Juventus mengukuhkan kekuasaan di kota Turin setelah membenamkan Torino, 4-1, pada lanjutan Liga Italia, Sabtu malam. Kemenangan itu dipermanis dengan rekor penyerang Cristiano Ronaldo dan kiper Gianlugi Buffon.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TURIN, MINGGU — Laga derbi Turin yang dimenangi Juventus dengan skor telak 4-1 atas Torino, Sabtu (4/7/2020) malam, di Stadion Allianz Arena, Turin, memberikan momen istimewa bagi dua pemain veteran, yaitu Gianluigi Buffon dan Cristiano Ronaldo. Keduanya menciptakan rekor untuk menambah manis kemenangan ke-90 ”Si Nyonya Besar” dalam derbi tertua di Italia yang telah berlangsung sejak 1907 silam itu.
Berkat kemenangan itu, Juventus kini menjauh di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin dari tim peringkat kedua, Lazio. Pada laga lain, Minggu dini hari waktu Indonesia, Lazio ditumbangkan AC Milan, 0-3, di Stadion Olimpico, Roma.
Pada laga itu, Pelatih Juventus Maurizio Sarri menurunkan Buffon sejak menit awal. Kesempatan bermain kedelapan kalinya di Liga Italia musim ini membuat Buffon memecahkan rekor legenda AC Milan, Paolo Maldini, sebagai pemain yang paling banyak tampil di Liga Italia Serie A. Duel menghadapi Torino menjadi laga ke-648 bagi Buffon berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Italia itu.
Atas pencapaian bersejarah itu, semua pemain Juve mengenakan jersi edisi khusus yang ditambah tulisan ”648UFFON” di lengan kiri kostum mereka. Namun, alih-alih menggunakan kostum kiper yang selalu digunakan Buffon ataupun Wojciech Szczesny di setiap pertandingan di musim ini, kiper berusia 42 tahun itu mengenakan kostum ketiga Juventus yang berwarna biru.
Namun, berbeda dengan debutnya di Liga Italia, 19 November 1995, ketika membela Parma melawan AC Milan yang dijalani tanpa kebobolan, Buffon harus rela gawangnya kebobolan dalam laga melawan Torino. Juve kebobolan satu gol lewat tendangan penalti yang dieksekusi kapten ”Si Banteng”, Andrea Belotti, di menit keenam masa perpanjangan waktu babak pertama.
Hukuman tendang dari titik putih itu diberikan setelah wasit Fabio Maresca meninjau video assistant referee (VAR) terkait insiden handball yang dilakukan bek Juve, Matthijs De Ligt, ketika menghadang tendangan penyerang sayap Torino, Simone Verdi.
”Motivasi utama saya bisa tetap bermain adalah kondisi saya yang masih baik dan merasa mampu bermain di level terbaik. Sejak berusia di atas 40 tahun, saya memikirkan masa depan dari bulan ke bulan sehingga setiap pertandingan memberikan momen yang membahagiakan,” ujar Buffon mengenai rekornya.
Sejak berusia di atas 40 tahun, saya memikirkan masa depan dari bulan ke bulan sehingga setiap pertandingan memberikan momen yang membahagiakan.
Adapun Buffon masih tertinggal lima pertandingan untuk memecahkan rekor pemain dengan penampilan terbanyak bersama Juventus di semua kompetisi. Rekor itu masih dipegang Alessandro Del Piero yang telah bermain 705 kali dengan seragam ”Hitam Putih”.
”Mungkin dia bisa memecahkan rekor (Del Piero) itu. Yang pasti, Buffon tidak akan mengalahkan rekor pencetak gol terbanyak,” ucap Sarri kepada Sky Sport seraya berseloroh.
Tendangan bebas
Salah satu dari empat gol Juventus diciptakan oleh Paulo Dybala ketika laga baru berjalan 125 detik. Kemudian, Juan Cuadrado menggandakan keunggulan tim tuan rumah setelah memanfaatkan skema serangan balik yang dimotori Dybala dan Ronaldo di menit ke-29.
[embed]https://youtu.be/ZDMYINfRvTM[/embed]
Di babak kedua, Juve menambah keunggulan lewat tendangan bebas indah yang dieksekusi Ronaldo di menit ke-61. Keunggulan Si Nyonya Besar ditutup oleh gol bunuh diri bek Torino, Koffi Djidji, yang salah mengantisipasi umpan pemain Juve, Douglas Costa.
Setelah menciptakan gol melalui sepakan tendangan bebas, ”CR7” langsung merentangkan tangannya dan berteriak sambil menatap langit. Sarri, yang duduk di bangku cadangan, juga langsung berdiri sekaligus tersenyum menyaksikan gol Ronaldo itu.
Itu adalah gol perdana Ronaldo di Liga Italia melalui tendangan bebas setelah 43 kali percobaan. Secara total, pemain berusia 35 tahun itu telah mencetak 55 gol dari tendangan bebas selama kariernya.
”Saya menunggu untuk mencetak gol melalui tendangan bebas, saya senang. Bagi saya, yang paling penting adalah kami menang dan permainan kami terus berkembang,” ujar kapten tim nasional Portugal itu, seperti dikutip laman resmi Juve.
Dalam laga melawan Torino itu, Ronaldo menciptakan gol ke-25 di Liga Italia musim 2019/2020. Capaian itu menjadikan dirinya sebagai pemain pertama yang mampu mencetak 25 gol atau lebih di tiga liga terbaik dunia, yaitu Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Italia.
Pertama dalam 59 tahun
Kemudian, Ronaldo juga menjadi pemain Juventus pertama yang mencetak 25 gol dalam satu musim di Liga Italia setelah mendiang Omar Sivori pada musim 1960/1961 silam.
Raihan tiga poin itu membuat Juve unggul tujuh poin di puncak klasemen dari Lazio yang berada di peringkat kedua. ”Kami tahu sejak awal, melawan Torino akan menjadi laga yang sulit. Tetapi, kami mampu unggul di menit awal dan menggandakan keunggulan segera setelahnya,” kata Sarri.
Meskipun menang, Juve harus kehilangan Dybala dan De Ligt di laga selanjutnya melawan AC Milan, Rabu (8/7/2020) dini hari WIB, di Stadion San Siro. Kedua pemain itu menerima batas akumulasi kartu kuning, yaitu kelima kalinya di musim ini, dalam derbi Turin.
Sementara itu, Pelatih Torino Moreno Longo menilai timnya bermain dominan melawan Juve, terutama dengan keunggulan penguasaan bola 51 persen berbanding 49 persen. Meski begitu, lanjut Longo, anak-anak asuhannya tidak mampu menciptakan peluang berbahaya di kotak penalti.
”Di sisi lain, kami harus meningkatkan kemampuan bertahan dan sisi psikologis ketika bertanding dalam pertandingan besar,” kata Longo.
Kekalahan di derbi Turin membuat Torino tertahan di peringkat ke-15. Si Banteng hanya berjarak enam poin dari zona degradasi. (AFP)