Jelang ke Orlando, Tim Tutup Fasilitas Latihan, Rasa Waswas, hingga Tes Covid-19 Berulang Kali
Milwaukee Bucks menjadi tim terakhir yang menutup fasilitas latihan karena ada pemain positif Covid-19. Sebelumnya, Denver Nuggets, Miami Heat, Los Angeles Clippers, dan Brooklyn Nets telah menutup fasilitas latihannya.
Oleh
korano nicolash lms
·4 menit baca
MILWAUKEE, MINGGU — Tim Milwaukee Bucks menjadi tim terakhir yang menutup fasilitas latihannya, Minggu (5/7/2020) waktu Amerika Serikat atau Senin (6/7) pagi WIB. Penutupan itu menyusul hasil tes Covid-19 terhadap para pemainnya, Jumat (3/7) lalu.
Menurut sumber ESPN, belum jelas apakah ada lebih dari satu pemain asuhan pelatih Mike Budenholzer yang positif virus korona baru. Yang pasti, Milwaukee Bucks telah berencana menutup fasilitas latihan mereka hingga tim meninggalkan Milwaukee untuk menuju Orlando, Florida, Kamis (9/7) ini.
Sesuai dengan rencana, pelaksanaan kembali liga bola basket terakbar di dunia itu akan berlangsung 30 Juli mendatang di Walt Disney World Resort, Orlando, Florida. Sesuai pengumuman yang disampaikan NBA, Sabtu (4/7) waktu AS, jadwal latihan akan diisi oleh 33 pertandingan yang berlangsung mulai 22 hingga 28 Juli nanti.
Milwaukee Bucks menjadi tim terakhir yang menutup fasilitas latihan mereka dalam sepekan terakhir ini. Sebelumnya, hal serupa dilakukan Denver Nuggets, Miami Heat, Los Angeles Clippers, dan Brooklyn Nets.
Tentu salah satu alasan penutupan fasilitas latihan mereka tidak lain karena ada beberapa pemainnya yang dinyatakan positif Covid-19. Sesuai pedoman kesehatan dan keselamatan NBA, seperti yang sudah diserahkan kepada ke-22 tim, setiap pemain yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani karantina. Setelah itu, pemain diwajibkan melakukan tes dengan hasil negatif hingga dua kali sebelum secara medis diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Orlando.
Pemain waswas
Keputusan NBA kembali mengggelar liga dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum ditemukan vaksinnya membuat sejumlah pemain dari 22 tim yang akan bertarung di Orlando, Florida, merasa waswas. Seperti yang dialami Garrett Temple (34), shooting guard yang baru 8 Juli lalu bergabung dengan Brooklyn Nets setelah memutuskan untuk berpisah dengan LA Clippers.
Temple mengakui, ada perasaan tidak nyaman pada beberapa pemain untuk berada di Walt Disney World Resort, Orlando. Dirinya pun kini merasakan kegelisahan serta gugup ketika akan melakukan perjalanan ke Orlando.
”Tidak ada cara untuk merasa nyaman ketika Anda berpikir tentang di mana Anda akan berada. Begitu juga dengan jumlah waktu di mana kita akan berada di sana, diikuti batasan yang harus dipenuhi,” tutur Temple.
Temple menjadi salah satu pemain yang menganjurkan agar sebaiknya semua pemain dari ke-22 tim tetap bermain di Orlando. ”Kita harus beradaptasi. Kita akan bosan. Tetapi, apakah bisa benar-benar merasa nyaman atau tidak, baik di lapangan maupun di luar lapangan, selama waktu senggang atau tidak,” kata Temple.
Temple telah memutuskan untuk tetap berpartisipasi agar terus memperoleh gaji serta meningkatkan kesadaran tentang keadilan sosial serta masalah kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam dan kulit berwarna.
”Saya pikir kami memanfaatkan situasi yang ada di Orlando. Mendorong agar permainan itu dapat disaksikan ribuan penonton,” harap Temple yang juga merupakan salah satu Wakil Presiden Asosiasi Pemain Basket Nasional atau NBPA.
Temple tidak terkejut kalau masih tetap ada pemain yang masih ragu untuk pergi ke Orlando. ”Saya membayangkan lebih dari setengah pemain liga yang pergi. Sekalipun ada juga yang memiliki pikiran yang berbeda dengan yang memilih pergi ke sana,” katanya.
Sementara di Walt Disney World Resort, Orlando, panitia pelaksana lanjutan liga NBA 2019-2020 sudah bersiap menerima tim pertama yang dijadwalkan akan tiba Selasa (7/7) waktu AS. Pemain yang telah dinyatakan positif virus korona baru dalam seminggu terakhir tidak dapat terbang bersama tim mereka.
Namun, kalau pemain bersangkutan melewatkan tes dalam dua hari sebelum penerbangan tim, pemain bersangkutan harus melakukan tes hingga tiga kali dengan hasil negatif secara berturut-turut sebelum melakukan perjalanannya ke Orlando.
Biaya perjalanan pemain yang tidak bisa tergabung dalam perjalanan tim akan menjadi tanggungan pemain bersangkutan.
Jika melakukan penerbangan pribadi atau menggunakan mobil, atau sponsor, pemain harus memiliki hasil tes negatif dua kali. Adapun pemain yang melakukan penerbangan komersial harus memiliki hasil tes negatif hingga tiga kali berturut-turut.
Denver Nuggets serta Miami Heat menjadi tim dengan pemain dan staf paling banyak yang positif Covid-19. Itu sebabnya, perjalanan tim mereka akan sedikit terganggu.
Sementara bagi pemain yang belum melakukan tes secara teratur selama beberapa minggu terakhir, menurut ketentuan NBA, pemain bersangkutan diwajibkan memiliki enam hasil tes negatif secara berturut-turut. Tes dilakukan saat baru tiba di Orlando sebelum pemain tersebut berpartisipasi.
Setelah kelompok pertama tim, Selasa (7/7) nanti tiba, kelompok kedua akan tiba di Orlando, Rabu( 8/7) waktu setempat. Rombongan terakhirnya akan tiba di Orlando pada hari Kamis (9/7). Setelah melakukan karantina selama dua hari, kelompok pertama diharapkan sudah bisa melakukan latihan pada hari Kamis (9/7)..