan Solskjaer berusaha memperbaiki penampilan mereka yang menurun saat ditahan imbang Southampton, 2-2, pada laga terakhirnya. Hasil imbang itu sangat mereka sesali karena peluang mereka untuk merebut peringkat ketiga menjadi terbuang dan kini harus bersaing lebih ketat dengan Leicester.
Solskjaer juga punya masalah pada lini pertahanan. Bek Luke Shaw dan Brandon Williams masih berpacu dengan waktu memulihkan cedera. Kedua pemain itu cedera saat menghadapi Southampton. Shaw cedera pada pergelangan kaki dan Williams mengalami luka pada kepalanya.
MU maupun Leicester sama-sama kelelahan akibat jadwal padat dan telah kehilangan beberapa pemain penting untuk menghadapi laga-laga terakhir musim ini. Namun, mereka berusaha tidak melakukan kesalahan sekecil apa pun karena tim-tim seperti Wolverhampton Wanderers dan Sheffield terus menempel dari bawah.
Sementara Chelsea bisa memperkokoh tempatnya di peringkat ketiga setelah menang atas Norwich City, 1-0, berkat gol Olivier Giroud, pada laga Senin dini hari WIB. Manajer Chelsea Frank Lampard masih cemas karena mereka seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak ketika melawan tim yang sudah terdegradasi seperti Norwich. (AFP/REUTERS)