Maverick Vinales dan Fabio Quartararo berpotensi menjadi penantang Marc Marquez pada musim MotoGP di masa pandemi ini, setelah melampaui waktu lap Marc Marquez pada sesi uji coba di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, RABU — Sirkuit Jerez-Angel Nieto terpanggang matahari hingga permukaan aspal di sirkuit sepanjang 4,428 kilometer itu mencapai temperatur 57 derajat celsius. Kondisi ini yang membuat balapan sangat sulit karena cengkeraman ban tidak maksimal. Musim ini menjadi pengalaman pertama bagi para pebalap MotoGP menjalani balapan di Jerez pada Juli yang panas karena sebelumnya pada Mei yang lebih dingin.
Kondisi cuaca yang berbeda dari musim sebelumnya ini berpotensi menjadi pengubah permainan. Hal ini ditunjukkan dengan catatan waktu para pebalap Yamaha yang mengesankan pada sesi kedua uji coba di Jerez, Rabu (15/7/2020) malam WIB. Mereka melampaui catatan waktu tercepat yang dicetak oleh pebalap Honda, Marc Marquez, pada sesi pertama dengan 1 menit 37,941 detik.
Pebalap muda Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, membuat kejutan dengan mencetak waktu 1 menit 37,911 detik. Dia unggul 0,03 detik atas Marquez. Namun, catatan waktu itu masih di bawah rekor tercepat di sirkuit tersebut yang juga milik Quartararo dengan 1 menit 36,880 detik. Rekor yang dicetak pada 2019 itu memang tidak bisa dibandingkan langsung karena kondisi cuaca yang berbeda.
Menjelang akhir sesi uji coba kedua, pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menjadi yang tercepat dengan 1 menit 37,793 detik. Ini menegaskan Yamaha telah menyelesaikan masalah cengkeraman ban yang sering dikeluhkan oleh Vinales dan Valentino Rossi di sirkuit itu. Hasil ini juga menunjukkan ban Michelin memiliki respons yang bagus pada aspal panas di Jerez, yang diperkuat dengan hasil tes sesi pertama saat pebalap urutan pertama hinga ke-15 hanya terpaut satu detik.
Pada sesi kedua itu, Marquez menempati posisi kedua dengan 1 menit 38,021 detik. Ini juga bukan catatan waktu yang buruk karena lebih cepat dari waktu lap terbaik saat balapan atas namanya dengan 1 menit 38,051 detik. Hasil ini menegaskan kondisi fisik Marquez sudah pulih 100 persen pascaoperasi bahu kanan.
Selain itu, Honda sepertinya telah menemukan solusi dari masalah aerodinamika saat tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, dan Sirkuit Losail, Qatar, pada Februari lalu. Motor RC213V 2020 sepertinya memakai fairing motor 2019 yang dirasakan oleh Marquez lebih baik saat tes di Losail. Perubahan itu membuat pengendalian front end dan pengereman saat memasuki tikungan lebih stabil.
Gambaran persaingan
Hasil tes ini bisa menjadi gambaran awal potensi persaingan yang akan terjadi pada seri pertama MotoGP pada Minggu (19/7/2020) mulai pukul 19.00 WIB. Selain Marquez, Vinales, dan Quartararo, persaingan berpotensi diramaikan oleh Alex Rins. Pebalap Suzuki itu mengakhiri sesi latihan kedua di urutan keempat. Rossi juga bisa membuat persaingan lebih ketat karena pada sesi pertama bisa mencetak waktu meyakinkan 1 menit 38,222 detik dan menempati posisi ketiga. Rossi diikuti oleh Aleix Espargaro yang menunjukkan performa Aprila RS-GP patut diwaspadai.
Sementara itu, para pebalap Ducati belum menunjukkan performa terbaiknya pada uji coba ini. Andrea Dovizioso yang masih dalam pemulihan cedera tulang selangka kiri yang retak berada di luar 10 besar. Rekan setimnya, Danilo Petrucci, justru terjatuh pada sesi kedua akibat terpeleset tumpahan oli motor Espargaro di Tikungan 11. Alex Marquez juga terjatuh pada tikungan yang sama. Kedua pebalap dinyatakan fit dan bisa mengikuti rangkaian balapan.
”Hanya cedera biasa di kepala, saya pikir lebih buruk,” ujar Petrucci seusai menjalani pemeriksaan medis, seperti dikutip Sky Italia, yang berada di Sirkuit Jerez.
Sesi latihan bebas MotoGP akan berlangsung pada Jumat dan Sabtu, dilanjutkan dengan kualifikasi. Balapan pada Minggu akan berlangsung tanpa penonton dan hanya diliput oleh televisi pemegang hak siar serta sejumlah fotografer terpilih.
”Kami sangat senang berada di sini, mengawali lagi musim ini. Kebisingan dari motor adalah sesuatu yang saya rindukan selama ini,” ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.
Dia juga mengingatkan semua orang untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan supaya tidak ada yang terpapar virus korona baru. ”Kita berurusan dengan sesuatu yang sangat berbahaya,” tegas Ezpeleta.