Tujuh pemain dari empat tim NBA dinyatakan positif Covid-19. Meski begitu, rencana kelanjutan musim pada 30 Juli di Disney World, Orlando, tidak akan terganggu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ORLANDO, KAMIS — Badai kasus positif Covid-19 yang menerpa pemain-pemain NBA tidak akan mengganggu kelanjutan musim. Meski sedikit mengkhawatirkan, rentetan kasus positif justru menjadi sinyal baik yang menunjukkan bekerjanya protokol kesehatan dan keselamatan NBA sebulan sebelum memusatkan pertandingan di Disney World Orlando, Florida, Amerika Serikat.
Teranyar, tiga pemain Sacramento Kings, Alex Len, Buddy Hield, dan Jabari Parker, dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui tes dari klub. Mereka pun harus menjalani karantina mandiri dan tidak bisa bergabung dengan latihan bersama rekan-rekannya.
”Saya melakukan tes kemarin dan dinyatakan positif. Saya berterima kasih kepada klub Kings, juga NBA, yang membuat protokol sehingga bisa mengetahui ini lebih awal. Saya sedang memulihkan diri untuk bergabung dengan rekan-rekan,” tulis Len dalam akun Instagram miliknya, Kamis.
Kasus baru itu menyusul pemain NBA yang telah dinyatakan positif pada pekan ini, seperti Nikola Jokic (Denver Nuggets), Malcolm Brogdon (Indiana Pacers), dan dua pemain Phoenix Suns. Total terdapat pemain yang positif di empat dari 22 tim yang akan berangkat ke Orlando.
Meski agak mengkhawatirkan, rentetan kasus ini tidak akan mengganggu rencana NBA memulai kompetisi pada 30 Juli. Hal tersebut justru menjadi sinyal baik yang menunjukkan bahwa pencegahan dari protokol NBA telah berjalan.
Saat ini, NBA memasuki fase kedua proyek kelanjutan musim pada 23-30 Juni. Dalam fase ini, memang pemain dan anggota staf setiap klub akan melakukan tes massal dan pemantauan kesehatan secara reguler.
Oleh karena itu, sekarang merupakan waktu paling tepat mengidentifikasi anggota tim yang terinfeksi virus. Hal itu justru akan mencegah penyebaran lebih luas, terutama saat mereka akan diberangkatkan ke Orlando pada fase keempat, 7-9 Juli.
Pemain yang positif akan diproteksi sangat ketat sebelum bisa memasuki kawasan Orlando. Contohnya, Jokic yang dinyatakan positif saat masih berada di negara asalnya, Serbia. Dia membutuhkan dua kali tes bebas Covid-19 di Serbia sebelum diizinkan berangkat ke AS. Setelah tiba di Denver, dia akan menjalani tes sekali lagi.
Komisioner NBA, Adam Silver, mengatakan tidak akan menghentikan kelanjutan musim walaupun pemain dinyatakan positif pada sebelum atau pada saat kompetisi berjalan. Mereka sudah menyiapkan protokol ketat yang terdiri atas 113 halaman untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di area penginapan dan pertandingan.
NBA tidak perlu mengkhawatirkan masalah penyebaran dari klub. Masalah terbesar mereka adalah peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Negara Bagian Florida, yang di dalamnya termasuk Disney Orlando. Pada akhir pekan lalu, Florida mencatat belasan ribu kasus baru hanya dalam tiga hari.
Spesialis penyakit dalam dari Universitas Vanderbilt, Bill Schaffner, menjelaskan, situasi ini akan mengancam keberlangsungan NBA di Orlando. Ancaman itu terdapat pada para pekerja hotel ataupun arena pertandingan yang bisa menularkan kepada anggota klub.
Semua mengetahui, orang yang berada di dalam pemusatan itu tetap akan berinteraksi dengan dunia luar. Contohnya, anggota staf hotel. Mereka tidak diisolasi. Mereka tetap akan pulang ke rumah masing-masing dan kembali pada keesokan harinya.
”Semua mengetahui, orang yang berada di dalam pemusatan itu tetap akan berinteraksi dengan dunia luar. Contohnya, anggota staf hotel. Mereka tidak diisolasi. Mereka tetap akan pulang ke rumah masing-masing dan kembali pada keesokan harinya,” kata Schaffner seperti dikutip Yahoo Sports.
Adapun semua elemen pertandingan akan diisolasi di kawasan Disney Orlando. Pemain dan anggota staf tidak diizinkan keluar dan masuk dari kawasan tersebut sampai tim mereka tersingkir dari kompetisi.
Masalah ini menjadi fokus tersendiri bagi Direktur Eksekutif Asosiasi Pemain NBA (NBPA) Michele Roberts. Menurut dia, memang ada sedikit ancaman dari peningkatan kasus di Florida. Namun, itu bukan masalah besar karena para pemain akan diberangkatkan menuju pusat pertandingan dengan akses khusus yang tidak bersinggungan dengan masyarakat lokal.
”Kami jelas akan memantau situasi ini dengan serius. Kami akan memastikan para pemain memperhatikan protokol yang seharusnya dilakukan. Jika bisa melakukan hal lain lagi, kami akan segera implementasikan,” kata Roberts. (AP)