Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang akan segera dibenahi. Hal ini dilakukan setelah stadion itu terpilih menjadi satu dari enam stadion yang diusulkan PSSI menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·4 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang akan dibenahi setelah terpilih menjadi satu dari enam stadion yang diusulkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2021. Sejumlah perbaikan minor perlu dilakukan hingga tiga bulan ke depan sebelum delegasi dari Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) datang ke Palembang untuk memantau kesiapan terakhir.
Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang terpilih bersama lima stadion lain, yakni Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta Gianyar. Pernyataan itu diumumkan pada Jumat (26/6/2020).
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat memberikan keterangan pers di GSJ, Minggu (28/6/2020), mengatakan, awalnya stadion ini tidak dilirik sama sekali karena saat itu di Sumsel sedang terjadi transisi pemerintahan. Namun, semua pihak berupaya agar GSJ masuk dalam nominasi. Akhirnya, GSJ terpilih menjadi satu dari 11 stadion di Indonesia yang masuk nominasi.
Melihat keseriusan Sumsel, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mendatangi GSJ dan memantau kesiapan Palembang. Saat itu pun pemerintah provinsi sudah menyampaikan kesiapan GSJ dan sejumlah sarana penunjang lain untuk menjadi tuan rumah.
Sarana pendukung itu adalah satu stadion cadangan, yakni Stadion Bumi Sriwijaya. Selain itu, ada empat lapangan latihan, yakni dua lapangan di Atletik Stadium, lapangan panahan/bisbol, dan satu lapangan di belakang Stadion Aquatik.
Herman mengatakan, walau sudah masuk dalam enam besar, persiapan harus terus berlanjut. Pasalnya, dari enam stadion yang diusulkan FIFA, hanya empat stadion yang berhak menjadi tuan rumah. Pada September mendatang, FIFA pun akan datang melihat stadion yang telah diusulkan PSSI.
Dalam proses persiapan, ungkap Herman, memang ada kendala, terutama dana. Pasalnya, sebagian besar anggaran di daerah sudah digunakan untuk penanggulangan Covid-19 di Sumsel. Mengatasi masalah ini, Herman mengatakan, pihaknya meminta keterlibatan semua pihak, termasuk BUMN, BUMD, dan pihak swasta, untuk terlibat mempersiapkan semua arena yang dibutuhkan. ”Mereka punya CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) yang mungkin bisa digunakan,” katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Jakabaring Sport City Mirza Mursalin menambahkan, memang masih ada sejumlah perbaikan yang harus dilakukan di sejumlah arena karena beberapa arena sudah lama tidak digunakan. Namun, kerusakan yang terjadi hanya bersifat minor.
Pantauan Kompas, kondisi di GSJ memang terlihat lusuh. Cat di beberapa bagian sudah pudar. Di beberapa sisi, ada alat yang mengalami kerusakan. Ada beberapa bagian di tembok yang retak. Hanya saja, untuk rumput, semua sudah dirapikan.
Mirza mengatakan, terkait perbaikan, pihaknya masih menunggu standar dari FIFA. Mungkin saja ada ruang yang harus disesuaikan, baik dari segi kelengkapan maupun ukuran ruangan. Jika standar itu sudah diterima, perbaikan bisa langsung dilakukan.
Hal yang mungkin perlu dikejar adalah pembangunan lapangan latihan baru yang akan dibangun di belakang Stadion Aquatik. ”Namun, semua itu akan kami selesaikan segera,” tegasnya.
Tidak hanya itu, dia juga berharap terpilihnya Palembang sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dapat menjadi stimulan untuk membangkitkan lagi perekonomian daerah yang terpuruk akibat Covid-19.
”Saya harap, dengan adanya perhelatan ini, semua sektor kembali bergairah, terutama pariwisata,” ucap Herman.
Dia optimistis proses pembenahan tidak akan sulit karena GSJ pernah menggelar sejumlah perhelatan internasional, salah satunya menjadi tuan rumah untuk sepak bola wanita pada Asian Games 2018. ”Saat ini kami melakukan renovasi di arena yang akan digunakan,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan Ucok Hidayat mengungkapkan, PSSI sudah melayangkan surat usulan kepada FIFA pada Jumat (26/6/2020). Langkah yang harus dilakukan segera adalah mempersiapkan stadion dan sarana pendukung sebelum delegasi FIFA datang memantau ke stadion yang diusulkan pada September mendatang.
”Kami sudah menyusun agenda tugas untuk mempersiapkan semua bersama dinas pemuda dan olahraga,” katanya. Semua hal yang dipersiapkan harus sesuai dengan kebutuhan FIFA. Setelah pemantauan, selanjutnya FIFA akan menentukan empat stadion dari enam stadion yang telah diusulkan.
Jika GSJ masuk dalam empat stadion yang dipilih FIFA, persiapan bisa kembali dilanjutkan sampai Maret 2021. ”Setelah Maret, Stadion GSJ akan disterilkan dan diserahkan sepenuhnya kepada FIFA,” katanya.
Ucok mengatakan, secara keseluruhan ada 24 negara yang ikut dalam Piala Dunia U-20. Kemungkinan di satu stadion ada empat negara yang akan bermain.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menuturkan, jika terpilih menjadi tuan rumah, Palembang akan berbenah, mulai dari membenahi tata kota hingga kesiapan masyarakat. Hal yang terpenting, masyarakat memiliki keramahan untuk menyambut setiap atlet yang bermain di kota ini.