Juventus dan Lazio Terus Berpacu Mengejar ”Scudetto”
Perburuan ”scudetto” tetap memanas. Kemenangan yang diraih Juventus dan Lazio membuat kedua tim harus menjaga konsistensi untuk menjadi kampiun Liga Italia musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TURIN, RABU — Juventus dan Lazio meraih kemenangan di pekan ke-29 Liga Italia, Rabu (1/7/2020) dini hari WIB. Juventus unggul 3-1 atas Genoa, sedangkan Lazio menumbangkan Torino, 2-1, sehingga jarak di antara kedua tim tetap empat poin.
Bermain di kandang Genoa, Stadion Luigi Ferraris, Juventus harus menunggu 50 menit untuk mencetak gol pertama melalui Paulo Dybala setelah mengecoh tiga pemain di kotak penalti ”I Grifone”. Selanjutnya, Cristiano Ronaldo dan Douglas Costa menghadirkan decak kagum melalui gol yang diciptakan dengan tembakan dari luar kotak penalti.
Penyerang Genoa, Andrea Pinamonti, menjadi ”pemecah telur” di gawang Juve setelah tidak kebobolan di lima laga pamungkas. Namun, gol pada menit ke-76 itu hanya menjadi penghibur tim tuan rumah yang tertahan di peringkat ke-17 dengan 26 poin.
Adapun Juventus menjaga rekor kemenangan 100 persen di tiga laga Liga Italia di tengah wabah Covid-19. Kemenangan itu membuat ”Si Nyonya Besar” mengumpulkan 72 poin dari 29 pertandingan sehingga tetap kokoh di puncak klasemen.
”Kami memainkan pertandingan yang luar biasa sesuai dengan permintaan pelatih. Kami telah bermain baik, tetapi kami masih bisa terus berkembang,” ucap gelandang Juve, Rodrigo Bentancur, seperti dilansir Sky Sports.
Menurut Pelatih Juventus Maurizio Sarri, Dybala dan Ronaldo telah bermain lebih padu dan memahami satu sama lain. Duet penyerang yang dijuluki ”Dybaldo” itu selalu mencetak gol di tiga laga terakhir Liga Italia.
”Dybala dan Ronaldo telah mengubah pergerakan, lalu mereka belajar untuk saling memahami. Mereka telah menyadari keuntungan bagi keduanya. Hal itu selalu saya tekankan di sesi latihan,” kata Sarri.
Di laga melawan Genoa, Ronaldo untuk pertama kalinya diganti di babak kedua dalam lima laga terakhir. Ronaldo diganti pada menit ke-74 oleh Gonzalo Higuain.
”Kami telah membahasnya beberapa hari terakhir. Ketika kami unggul 3-0, itu adalah saat yang tepat untuk menggantinya dengan tenang,” ujar Sarri.
”Comeback”
Sementara itu, kemenangan Lazio atas Torino di Stadion Olimpico, Turin, membuat ”Le Aquile” mampu unggul setelah tertinggal lebih dahulu di dua laga terakhir. Pada laga pekan ke-28, Minggu lalu, Lazio juga menang 2-1 setelah tertinggal 0-1 di babak pertama dari Fiorentina.
Dalam laga melawan Torino itu, Lazio tidak didampingi sang pelatih Simone Inzaghi karena dihukum setelah menerima kartu merah di laga melawan Fiorentina. Alhasil asisten pelatih Massimiliano Farris memberikan instruksi kepada skuad Lazio dari sisi lapangan.
Torino unggul lewat penalti yang dieksekusi Andrea Belotti pada menit kelima. Di awal babak kedua, Ciro Immobile menyamakan kedudukan pada menit ke-48. Setelah itu, kapten Lazio, Marco Parolo, memastikan raihan tiga poin Le Aquile dari laga itu.
”Kami berbalik unggul di dua laga berbahaya melawan Fiorentina dan Lazio sehingga para pemain membuktikan mereka memiliki mentalitas yang baik,” kata Farris.
Meskipun menang, Lazio dipastikan akan kehilangan Immobile dan penyerang sayap Felipe Caicedo di laga melawan AC Milan, Minggu (5/7/2020). Kedua andalan Lazio di lini depan itu diganjar kartu kuning ketika melawan Torino sehingga secara total mereka telah menerima lima kartu kuning di Liga Italia musim ini.
”Kami akan melihat jika Joaquin Correa bisa dimainkan sebagai penyerang tengah. Kalau tidak, kami berpotensi mengubah sistem bermain,” ucap Farris.
Hingga pekan ke-29, Lazio telah mengumpulkan 68 poin. Le Aquile tertinggal empat poin dari Juve, lalu unggul tujuh poin atas Inter Milan yang menduduki peringkat ketiga.
Transfer Pjanic
Meskipun telah resmi hijrah ke Barcelona pada akhir musim ini, Miralem Pjanic tetap dimainkan sejak menit awal oleh Sarri. Pjanic bahkan menyumbangkan asis bagi gol Ronaldo.
Pjanic bermain selama 74 menit sebelum digantikan oleh Aaron Ramsey. Sarri menilai pemainnya itu akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya di sisa laga bagi Juve.
”Saya belum berbicara dengan Miralem (Pjanic) akhir-akhir ini. Saya yakin dia akan bermain baik. Saya melihat dia bahagia dan tenang sehingga saya tidak khawatir dengan kondisinya,” ujar mantan pelatih Napoli itu. (AP)