Arjen Robben berencana mengakhiri masa pensiunnya untuk kembali bermain di klub masa kecilnya, FC Groningen, di Liga Belanda musim 2020/2021. Untuk mempersiapkan diri, Robben berlatih di pusat latihan Bayern Muenchen.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AFP/ODD ANDERSEN
(Dari kiri ke kanan) Pemain Bayern Muenchen Arjen Robben, Rafinha, dan Franck Ribery mengangkat trofi Piala Jerman (DFP Pokal) setelah mengalahkan RB Leipzig dengan skor 3-0 pada pertandingan final di Olympiastadion, Berlin, Minggu (26/5/2019). (AFP/ODD ANDERSEN)
Setelah memutuskan gantung sepatu, Juli 2019 lalu, Arjen Robben memutuskan untuk kembali merumput di lapangan hijau di musim 2020/2021. Penyerang sayap legendaris itu akan bermain kembali untuk tim pertamanya, FC Groningen, di Liga Belanda setelah meninggalkan klub itu 18 tahun lalu.
Kota Groningen, di sisi utara Belanda, menjadi saksi bisu sejumlah momen hidup Robben. Pemain kidal itu lahir di kawasan pinggiran kota Groningen, yaitu Bedum, 36 tahun silam. Kemudian, ia menjalani pendidikan dan pembinaan sepak bola di FC Groningen sejak usia 12 tahun.
Pada usia 16 tahun, Robben mendapat kesempatan untuk menjalani debut bagi ”Trots van het Noorden” atau kebanggaan utara, julukan FC Groningen, pada musim 1999/2000. Secara total, Robben bermain di 52 laga bersama FC Groningen dengan menyumbangkan 12 gol dan lima asis sebelum hijrah ke PSV Eindhoven di musim 2002/2003.
Di kota itu, ia memadu kasih dengan pacar pertamanya, yaitu Bernadien Eillert, ketika masih remaja. Pada 9 Juni 2007, keduanya melangsungkan pernikahan di Groningen. Di masa pensiun Robben, setahun terakhir, Robben dan Eillert bersama tiga buah hati mereka juga lebih banyak menghabiskan waktu di Groningen.
Sejak umur 18 tahun, Robben melanglang buana ke PSV, lalu hijrah ke Chelsea, Real Madrid, hingga mencapai puncak karier di Bayern Muenchen. Pemain yang identik dengan nomor punggung 11 itu telah mengangkat 30 trofi, termasuk gelar juara dari empat liga berbeda dan sebuah gelar Liga Champions Eropa. Sementara itu, FC Groningen hanya meraih satu trofi, yaitu Piala Belanda pada musim 2014/2015.
Adapun di akhir musim ini, ketika Liga Belanda dihentikan akibat pandemi Covid-19, Groningen harus puas menduduki peringkat ke-9. Sejak Robben menjalani debut, prestasi terbaik FC Groningen tercipta pada musim 2005/2006 ketika menduduki peringkat ketiga di Liga Belanda. Ketika itu, FC Groningen diperkuat pemain muda potensial, yakni Luis Suarez.
AFP/DPA/ SVEN HOPPE
Gelandang Bayern Muenchen asal Belanda, Arjen Robben; bek asal Brasil, Rafinha; dan gelandang asal Perancis, Franck Ribery; (dari kiri ke kanan) mengangkat trofi Liga Jerman setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 5-1 di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu (18/5/2019).
”Saya memutuskan kembali sebagai pesepak bola, pemain bagi FC Groningen. Sebuah mimpi bagi saya untuk kembali mengenakan seragam FC Groningen,” kata Robben dalam video yang diunggah di laman FC Groningen, Sabtu (27/6/2020).
Robben mengatakan, keputusannya untuk kembali merumput di musim depan bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Secara fisik, lanjutnya, akan perlu menyesuaikan beberapa waktu untuk kembali bertanding di laga yang kompetitif. Pasalnya, di musim pamungkasnya bermain untuk Muenchen, Robben absen selama 165 hari akibat sejumlah cedera yang mengharuskannya menepi dari lapangan hijau.
Atas dasar itu, Robben pun berkonsultasi dengan keluarganya dan semua petinggi klub FC Groningen sebelum memutuskan untuk kembali bermain. Pembicaraan dengan klub berjalan lancar, bahkan Robben pun mendengar dukungan dari para pendukung FC Groningen yang ingin melihat kembali idolanya mengenakan seragam hijau-putih.
”Saya berharap kehadiran saya kembali bisa membantu klub melewati periode sulit di masa krisis akibat virus korona,” ucap Robben.
Lebih lanjut, ia berkata, ”Saya tidak yakin bisa kembali bermain lagi. Tetapi, satu yang pasti, saya memiliki motivasi 100 persen dan akan bekerja keras untuk mempersiapkan diri.”
Persiapan
Sebelum memutuskan untuk comeback dan kembali bermain untuk FC Groningen, sejak awal Juni, Robben telah rutin melakukan latihan individu di Sabener Strasse, pusat latihan Bayern Muenchen. Selama latihan individu itu, Robben dibimbing khusus oleh Kepala Departemen Ilmiah dan Kepala Kebugaran Bayern Holger Broich.
Kompas
Pemain Belanda, Arjen Robben, menggiring bola dikuntit oleh pemain Eslandia, Birkir Bjarnason, dalam babak kualifikasi Piala Eropa 2016 di Amsterdam, Belanda, tanggal 3 September 2015. Robben memutuskan kembali bergabung dengan tim pertamanya, yaitu FC Groningen, di Liga Belanda pada musim 2020/2021.
Selama di Sabener Strasse, Robben melakukan sejumlah latihan fisik dan penguasaan bola untuk mengembalikan ball-feeling. Selain itu, Broich juga melakukan analisis berbasis ilmiah terkait kondisi fisik untuk mengetahui kondisi maksimal tubuh Robben sebelum memutuskan kembali bermain.
”Sangat bahagia mengetahui pemain kelas dunia, seperti Robben, tetap bugar setelah mengakhiri kariernya. Dan, sebuah pertanda baik bahwa dia meminta dukungan Holger Broich,” ucap Pelatih Bayern Hans-Dieter Flick, dikutip laman Bayern.
Setelah pengumuman untuk kembali aktif sebagai pesepak bola dan membela FC Groningen, sejumlah penggemar klub itu mendukung langkah Robben. ”Berita terbesar dan terbaik di 2020,” demikian cuitan pemilik akun @RoberSB84 menanggapi pengumuman Robben di akun Twitter FC Groningen.
Kini, patut ditunggu kembali untuk melihat aksi liukan Robben dari sisi kanan pertahanan lawan dan melakukan tendangan melengkung untuk mengelabui kiper. Adapun Liga Belanda musim 2020/2021 dijadwalkan akan bergulir pada pertengahan September mendatang. (AFP)
