Dani Ceballos berhasil menyelamatkan wajah Arsenal di ajang Piala FA. Kini Arsenal melaju ke babak semifinal dan masih punya peluang untuk meraih tiket ke Liga Europa.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
SHEFFIELD, MINGGU — Arsenal berhasil melaju ke babak semifinal Piala FA seusai mengalahkan Sheffield United, 2-1, di Stadion Bramall Lane, Minggu (28/6/2020). Mereka masih berpeluang meraih trofi Piala FA yang menjadi satu-satunya target tersisa yang bisa dibanggakan pada akhir musim ini.
Keberhasilan Arsenal ini diraih dengan susah payah karena Sheffield juga tampil menekan. Setelah Arsenal unggul melalui tendangan penalti Nicolas Pepe pada menit ke-25, Sheffield bisa menyamakan kedudukan melalui David McGoldrick pada menit ke-87.
McGoldrick dan Sheffield sudah optimistis perjalanan mereka di turnamen ini belum tamat dan laga bisa berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Namun, Arsenal diselamatkan oleh gelandang Dani Ceballos, pemain cadangan yang baru turun pada babak kedua. Pemain asal Spanyol itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+1.
”Saya tahu Sheffield punya kesempatan (untuk menang). Mereka punya perencanaan yang matang dan menekan lawan, tetapi kami bisa menang,” kata Manajer Arsenal Mikel Arteta dikutip BBC. Sheffield pada laga itu juga sempat membobol gawang Arsenal dua kali, tetapi wasit menganulir karena pemain sudah terperangkap offside.
Menurut Arteta, gelar juara Piala FA merupakan jalan keluar bagi tim untuk bisa tampil di Liga Europa. Jika mencari tiket kompetisi tersebut melalui jalur Liga Inggris, Arsenal masih sulit mendapatkannya karena saat ini mereka berada di peringkat ke-9 dengan 43 poin.
Sheffield justru unggul atas Arsenal di Liga Inggris karena masih berada di peringkat ke-8 dengan 44 poin. ”Kami hanya kehilangan kepercayaan diri yang terjadi ketika Anda baru saja kalah dua kali dengan skor sama, yaitu 0-3,” ujar Manajer Sheffield United Chris Wilder.
Sebelum menjalani laga ini, Sheffield United dikalahkan Newcastle United dan kemudian Manchester United. Gol Ceballos malam itu semakin membuat mental para pemain Sheffield hancur. Inilah tugas berat bagi Wilder selanjutnya, yaitu memulihkan mental para pemain.
”Sebenarnya penampilan kami malam ini sudah jauh lebih bagus dari dua laga sebelumnya. Kami tidak suka kalah dan tersingkir dari turnamen seperti ini,” ujar Wilder. Namun, ia juga mengakui para pemain Arsenal memiliki kecepatan yang membuat mereka jauh lebih berbahaya.
Laju ”Setan Merah”
Pada laga lainnya Minggu dini hari WIB, Manchester United melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Norwich City, 2-1. Kemenangan ini sekaligus mempertahankan tren tidak terkalahkan tim ”Setan Merah” di semua kompetisi dalam 14 laga terakhir.
MU tidak menunjukkan penampilan terbaiknya sehingga tuan rumah mampu memaksa Setan Merah melanjutkan pertandingan dengan babak perpanjangan waktu. ”Laga ini bukan tontonan yang menghibur karena kami tidak cukup tampil mengancam maupun menciptakan banyak peluang,” kata Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer.
Penampilan MU tidak seperti saat mereka mengalahkan Sheffield United, 3-0, pada laga sebelumnya. Solskjaer terpaksa melakukan delapan perubahan pemain saat menghadapi Norwich. Ia tidak memainkan Anthony Martial dan Marcus Rashford sebagai pemain mula di lini serang, tetapi mengandalkan Odion Ighalo.
Karakter Ighalo sebagai striker yang pintar mencari peluang membuat MU unggul pada menit ke-51. Striker asal Nigeria ini berada di tempat yang tepat ketika Luke Shaw memberikan umpan silang yang salah diantisipasi bek Norwich. Namun, Norwich kemudian bisa menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh Todd Cantwell.
MU baru bisa mencetak gol kemenangan pada menit ke-118 ketika sang kapten Harry Maguire menyambar bola liar di depan gawang. Pada saat itu, MU bermain melawan 10 orang karena bek Norwich, Timm Klose, telah diganjar kartu merah menjelang akhir babak kedua.
Gol itu cukup membuat Solskjaer lega karena MU masih punya peluang untuk meraih kembali trofi Piala FA yang terakhir kali mereka dapatkan pada 2016. ”Kami bisa terus melaju (ke babak semifinal) dan inilah yang terpenting dari sebuah turnamen,” kata Solskjaer.
Sementara Norwich harus rela mengakhiri perjalanan mereka yang langka karena ini merupakan laga perempat final mereka yang pertama sejak tahun 1992. ”Sepak bola kadang bisa menyakitkan dan sepak bola bisa menjadi olahraga terkejam di dunia,” kata Manajer Norwich City Daniel Farke.
Di Liga Inggris, Norwich masih berada di dasar klasemen dengan 21 poin. Dengan demikian, selain tersingkir di ajang Piala FA, mereka kini juga terancam tersingkir dari Liga Primer. (AFP/REUTERS)