Keajaiban kembali tercipta dari kaki Lionel Messi. Lagi-lagi, Messi membantu Barcelona lewat kontribusi asis yang membuatnya menggapai rekor baru.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
VALLADOLID, MINGGU — Lionel Messi dan asismenjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari Barcelona belakangan ini. ”Messist” kembali beraksi sebagai pahlawan kemenangan saat membantu Barca mengamankan tiga poin dari markas Real Valladolid, Minggu (12/7/2020) dini hari WIB.
Messi membawa Barca menang tipis 1-0 lewat umpan manisnya pada awal babak pertama. Pemain berjuluk ”Si Kutu” tersebut memberikan umpan cungkil kepada gelandang asal Chile, Arturo Vidal, yang berada di dalam kotak penalti.
Umpan terukur itu tepat jatuh di kaki Vidal. Dari sisi kiri pertahanan tuan rumah, Vidal melepaskan tendangan keras ke arah tiang jauh. Gol hasil kreasi Messi itu pun menjadi satu-satunya yang tercipta selama 90 menit di Stadion Jose Zorrilla.
Asis tersebut merupakan yang ke-20 bagi Messi musim ini. Jumlah itu memecahkan rekor asis pribadi ”Si Kutu” pada musim 2010-2011 (19 asis) saat masih dilatih Josep Guardiola. Rekor baru Messi sekaligus menjadikannya satu dari dua pemain yang mampu mencetak 20 gol dan 20 asis di liga domestik, setelah terakhir kali dilakukan Thierry Henry bersama Arsenal (2002/2003).
Aksi magis dari Messi melalui kontribusi asis kembali menjadi penyelamat ”Blaugrana”. Dalam lima pertandingan terakhir, penyerang asal Argetina itu sudah menghasilkan lima asis. Kontribusi tersebut membantu Barca terus menempel pemuncak klasemen, Real Madrid. Namun, Messi hanya mencetak satu gol dalam seluruh laga tersebut.
Dari statistik itu memperlihatkan sang penyerang berusia 33 tahun tersebut mulai mengubah perannya. Seperti pada laga melawan Valladolid, Messi lebih aktif sebagai penyuplai bola bagi rekan-rekannya. Meski ditempatkan sebagai penyerang di formasi berlian, 4-1-2-1-2, dia tak jarang menjemput bola hingga tengah lapangan.
Peran Messi semakin krusial bagi ”Blaugrana”. Sejak liga kembali dimulai, dia menjadi salah satu pemain yang selalu bermain di setiap laga. Bahkan, dia bermain penuh selama 90 menit saat melawan Valladolid.
”Pastinya (Messi butuh istirahat). Tetapi, pertandingan hari ini terlalu ketat. Jika kami mencetak gol lebih, mungkin saya bisa mengistirahatkannya,” ucap Pelatih Barca Quique Setien, seperti dikutip Marca.
Setelah gol Vidal, tempo permainan skuad asuhan Setien cenderung melambat. Mendampingi Messi, Antoine Griezmann, yang dimainkan sejak menit pertama, tidak mampu menebar ancaman di pertahanan lawan.
Situasi itu dimanfaatkan oleh tuan rumah. Jelang berakhirnya babak pertama, Valladolid nyaris saja menyamakan kedudukan melalui serangan balik kilat. Sayangnya, gelandang tuan rumah, Kike Perez, kehilangan keseimbangan saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen.
Penampilan buruk Griezmann membuatnya digantikan Luis Suarez setelah turun minum. Namun, penggantian tersebut tidak banyak membantu Barca. Minimnya suplai dari lini tengah membuat Suarez tak mampu mendapatkan peluang berarti.
Bola mati yang menjadi kelemahan pertahanan Barca nyaris dimanfaatkan Valladolid. Namun, Stegen kembali menjadi pahlawan setelah berhasil menepis sundulan pemain tuan rumah yang berasal dari skema tendangan bebas.
Messi dan rekan-rekan tampak kelelahan di pengujung laga. Valladolid memanfaatkan itu dengan mengepung pertahanan ”Blaugrana”. Beberapa peluang sempat didapatkan tuan rumah, tetapi masih tidak mampu menggetarkan jala Ter Stegen.
Hasil ini membawa Barca menempel ketat Madrid di peringkat ke-2, hanya tertinggal satu poin. Walaupun demikian, Madrid masih bisa memperlebar jarak karena mereka belum memainkan pekan ke-34. Madrid baru akan menghadapi Granada pada Selasa depan.
”Penentuan juara tidak berada di tangan kami. Sekarang kami hanya ingin terus mengembangkan permainan dan memberikan yang terbaik. Jika tidak juara, setidaknya kami bisa mendapatkan bentuk terbaik untuk menghadapi Liga Champions,” kata Vidal. (AP)