Charles Leclerc menjalani pekan yang buruk setelah hanya bisa meraih posisi start di posisi ke-11. Namun, itu belum berakhir. Pebalap muda Ferrari itu harus mundur tiga posisi start karena menghalangi Daniil Kvyat.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SPIELBERG, MINGGU — Sirkuit Red Bull Ring terus menghadirkan drama akibat hukuman, kecelakaan, hingga gangguan cuaca. Setelah pekan lalu Lewis Hamilton mendapat dua kali penalti, pekan ini giliran Charles Leclerc yang harus mundur tiga posisi start menjadi ke-14 pada balapan seri Styria di Austria, Minggu (12/7/2020) pukul 20.10 WIB ini. Pebalap Ferrari berusia 22 tahun itu terbukti bersalah menghalangi pebalap Alpha Tauri Daniil Kvyat.
Hukuman turun tiga posisi itu membuat peluang Leclerc meraih podium semakin tipis, bahkan meraih poin pun akan sulit, mengingat performa SF1000 yang kalah di trek lurus. Dia diselidiki oleh tim pengawas balapan atau stewards terkait dua dugaan pelanggaran data kualifikasi, Sabtu (11/7/2020). Pertama, dia tidak bisa memenuhi aturan langsung kembali ke pit setelah bendera merah diangkat ketika pebalap Alfa Romeo Antonio Giovinazzi mobilnya berhenti di trek. Leclerc dinyatakan tidak melanggar aturan dari insiden pertama itu. ”Bendera merah muncul saat pebalap mobil nomor 16 mendekati titik masuk tikungan 9 dan pebalap fokus sepenuhnya ke tikungan,” bunyi pernyataan stewards.
”Pebalap mengerem keras, tidak melakukan akselerasi setelah tikungan 9 dan mempertimbangkan masuk pit lane dengan memotong garis putih di titik masuk pit, tetapi merasa itu tidak aman jika dilakukan,” lanjutpernyataan tersebut di laman Formula 1.
”Pebalap bereaksi secara tepat, terus berada di lintasan dan melakukan lap setelah itu dengan kecepatan yang aman. Masuk dalam pertimbangan ini, stewards memutuskan tidak mengambil tindakan selanjutnya,” pungkas pernyataan stewards.
Penyelidikan dugaan pelanggaran kedua adalah Leclerc menghalangi Kvyat pada tikungan 9 dan 10 saat kualifikasi kedua (Q2). Pebalap asal Monegasque itu terbukti bersalah dan dihukum mundur tiga posisi start. Leclerc yang gagal lolos ke Q3 karena hanya menempati posisi ke-11 saat Q2, akan start dari posisi ke-14 pada balapan malam ini. Hukuman ini membuat pebalap Williams George Russell naik ke posisi ke-11 diikuti oleh Lance Stroll dan Kvyat.
”Bukti video dan data telemetri menunjukan dengan jelas bahwa pebalap mobil 26 (Kvyat) dihalangi oleh mobil 16 (Leclerc) pada tikungan 9 dan 10,” ujar stewards.
”Meskipun kondisi cuaca mungkin memengaruhi jarak pandang ke belakang di kaca spion dan pebalap tidak memiliki maksud menghalangi mobil lainnya, stewards menilai pebalap mobil 16 harus mewaspadai mobil 26 yang mendekat, dan bereaksi berbeda, oleh karena itu menjatuhkan hukuman yang disebutkan di atas,” tegas stewards.
Start dari posisi ke-14 jelas kerugian besar bagi Leclerc dan Ferrari, apalagi posisi start Sebastian Vettel juga tidak bagus, di urutan ke-10. Kedua pebalap Ferrari itu kesulitan bersaing saat kualifikasi yang berlangsung dalam kondisi hujan. Mobil SF1000 kurang kompetitif karena kalah cepat juga tidak seimbang sehingga sulit dikendalikan dalam lintasan yang banyak terdapat aquaplaning. ”Masalah utamanya adalah kami tidak cukup cepat, tertinggal 1,8 detik, kami terlalu lambat,” ucap Leclerc merangkum masalah besar Ferrari, dikutip BBC.
Balapan seri kedua ini akan dipimpin oleh pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang meraih pole position dengan selisih waktu 1,2 detik dari pebalap kedua, Max Verstappen (Red Bull). Hamilton menegaskan dirinya memiliki teknik mengemudi tingkat ”dewa” yang tidak tersaingi oleh lawan-lawannya di trek basah.
Bahkan, Verstappen yang sempat dinilai sebagai salah satu ”rain master” setelah berangkat dari posisi ke-14 hingga finis ketiga di seri Brasil pada 2016, tak kuasa mengejar Hamilton. Verstappen sudah berusaha memperbaiki waktu lapnya di kesempatan terakhir, tetapi mobilnya justru melintir di tikungan terakhir. Pebalap asal Belanda itu menilai, meski mobilnya tidak melintir, waktu lapnya tidak akan cukup untuk mengalahkan Hamilton.
”Ini bisa lebih baik, tetapi saya pikir itu tidak cukup untuk mengalahkan Lewis,” ujar Verstappen.
Balapan kedua di Red Bull Ring ini diperkirakan akan berlangsung dalam kondisi trek yang kering. Prakiraan cuaca tidak menunjukkan ada potensi hujan meski secara umum berawan. Balapan dalam trek kering akan membuka peluang adu strategi antara Red Bull dan Mercedes, juga McLaren yang menempatkan Carlos Sainz Junior di posisi start ketiga. Rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas, di posisi keempat dan pebalap Renault, Esteban Ocon, start dari posisi kelima.