logo Kompas.id
OlahragaPotensi ”Bom Waktu” di Liga 1 ...
Iklan

Potensi ”Bom Waktu” di Liga 1 Indonesia

Selain protokol kesehatan, penyelenggaraan kembali Liga 1 2020 juga perlu memperhatikan aspek finansial. Dengan aturan laga tanpa penonton, klub-klub kini sangat menggantungkan sumber pendapatannya dari subsidi PT LIB.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BZ6-G4F0pm06GE1LRSE8AQyU3eE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fe8a1c187-03ce-4c0c-abde-0bb2751d90f2_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Laga Bhayangkara FC kontra Persija Jakarta sebelum dihentikannya Liga 1 Indonesia pada Maret lalu. Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air itu akan dilanjutkan kembali di tengah pandemi mulai 1 Oktober 2020.

Rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyelenggarakan kembali Liga 1 2020 mulai 1 Oktober mendatang ibarat menyalakan bom waktu. Liga memang diperlukan untuk pembinaan pemain dan menghidupkan kembali ekonomi sepak bola nasional. Namun, di sisi lain, digelarnya kembali Liga 1 berpotensi menjerumuskan klub peserta ke krisis finansial.

Untuk memulai kembali Liga 1, PSSI telah menyiapkan sejumlah hal, terutama dari aspek kesehatan. PSSI telah menyiapkan protokol kesehatan yang mengatur hal-hal mulai dari latihan tim, persiapan jelang pertandingan, hingga pelaksanaan setiap laga. Selain itu, PSSI dan PT LIB juga telah menerapkan sejumlah aturan baru.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000