Tottenham Hotspur dan Everton akan saling jegal untuk menjaga peluang mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Melihat persaingan yang begitu ketat, mereka pun sudah siap jika gagal menjaga peluang tersebut.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, MINGGU — Persaingan ketat untuk memperebutkan posisi di peringkat enam besar Liga Inggris sekaligus mendapatkan tiket ke kompetisi level Eropa kian panas. Ketatnya persaingan itu membuat tim-tim seperti Tottenham Hotspur dan Everton terpaksa bersiap menghadapi situasi terburuk.
Kedua tim melihat peluang mereka untuk masuk ke peringkat enam besar tidaklah besar. Spurs masih tertahan di peringkat ke-10 dengan 45 poin, sedangkan Everton berada di peringkat ke-11 dengan 44 poin. Mereka akan saling jegal pada laga di Stadion Tottenham Hotspur, Selasa (7/7/2020) pukul 02.00 WIB.
Manajer Spurs Jose Mourinho mencoba bersikap realistis karena mereka baru saja kalah dari Sheffield United, 1-3, pada laga sebelumnya. Sementara Everton masih stabil dengan meraih dua kemenangan beruntun.
Kemenangan atas Everton pun menjadi harapan terbaik bagi Spurs untuk kembali membuka peluang masuk ke peringkat enam besar. ”Dunia belum berakhir apabila kemenangan (atas Everton) itu tidak terjadi. Mungkin ini adalah awal dari dunia yang baru,” ujar Mourinho, Minggu (5/7/2020).
Sepak bola yang dinamis adalah alasan yang dipakai Mourinho. Ia sadar semua tim mengalami perubahan, termasuk Spurs. Komposisi skuad, mental, dan motivasi pemain telah berubah. Tim yang satu dekade lalu sangat kuat kini bisa jadi sudah mengendur. Hal yang sebaliknya juga bisa terjadi.
Spurs bisa menjadi salah satu tim yang meredup karena dinamika itu. Tim yang selalu berada di posisi enam besar Liga Inggris dan pada musim lalu menjadi finalis Liga Champions tersebut kini berjuang mati-matian di papan tengah klasemen dengan enam laga tersisa.
Masalah yang mereka hadapi pun tidak pernah habis. Ketika sudah mendapatkan kembali dua penyerangnya, Harry Kane dan Son Heung-min, Spurs kini terancam kehilangan gelandang serang Dele Alli pada laga melawan Everton. Alli mengalami cedera hamstring dan kondisinya terus dievaluasi.
”Jika (hal buruk) itu terjadi, kami akan menghadapinya tidak dengan tersenyum, melainkan dengan optimisme,” ujar Mourinho. Kegagalan akan dipakai Spurs sebagai motivasi untuk menyiapkan tim yang lebih tangguh untuk musim depan.
Manajer Everton Carlo Ancelotti juga mengungkapkan kesiapan tim untuk berdamai dengan kegagalan. Ia menegaskan rencana yang disiapkan tim untuk musim depan tidak akan berubah jika mereka gagal mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa.
”Tampil di kompetisi Eropa sangat penting. Namun, sangat sulit untuk mewujudkannya dan kami masih harus berjuang,” kata Ancelotti. Everton terakhir kali tampil di Eropa pada ajang Liga Europa musim 2017-2018 dan langkah mereka terhenti pada fase grup.
Tergusur Burnley
Ketatnya persaingan itu langsung dirasakan Spurs pada Minggu malam ketika posisi mereka di peringkat ke-9 direbut oleh Burnley yang ditahan imbang Sheffield United, 1-1. Burnley unggul lebih dulu melalui gol James Tarkowski pada menit ke-43. Namun, Sheffield berhasil menyamakan kedudukan melalui gol John Egan pada babak kedua.
Meski gagal menang, Burnley setidaknya berhasil menjaga tren tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir dengan kondisi tim yang pincang. Burnley telah kehilangan sejumlah pemain pilar yang cedera maupun mereka yang sudah habis kontraknya.
Burnley dan Sheffield kini masih menjadi kuda hitam yang menambah panas persaingan menuju ke kompetisi Eropa. Mereka terus membayangi tim-tim besar seperti Manchester United, Arsenal, dan Chelsea yang juga meraih kemenangan penting pada laga-laga yang berlangsung Sabtu malam dan Minggu dini hari WIB. MU melibas Bournemouth, 5-2, untuk merangsek ke peringkat kelima dengan 55 poin.
Arsenal juga memperbaiki posisi dengan mengalahkan Wolverhampton Wanderers, 2-0. Tim ”Meriam London” itu kini berada di posisi ketujuh dengan 49 poin. Sementara itu, Chelsea mempertahankan posisi keempat dengan mengantongi 57 poin setelah mengalahkan Watford, 3-0.
Manajer Chelsea Frank Lampard menyadari tekanan yang dirasakan tim sangatlah besar. Apalagi MU sudah sangat dekat dengan jarak hanya dua poin. ”Hormat untuk MU dan tim lainnya yang berada di dekat kami (dalam perolehan poin). Bisakah kami fokus pada diri sendiri dan terus menambah poin, itulah tugas penting yang kami hadapi saat ini,” kata Lampard. (AFP/REUTERS)