Kontroversi Terus Bayangi Kemenangan ”Los Blancos”
Gol dari Vinicius Junior dan Sergio Ramos membawa Real Madrid membekap Real Mallorca, 2-0, Kamis dini hari WIB. Berkat kemenangan yang dibayangi kontroversi itu, Real memuncaki Liga Spanyol.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, KAMIS — Kemenangan atas Real Mallorca dalam laga pekan ke-31 Liga Spanyol, Kamis (25/6/2020) dini hari WIB, di Stadion Alfredo Di Stefano, kembali membawa Real Madrid ke puncak klasemen dengan raihan 68 poin, serupa dengan Barcelona. Meski begitu, kemenangan ini kembali dibayangi kontroversi atas kepemimpinan wasit yang dianggap menguntungkan ”Los Blancos”.
Kontroversi itu hadir dalam momen gol pertama Madrid yang dicetak Vinicius Junior pada menit ke-19. Sebelum gol itu, bek sayap Madrid, Daniel Carvajal, merebut bola di garis tengah lapangan yang tengah dikuasai gelandang Mallorca, Dani Rodriguez. Dalam duel itu, Rodriguez terjatuh setelah berbenturan dengan Carvajal sehingga bola lepas dari penguasaannya dan bola mampu direbut Carvajal.
Setelah gol yang dicetak Vinicius, wasit Melero Lopez sempat berkomunikasi dengan tim asisten wasit yang mengawasi video assistant referee (VAR) setelah sejumlah pemain Mallorca melakukan protes atas gol itu. Namun, Lopez tetap mengesahkan gol tersebut.
”Dalam permulaan gol pertama Madrid, seharusnya Melero (Lopez) memberikan pelanggaran kepada Mallorca atas pelanggaran yang dilakukan Carvajal kepada Dani Rodriguez. Akan tetapi, ia justru menganggap tindakan Carvajal legal,” kata Andujar Oliver, mantan wasit Liga Spanyol, kepada Radio Marca, Kamis (25/6/2020), menyoroti putusan kontroversial wasit Melero.
Sebelumnya, ”El Real” juga menjadi sorotan ketika mengalahkan Real Sociedad, 2-1, pada pekan ke-30, Senin lalu. Gol kedua Madrid yang dicetak Karim Benzema pada laga itu dinilai sepatutnya dianulir. Sebab, sebelum mencetak gol, Benzema terlihat mengontrol bola dengan menggunakan tangan. Akan tetapi, wasit menilai Benzema menyentuh bola menggunakan pundak.
Kemudian, Sociedad juga sempat mencetak gol lewat sepakan dari luar kotak penalti yang dilakukan gelandang Adnan Januzaj. Gol itu secara kontroversial dianulir karena ada pergerakan pemain Sociedad di kotak penalti Madrid. Wasit menilai ada pemain Sociedad, yang berdiri dalam posisi offside, mengganggu kiper Madrid, Thibaut Courtois.
”Dari beberapa pertandingan terakhir, Madrid mustahil untuk kehilangan poin,” kata bek Barcelona, Gerard Pique, yang menganggap keputusan wasit sering menguntungkan Madrid sehingga mampu terus meraih kemenangan.
Dari beberapa pertandingan terakhir, Madrid mustahil untuk kehilangan poin.
Ramos berterima kasih
Menurut kapten ”Los Blancos”, Sergio Ramos, kebisingan terkait tuduhan Madrid diuntungkan hadir karena timnya telah berada di puncak klasemen. ”VAR dapat membantu dan menghukum kami, tetapi saya tidak berpikir bahwa ada keputusan yang telah ditentukan sebelum laga dimulai. Suara protes yang dihasilkan membuat kami harus berterima kasih kepada wasit yang telah memimpin laga dengan baik,” ujar Ramos seusai laga melawan Mallorca.
Adapun Ramos mencetak gol kedua Madrid pada laga kontra Mallorca, yaitu pada menit ke-54, melalui sepakan tendangan bebas. Gol itu menjadi raihan kedelapan Ramos di Liga Spanyol musim 2019/2020.
Dari empat laga yang telah dijalani setelah kompetisi dilanjutkan, ”El Real” selalu meraih kemenangan. Capaian itu membuat Madrid memiliki poin yang sama dengan Barcelona. Madrid unggul head-to-head pertemuan dari Barcelona pada musim ini sehingga Ramos dan kolega berhak berada di puncak klasemen sementara Liga Spanyol.
Selanjutnya, pada pekan ke-32, Madrid akan menjalani laga tandang melawan Espanyol, Senin (29/6/2020) dini hari WIB. Sementara itu, Barcelona akan menghadapi Celta Vigo pada Sabtu (27/6/2020).
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menolak mengomentari kontroversi atas keputusan wasit yang dianggap memihak kepada timnya. Menurut dia, hal yang terpenting, semua pemainnya telah memberikan penampilan fenomenal dan mampu menjalankan skema permainan meskipun lelah menjalankan empat laga dalam 12 hari.
”Kami masih harus menjalani tujuh pertandingan final sehingga yang paling utama pemain dapat beristirahat dengan baik dan melanjutkan tren kemenangan kami,” ujar Zidane.
Kurang tajam
Sementara itu, Pelatih Mallorca Vicente Moreno mengapresiasi kerja keras yang telah ditunjukkan anak-anak asuhannya di Stadion Alfredo Di Stefano. ”Kami mampu menemukan ruang di lini pertahanan Madrid sehingga mampu memberikan ancaman di zona akhir pertahanan Madrid. Namun, kami kurang tajam. Padahal, setiap pertandingan sangat ditentukan oleh detail kecil di kotak penalti lawan,” ujar Moreno.
Kekalahan atas Madrid membuat ”Los Bermellones” semakin tertahan di zona degradasi. Mallorca baru mengumpulkan 26 poin dari 31 laga sehingga berada di posisi ke-18 dari 20 kontestan Liga Spanyol.
Meski begitu, Moreno menekankan, timnya akan terus berusaha dan mencoba untuk segera mengakhiri paceklik kemenangan dalam empat laga terakhir. ”Kami akan terus mencoba untuk menang,” kata Moreno.
Dalam laga melawan ”Los Blancos”, Moreno memainkan Luka Romero yang dimasukkan pada menit ke-83. Penampilan Romero menjadikannya sebagai pemain termuda yang berkiprah di Liga Spanyol, yaitu tepatnya pada usia 15 tahun dan 219 hari. (REUTERS)